MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 308 pebulutangkis dari 19 negara bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan bulutangkis Xpora Indonesia International Challenge 2023 di GOR PBSI Sumatera Utara, Medan, mulai Selasa (29/8) hari ini hingga 3 September 2023 mendatang.
Para pebulutangkis tersebut berasal dari Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, hingga Amerika Serikat.
Sedangkan Indonesia menurunkan 47 pebulutangkis muda asal Pelatnas, seperti Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Tasya Farahnailah, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, hingga Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Di samping pemain-pemain senior yang dipastikan ikut ambil bagian seperti Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Indonesia International Challenge tahun lalu, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.
Ketua PBSI Sumut Suripno Ngadimin mengucapkan terima kasih kepada PP PBSI yang telah menunjuk Sumut sebagai tuan rumah event internasional. Ini merupakan pertama kalinya Sumut menjadi tuan rumah setelah 1996 kala menggelar Indonesia Open.
“Kami siap menggelar kejuaraan ini. GOR PBSI Sumut sudah bersolek. Sudah dipercantik untuk siap menyambut seluruh atlet untuk berlaga. Kami sangat bangga dan berbahagia dapat kembali membawa turnamen bulutangkis level internasional ke Sumatera Utara,” kata Suripno Ngadimin.
Masyarakat Sumut dikatakan sudah tidak sabar menantikan kejuaraan ini. “Meski tidak ada atlet asal Sumut yang bertanding, tapi kita berharap kejuaraan ini bisa merangsang atlet-atlet asal Sumut,” harapnya.
Sementara Regional CEO I Bank Negara Indonesia (BNI) Tedi M Isman mengatakan, pihaknya hadir untuk memfasilitasi atlet-atlet Indonesia dalam sebuah kompetisi yang dapat memberikan kesempatan terbaik untuk naik kelas, dan meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah Global.
“Hal ini sesuai dengan semangat Xpora, yang merupakan akronim dari Ekspor dan Diaspora. Semoga ini dapat menjadi penyemangat bagi atlet-atlet kita semua, apalagi PON akan digelar di Sumatera Utara tahun 2024 mendatang,” katanya.
Para atlet Pelatnas juga tidak sabar tampil pada even ini. “Tidak sabar rasanya bermain di Medan, saya siap memberikan permainan yang maksimal karena secara Persiapan juga sudah cukup baik,” ujar Yohanes Saut Marcelyno.
Fan Pasaribu, salah seorang atlet mengaku turnamen itu menjadi ajang jelang menghadapi kejuaraan di Amerika Serikat (AS). “Turnamen ini diikuti para senior. Saya menjadikan ajang ini sebagai pemanasan sebelum bertarung di AS,” tegasnya.
Bagi pecinta bulutangkis Sumut yang ingin menyaksikan turnamen panitia menyediakan tiket dengan harga Rp 30 ribu. (dek)