25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PB PON Lakukan Gerak Cepat

JAKARTA- Waktu yang kian sempit membuat PB PON tak bisa berbuat banyak untuk melakukan pengadaan berbagai persiapan. Di antaranya ialah tentang peralatan pertandingan. PON yang hanya menyisakan kurang lebih dua pekan membuat PB PON akhirnya melakukan penunjukkan langsung.

Namun, tak semua pemenuhan kebutuhan cabor dilakukan dengan penunjukkan langsung. Ketua Badan Pengawas dan Pengarah (Wasrah) Inugroho menyatakan, beberapa cabor juga sudah dipenuhi kebutuhannya dengan cara lelang sederhana. Sayang, Inugroho mengaku tak hapal cabor apa saja yang pemenuhan kebutuhannya dilakukan dengan cara lelang sederhana ataupun penunjukkan langsung.

“Sebelumnya kan sudah banyak kebutuhan yang didistribusikan. Nah, untuk yang belum didistribusikan, akan kami lakukan dengan cara penunjukkan langsung,” terang Inugroho di kantor KONI kemarin.

Selain melakukan penunjukkan langsung, PB PON juga berjanji bakal melakukan gerak cepat untuk menyelesaikan berbagai kekurangan yang ada. Di antaranya ialah tentang venue yang belum juga kelar. Inugroho menyatakan, venue futsal dan menembak mendapatkan perhatian ekstra serius karena memang belum juga paripurna.

Dia menjelaskan, beberapa hal memang belum terpasang dengan baik. Di antaranya ialah screen maupun papan sasaran. Meski begitu, sisa waktu yang ada dianggap cukup untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

“Yang mungkin tidak maksimal ialah kondisi di luar karena memang masih tanah. Tapi itu tak akan mengganggu pertandingan,” tegas pria berkaca mata tersebut.

Mengenai venue panahan, Inugroho mengaku jika PB PON hanya tinggal melakukan perataan lapangan. Lebar lapangan dianggap sudah cukup untuk menampung para peserta saat membidikkan busur panahnya.

Di sisi lain, Ketua Harian PB Perbakin Anthony Soenarjo mengaku belum bisa memberikan penilaian apakah venue tersebut berstandar internasional atau tidak.

“Belum bisa dikomentari apa-apa karena belum selesai. Tapi kalau berdasarkan disain awal tentunya sudah mempertimbangkan ketentuan suatu lapangan tembak seperti yang ditetapkan ISSF,” terang Anthony. (ru/jpnn)

JAKARTA- Waktu yang kian sempit membuat PB PON tak bisa berbuat banyak untuk melakukan pengadaan berbagai persiapan. Di antaranya ialah tentang peralatan pertandingan. PON yang hanya menyisakan kurang lebih dua pekan membuat PB PON akhirnya melakukan penunjukkan langsung.

Namun, tak semua pemenuhan kebutuhan cabor dilakukan dengan penunjukkan langsung. Ketua Badan Pengawas dan Pengarah (Wasrah) Inugroho menyatakan, beberapa cabor juga sudah dipenuhi kebutuhannya dengan cara lelang sederhana. Sayang, Inugroho mengaku tak hapal cabor apa saja yang pemenuhan kebutuhannya dilakukan dengan cara lelang sederhana ataupun penunjukkan langsung.

“Sebelumnya kan sudah banyak kebutuhan yang didistribusikan. Nah, untuk yang belum didistribusikan, akan kami lakukan dengan cara penunjukkan langsung,” terang Inugroho di kantor KONI kemarin.

Selain melakukan penunjukkan langsung, PB PON juga berjanji bakal melakukan gerak cepat untuk menyelesaikan berbagai kekurangan yang ada. Di antaranya ialah tentang venue yang belum juga kelar. Inugroho menyatakan, venue futsal dan menembak mendapatkan perhatian ekstra serius karena memang belum juga paripurna.

Dia menjelaskan, beberapa hal memang belum terpasang dengan baik. Di antaranya ialah screen maupun papan sasaran. Meski begitu, sisa waktu yang ada dianggap cukup untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

“Yang mungkin tidak maksimal ialah kondisi di luar karena memang masih tanah. Tapi itu tak akan mengganggu pertandingan,” tegas pria berkaca mata tersebut.

Mengenai venue panahan, Inugroho mengaku jika PB PON hanya tinggal melakukan perataan lapangan. Lebar lapangan dianggap sudah cukup untuk menampung para peserta saat membidikkan busur panahnya.

Di sisi lain, Ketua Harian PB Perbakin Anthony Soenarjo mengaku belum bisa memberikan penilaian apakah venue tersebut berstandar internasional atau tidak.

“Belum bisa dikomentari apa-apa karena belum selesai. Tapi kalau berdasarkan disain awal tentunya sudah mempertimbangkan ketentuan suatu lapangan tembak seperti yang ditetapkan ISSF,” terang Anthony. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/