MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi meluncurkan maskot, logo, dan tagline Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara khusus wilayah Sumatera Utara di Lapangan Astaka, Medan, Minggu (29/1). PON 2024 mengusung empat sukses.
Peluncuran maskot, lagu, dan tagline PON 2024 turut dihadiri Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Anggota DPR Sofyan Tan dan Dzohar Arifin, serta undangan lainnya.
“Kemarin kita melaunching di Aceh dan hari ini di Sumut. PON nanti rencananya dibuka oleh presiden. Pembukaan di Aceh pada 8 September 2024 dan penutupan di Sumatera Utara pada 20 September 2024,” kata Zainudin Amali usai lanunching.
Dijelaskan, PON digelar di dua provinsi merupakan yang pertama kali digelar yakni Sumut dan Aceh. Demikian juga nanti selanjutnya, dua provinsi diberi kesempatan untuk menggelar PON.
Hal itu agar memberi kesempatan kepada para privinsi lainnya untuk mendapatkan giliran sebagai tuan rumah PON. Apalagi sekarang Indonesia sudah memiliki 38 provinsi.
“Bisa dibayangkan kalau bergilir empat tahun sekali. Kalau tidak sekarang, mungkin 100 tahun lebih lagi baru Sumut dapat kesempatan jadi tuan rumah PON,” katanya.
Untuk itu, SUmatera Utara diharapkan menyambut kepercayaan sebagai tuan rumah PON kali ini bersama Aceh dengan baik dan sukses.
“Ini adalah pengalaman pertama kita menggelar PON di dua daerah. Ini tidak mudah, maka koordinasi antara Sumut dan Aceh harus lebih intensif lagi. Demikian juga koordinasi dengan KONI Pusat. Pemerintah posisinya memfasilitasi sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Zainuddin mengingatkan, PON 2024 mengusung empat sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses perekonomian daerah bagi tuan rumah.
“Sukses pertama sukses penyelenggaraan. Sukses kedua adalah sukses prestasi. Ketiga sukses administrasi, dan terakhir sukses perekonomian daerah. Ribuan orang datang ke Sumut dan ribuan ke Aceh, berdampak dengan ekonomi daerah. Semua dilaksanakan, saya kira Sumut bisa menjadi tuan yang baik,” jelas Zainuddin.
Sedangkan Ketua Umum KONI, Letjen (Purn) Marciano Norman mengungkapkan bahwa Sumut pertama kali menjadi tuan rumah PON III pada tahun 1953 silam. Menunggu 71 tahun lamanya, baru Sumut kembali menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh. “PON pertama digelar di Medan pada tahun 1953 dan kemudian 2024 akan kembali dilaksanakan di Sumatera Utara,” ungkap Norman.
Pada PON 2024, di Sumut akan dipertandingkan kurang lebih 34 cabang olahraga. Pertandingan 34 cabor tersebut tersebar di enam kabupaten/kota di Sumut, yaitu Kota Medan, Pematangsiantar, Binjai, Kabupaten Deliserdang, Simalungun dan Serdangbedagai.
Norman mengatakan dirinya sangat mendukung sepenuhnya kepada gubernur dan seluruh jajaran Panitia Besar Wilayah Sumut PON XXI dan juga memberikan dukungan kepada KONI Sumut, untuk mempersiapkan kontigen sebaik-baiknya mungkin. “Saya harapkan peringkat Sumatera Utara pada PON 2024 lebih baik dari sebelumnya,” ucap Norman.
Sementara Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak semua pihak harus bekeja keras agar PON mendatang dapat berjalan dengan sebaiknya, selain sukses tuan rumah, juga sukses prestasi.
“Kita harus bisa menjadi contoh tuan rumah terbaik sebagaimana yang sudah saya laporkan kepada Menpora sebelumnya. Namum demikian kami tetap mengharapkan arahan dan masukan dari semua pihak baik kepara KONI pusat maupun lainnya. Ayo kita semua bergerak,” ajaknya. (gus/dek)