MEDAN, SUMUTPOS.CO – Latihan keras yang dilakukan Farhan Azhari Hutabarat di cabang kempo akhirnya membuahkan hasil. Dia meraih medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII tahun 2023.
Farhan meraih medali emas di nomor randori putra 60-65 kg. Pada partai final, khensi berusia 17 tahun ini mengalahkan Riski Fadillah.
“Saya senang sekali bisa meraih medali emas di Porwil Medan. Apalagi ini merupakan medali emas pertama saya selama menekuni kempo,” ujar Farhan Azhari Hutabarat, kemarin.
Ya, ini merupakan penampilan pertama siswa SMA Negeri 4 Medan tersebut di ajang Porwil. Dia memang baru delapan bulan berlatih kempo.
“Pada Porkot Medan 2022 lalu saya meraih medali perak. Kemudian ikut juga Seleksi Daerah Sumut, tapi gagal juara. Tentunya medali emas Porwil ini sangat menambah motivasi saya,” sebutnya.
Sebelum menekuni kempo, putra pasangan M Karni Hutabarat dengan Varias Tuty ini sempat berlatih basket. Jadwal yang bentrok membuat dirinya kesulitan berlatih, sehingga memutuskan menekuni kempo.
“Saya tertarik dengan kempo karena merupakan olahraga bela diri. Lagipula saya haus akan prestasi. Saya ingin prestasi di olahraga bisa mendukung mewujudkan cita-cita menjadi TNI dan Polri,” ungkapnya.
Alumni SMP YPI Amir Hamzah menyebutkan, dia memiliki cita-cita jadi TNI atau Polri. Dan, anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut sadar bahwa meraih prestasi di olahraga bisa mewujudkan cita-citanya tersebut.
“Sudah banyak atlet kempo berprestasi masuk TNI dan Polri. Itu menambah tekad saya untuk menekuni dan meraih prestasi di kempo,” tandasnya.
Untuk itu, Farhan semakin giat berlatih. Dia sadar meraih prestasi itu tidak gampang. Apalagi ambisinya adalah meraih medali emas di PON. “Meraih emas di PON tidaklah gampang. Perlu latihan keras,” pungkasnya. (dek)