28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Turnamen Prancis Terbuka Superseries, Indonesia Gagal Total

JAKARTA- Indonesia harus pulang dengan tangan hampa dari turnamen Perancis Terbuka Superseries. Semua wakil Indonesia tersingkir di babak perempat final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (27/10) dini hari WIB. Sebelumnya, Indonesia juga harus gigit jari di ajang Denmark Open.

Kepastian Indonesia pulang dengan tangan hampa terjadi setelah ganda putri, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta dikalahkan unggulan pertama asal Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Pia/Rizki yang jadi satu-satunya wakil tersisa, harus menyerah dua game langsung 21-17, 25-23.

Meski kalah, namun pasangan muda ini pantas dapat apresiasi. Pasalnya, mereka mampu memberikan perlawanan sengit terutama di game kedua.

Ya, pada game tersebut Pia/Rizki sempat memimpin perolehan poin di awal hingga pertengahan game. Namun, karena kalah pengalaman dan mental, mereka akhirnya harus takluk 25-23.
Sebenarnya, mimpi buruk tim Merah-putih di turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini dimulai dari kekalahan ganda campuran terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka kalah dari pasangan gado-gado Cris Adcock (Inggris)/Imogen Bankier (Skotlandia). Dalam pertandingan berdurasi 34 menit, Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan keempat itu menyerah dua game langsung 18-21, 20-22 dari unggulan ketujuh tersebut.
Hasil di Perancis Terbuka Superseries ini memberikan gambaran bahwa bulu tangkis Indonesia belum bisa bangkit dari keterpurukannya, terutama di event-event akbar. Padahal, turnamen ini minim pemain bintang.
Ternyata bukan cuma Indonesia yang merasakan kegagalan di turnamen ini. Dominasi China pun runtuh. Pasalnya, “Negeri Tirai Bambu” ini hanya meloloskan lima wakilnya ke semifinal, termasuk all-Chinese semifinal di sektor ganda putri. Bahkan, di sektor tunggal putra dan putri yang biasanya selalu dikuasainya, China tak memiliki satu wakil pun.

Satu-satunya pemain mereka di tunggal putri, Chen Xiao Jia, ditaklukkan unggulan keempat dari Jerman, Juliane Schenk, yang akan bertemu unggulan utama dari India, Saina Nehwal, untuk memperebutkan tiket ke final. Sedangkan di tunggal putra, unggulan kedelapan Wang Zhengming, menyerah 21-7, 13-21, 15-21 dari pemain non-unggulan asal Denmark, Viktor Axelsen, yang akan bertemu unggulan kelima dari Jepang, Kenichi Tago, di semifinal.(bbs/jpnn)

JAKARTA- Indonesia harus pulang dengan tangan hampa dari turnamen Perancis Terbuka Superseries. Semua wakil Indonesia tersingkir di babak perempat final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (27/10) dini hari WIB. Sebelumnya, Indonesia juga harus gigit jari di ajang Denmark Open.

Kepastian Indonesia pulang dengan tangan hampa terjadi setelah ganda putri, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta dikalahkan unggulan pertama asal Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Pia/Rizki yang jadi satu-satunya wakil tersisa, harus menyerah dua game langsung 21-17, 25-23.

Meski kalah, namun pasangan muda ini pantas dapat apresiasi. Pasalnya, mereka mampu memberikan perlawanan sengit terutama di game kedua.

Ya, pada game tersebut Pia/Rizki sempat memimpin perolehan poin di awal hingga pertengahan game. Namun, karena kalah pengalaman dan mental, mereka akhirnya harus takluk 25-23.
Sebenarnya, mimpi buruk tim Merah-putih di turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini dimulai dari kekalahan ganda campuran terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka kalah dari pasangan gado-gado Cris Adcock (Inggris)/Imogen Bankier (Skotlandia). Dalam pertandingan berdurasi 34 menit, Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan keempat itu menyerah dua game langsung 18-21, 20-22 dari unggulan ketujuh tersebut.
Hasil di Perancis Terbuka Superseries ini memberikan gambaran bahwa bulu tangkis Indonesia belum bisa bangkit dari keterpurukannya, terutama di event-event akbar. Padahal, turnamen ini minim pemain bintang.
Ternyata bukan cuma Indonesia yang merasakan kegagalan di turnamen ini. Dominasi China pun runtuh. Pasalnya, “Negeri Tirai Bambu” ini hanya meloloskan lima wakilnya ke semifinal, termasuk all-Chinese semifinal di sektor ganda putri. Bahkan, di sektor tunggal putra dan putri yang biasanya selalu dikuasainya, China tak memiliki satu wakil pun.

Satu-satunya pemain mereka di tunggal putri, Chen Xiao Jia, ditaklukkan unggulan keempat dari Jerman, Juliane Schenk, yang akan bertemu unggulan utama dari India, Saina Nehwal, untuk memperebutkan tiket ke final. Sedangkan di tunggal putra, unggulan kedelapan Wang Zhengming, menyerah 21-7, 13-21, 15-21 dari pemain non-unggulan asal Denmark, Viktor Axelsen, yang akan bertemu unggulan kelima dari Jepang, Kenichi Tago, di semifinal.(bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru