27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

PON XXI dan Pemilu Digelar di Tahun yang Sama, Menpora: Tidak Ada Perubahan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, bakal digelar tahun depan. Meski digelar pada tahun yang sama, namun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan, tidak ada perubahan jadwal gelaran pesta olahraga nasional yang akan digelar di Sumut dan Aceh tersebut, yakni pada 8-20 September 2024.

“(PON) jadi atau tidak? Saya tegaskan dan putuskan melalui rapat kabinet terbatas, pembukaannya tanggal 8 September 2024. Jadi, tidak ada perubahan apa-apa,” kata Zainuddin Amali pada acara seminar olahraga dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023, di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (8/2).

Zainuddin mengakui, banyak masyarakat bertanya-tanya terkait pelaksanaan PON yang kemungkinan akan diundur. Karenan

bersamaan dengan Pemilu. Namun, keputusan Pemerintah pusat, PON tetap berjalan di tahun Pemilu 2024. “Banyak orang bertanya, ada Pemilu apakah kegiatan-kegiatan lain tetap berjalan? Saya kira Pemilu berjalan, tetapi kegiatan sektor lain harus tetap berjalan,” tegasnya.

Zainuddin menjelaskan, arahan Presiden Joko Widodo terkait kegiatan politik di tahun 2024. Jangan sampai mengganggu kegiatan olahraga daerah hingga tingkat nasional. Selain PON, Liga 1, Liga 2 dan Liga tetap berjalan juga. “Tidak boleh pikiran kita semuanya tertuju ke urusan Pemilu. Bahkan Pak Presiden telah memberikan arahan kepada saya bahwa saat Pemilu pun, kompetisi sepakbola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap harus jalan,” katanya lagi.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, di tahun 2024 jangan menghabiskan tenaga untuk fokus Pemilu saja. Tapi, ada ajang olahraga yang harus dibina untuk berprestasi dan dapat mengharumkan nama Indonesia ditingkat nasional. “Jadi, gak boleh, seolah-olah urusan negara ini cuma Pemilu dan semua konsentrasi kita terpusat di situ. Urusan olahraga tetap jalan sekaligus ini relaksasi. Tegang-tegang Pemilu, kita tetap nonton olahraga,” sebut Zainudin.

Di Sumut akan dipertandingkan kurang lebih 34 cabang olahraga (cabor). Pertandingan 34 cabor tersebut tersebar di enam kabupaten/kota di Sumut, yaitu Kota Medan, Pematangsiantar, Binjai, Kabupaten Deliserdang, Simalungun, dan Serdangbedagai.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan saat ini Panitia Besar (PB) PON 2024 terus melakukan percepatan tuan rumah termasuk percepatan pembangunan venue cabor yang akan dijadikan arena pertandingan bisa rampung pada Juni 2024. “Peran pers sangat penting mulai perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan selesai acara. Peran pers juga bertanggung jawab demi suksesnya PON nanti. Venue-venue terus berjalan dan 2024 Juni harus terus berjalan,” kata Edy.

Untuk itu, Edy mengungkapkan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendukung pelaksanaan pertandingan berbagai cabang olahraga terus dilakukan. “Kalau untuk kesiapan tuan rumah, kita nyatakan kita siap. Kita sudah memperbaiki dan membangun infrastruktur olahraga yang akan dipertandingkan di Sumut nantinya,” ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian.

Mengenai penyelesaian stadion utama Sport Centre Sumut, Pemprov Sumut juga telah menyiapkan lahan dan segala administrasi pendukung lainnya, yang selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Pusat dalam tahap pembangunan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian menambahkan, untuk di Sumut sendiri terdapat empat kabupaten/kota yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan cabang olahrga pada PON 2024. Yakni Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Deli Serdang. “Pemprov Sumut sendiri telah mempersiapkan infrastruktur olahraga, baik stadiun tertutup dan juga terbuka, di antaranya, voli, futsal, renang dan juga menembak. Semuanya kita siapkan dengan kapasitas yang luas, yang tentunya dapat menampung banyak pengunjung,” katanya.

Baharuddin berharap, dengan kegiatan ini Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali dapat mendorong percepatan pembangunan sport centre. “Karena kita tuan rumah PON, maka kita berharap adalah salah satu yang menjadi kebanggan Sumut, di antaranya pembangunan sport centre ini nantinya,” katanya.

Dukungan penuh agar PON berjalan sukses juga dikatakan Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husen yang berkeyakinan Aceh dan Sumut bisa menjadi tuan rumah yang baik. “PON ini adalah hari rayanya olahraga atlet Indonesia. Ini otomatis kita akan support apa saya yang disiapkan PB PON dan Menpora. Insya Allah sukses,” yakinnya.

Sebelumnya, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian memastikan tahun 2023 ini akan ada renovasi kembali sejumlah venue untuk persiapan PON. Mulai dari gedung Bowling, GOR futsal, Kolam Renang Selayang, dan venue squash. “GOR besar kita di kawasan Jalan Pancing kapasitasnya 15.000 penonton juga kita lengkapi seni artistik dan penambahan lampu. Untuk yang baru kami akan bangun Stadion Madya atletik di Desa Sena. Kemudian Gedung Martial Art dan gedung voli indoor,” kata Baharuddin.

Sementara pada acara seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber antar lain, Sekjen KONI Pusat, TB Ade Lukman, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir Diana Kusumastuti, MT. Serta anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin. Setelah gelaran acara seminar olahraga, kemudian akan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SIWO. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, bakal digelar tahun depan. Meski digelar pada tahun yang sama, namun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan, tidak ada perubahan jadwal gelaran pesta olahraga nasional yang akan digelar di Sumut dan Aceh tersebut, yakni pada 8-20 September 2024.

“(PON) jadi atau tidak? Saya tegaskan dan putuskan melalui rapat kabinet terbatas, pembukaannya tanggal 8 September 2024. Jadi, tidak ada perubahan apa-apa,” kata Zainuddin Amali pada acara seminar olahraga dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023, di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (8/2).

Zainuddin mengakui, banyak masyarakat bertanya-tanya terkait pelaksanaan PON yang kemungkinan akan diundur. Karenan

bersamaan dengan Pemilu. Namun, keputusan Pemerintah pusat, PON tetap berjalan di tahun Pemilu 2024. “Banyak orang bertanya, ada Pemilu apakah kegiatan-kegiatan lain tetap berjalan? Saya kira Pemilu berjalan, tetapi kegiatan sektor lain harus tetap berjalan,” tegasnya.

Zainuddin menjelaskan, arahan Presiden Joko Widodo terkait kegiatan politik di tahun 2024. Jangan sampai mengganggu kegiatan olahraga daerah hingga tingkat nasional. Selain PON, Liga 1, Liga 2 dan Liga tetap berjalan juga. “Tidak boleh pikiran kita semuanya tertuju ke urusan Pemilu. Bahkan Pak Presiden telah memberikan arahan kepada saya bahwa saat Pemilu pun, kompetisi sepakbola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap harus jalan,” katanya lagi.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, di tahun 2024 jangan menghabiskan tenaga untuk fokus Pemilu saja. Tapi, ada ajang olahraga yang harus dibina untuk berprestasi dan dapat mengharumkan nama Indonesia ditingkat nasional. “Jadi, gak boleh, seolah-olah urusan negara ini cuma Pemilu dan semua konsentrasi kita terpusat di situ. Urusan olahraga tetap jalan sekaligus ini relaksasi. Tegang-tegang Pemilu, kita tetap nonton olahraga,” sebut Zainudin.

Di Sumut akan dipertandingkan kurang lebih 34 cabang olahraga (cabor). Pertandingan 34 cabor tersebut tersebar di enam kabupaten/kota di Sumut, yaitu Kota Medan, Pematangsiantar, Binjai, Kabupaten Deliserdang, Simalungun, dan Serdangbedagai.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan saat ini Panitia Besar (PB) PON 2024 terus melakukan percepatan tuan rumah termasuk percepatan pembangunan venue cabor yang akan dijadikan arena pertandingan bisa rampung pada Juni 2024. “Peran pers sangat penting mulai perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan selesai acara. Peran pers juga bertanggung jawab demi suksesnya PON nanti. Venue-venue terus berjalan dan 2024 Juni harus terus berjalan,” kata Edy.

Untuk itu, Edy mengungkapkan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendukung pelaksanaan pertandingan berbagai cabang olahraga terus dilakukan. “Kalau untuk kesiapan tuan rumah, kita nyatakan kita siap. Kita sudah memperbaiki dan membangun infrastruktur olahraga yang akan dipertandingkan di Sumut nantinya,” ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian.

Mengenai penyelesaian stadion utama Sport Centre Sumut, Pemprov Sumut juga telah menyiapkan lahan dan segala administrasi pendukung lainnya, yang selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Pusat dalam tahap pembangunan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian menambahkan, untuk di Sumut sendiri terdapat empat kabupaten/kota yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan cabang olahrga pada PON 2024. Yakni Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Deli Serdang. “Pemprov Sumut sendiri telah mempersiapkan infrastruktur olahraga, baik stadiun tertutup dan juga terbuka, di antaranya, voli, futsal, renang dan juga menembak. Semuanya kita siapkan dengan kapasitas yang luas, yang tentunya dapat menampung banyak pengunjung,” katanya.

Baharuddin berharap, dengan kegiatan ini Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali dapat mendorong percepatan pembangunan sport centre. “Karena kita tuan rumah PON, maka kita berharap adalah salah satu yang menjadi kebanggan Sumut, di antaranya pembangunan sport centre ini nantinya,” katanya.

Dukungan penuh agar PON berjalan sukses juga dikatakan Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husen yang berkeyakinan Aceh dan Sumut bisa menjadi tuan rumah yang baik. “PON ini adalah hari rayanya olahraga atlet Indonesia. Ini otomatis kita akan support apa saya yang disiapkan PB PON dan Menpora. Insya Allah sukses,” yakinnya.

Sebelumnya, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian memastikan tahun 2023 ini akan ada renovasi kembali sejumlah venue untuk persiapan PON. Mulai dari gedung Bowling, GOR futsal, Kolam Renang Selayang, dan venue squash. “GOR besar kita di kawasan Jalan Pancing kapasitasnya 15.000 penonton juga kita lengkapi seni artistik dan penambahan lampu. Untuk yang baru kami akan bangun Stadion Madya atletik di Desa Sena. Kemudian Gedung Martial Art dan gedung voli indoor,” kata Baharuddin.

Sementara pada acara seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber antar lain, Sekjen KONI Pusat, TB Ade Lukman, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir Diana Kusumastuti, MT. Serta anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin. Setelah gelaran acara seminar olahraga, kemudian akan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SIWO. (gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/