25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bobcats Terburuk, Jordan tetap Bertahan

CHARLOTTE – Penampilan dan prestasi gemilang yang diraih oleh legenda basket, Michael Jordan ternyata tidak membawa dampak pada klub yang dimilikinya.

Pasalnya, klub Charlotte Bobcats yang dimiliki oleh mantan pemain Chicago Bulls itu dinobatkan sebagai klub terburuk sepanjang sejarah NBA.  Hal tersebut didapatkan Bobcats usai menelan kekalahan sebanyak 59 kali dan baru bisa meraih tujuh kali kemenangan saja di musim 2011-2012.

Raihan Bobcats ini telah mengalahkan rekor raihan buruk milik Philadelphia 76ers pada musim 1972-1973, yaitu dengan menelan kekalahan sebanyak 73 kali dan menang sembilan kali.

Dengan catatan buruk tersebut Bobvat harus puas berada di dasar klasemen overall wilayah timur. Hasil tersebut langsung memastikan mereka untuk tidak mendapatkan tiket ke babak play-off.

Jordan sendiri mengakui bila klubnya masih kekurangan beberapa pemain yang gemilang di musim ini. Meski begitu, dirinya tetap yakin akan prestasi klubnya di musim depan dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Kita harus membuat keputusan yang sangat sulit dengan melepas beberapa pemain bintang kita. Di tahun ini kita memiliki beberapa pemain yang tidak terlalu baik, namun itu semua tidak akan menganggu rencana saya di musim depan,” ujar Jordan seperti dilansir situs NBA, Jumat (27/4).
Dengan hasil buruk yang terus mereka dapatkan di musim ini langsung memunculkan spekulasi yang menyatakan bila Jordan akan kembali menjual klubnya tersebut. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Jordan.

“Saya sangat terganggu akan kabar bohong yang menyatakan saya akan menjual saham mayoritas di Bobcats. Saya sangat berkomitmen untuk membangun klub ini dan menjadi pesaing di NBA. Jadi, tidak ada rencana untuk menjual,” tegasnya.

Seperti diketahui, pada 27 Februari 2010 Jordan resmi menjadi pemilik Bobcats usai mendapatkan persetujuan dari Dewan Gubernur NBA. Jordan memberikan dana kepada tim sebesar 275 juta dolar yang sudah termasuk dengan membayar utang klub sebesar 150 juta dolar. (bbs/jpnn)

CHARLOTTE – Penampilan dan prestasi gemilang yang diraih oleh legenda basket, Michael Jordan ternyata tidak membawa dampak pada klub yang dimilikinya.

Pasalnya, klub Charlotte Bobcats yang dimiliki oleh mantan pemain Chicago Bulls itu dinobatkan sebagai klub terburuk sepanjang sejarah NBA.  Hal tersebut didapatkan Bobcats usai menelan kekalahan sebanyak 59 kali dan baru bisa meraih tujuh kali kemenangan saja di musim 2011-2012.

Raihan Bobcats ini telah mengalahkan rekor raihan buruk milik Philadelphia 76ers pada musim 1972-1973, yaitu dengan menelan kekalahan sebanyak 73 kali dan menang sembilan kali.

Dengan catatan buruk tersebut Bobvat harus puas berada di dasar klasemen overall wilayah timur. Hasil tersebut langsung memastikan mereka untuk tidak mendapatkan tiket ke babak play-off.

Jordan sendiri mengakui bila klubnya masih kekurangan beberapa pemain yang gemilang di musim ini. Meski begitu, dirinya tetap yakin akan prestasi klubnya di musim depan dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Kita harus membuat keputusan yang sangat sulit dengan melepas beberapa pemain bintang kita. Di tahun ini kita memiliki beberapa pemain yang tidak terlalu baik, namun itu semua tidak akan menganggu rencana saya di musim depan,” ujar Jordan seperti dilansir situs NBA, Jumat (27/4).
Dengan hasil buruk yang terus mereka dapatkan di musim ini langsung memunculkan spekulasi yang menyatakan bila Jordan akan kembali menjual klubnya tersebut. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Jordan.

“Saya sangat terganggu akan kabar bohong yang menyatakan saya akan menjual saham mayoritas di Bobcats. Saya sangat berkomitmen untuk membangun klub ini dan menjadi pesaing di NBA. Jadi, tidak ada rencana untuk menjual,” tegasnya.

Seperti diketahui, pada 27 Februari 2010 Jordan resmi menjadi pemilik Bobcats usai mendapatkan persetujuan dari Dewan Gubernur NBA. Jordan memberikan dana kepada tim sebesar 275 juta dolar yang sudah termasuk dengan membayar utang klub sebesar 150 juta dolar. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/