27.8 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Neraka Bernama Allianz Arena

Thomas Mueller disambut rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang MU di Allianz Arena, Kamis (10/4) dini hari WIB. Foto: @FCBayern
Thomas Mueller disambut rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang MU di Allianz Arena, Kamis (10/4) dini hari WIB. Foto: @FCBayern

MUENCHEN – La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions telah menjadi target Real Madrid pasca gol cantik Zinedine Zidane di Hampden Park pada 15 Mei 2002. Gol Zidane mengantarkan kemenangan 2-1 Real atas Bayer Leverkusen.

 

Tapi, sampai Zidane kini menjadi asisten Real, Los Merengues – julukan Real – masih belum memenangi La Decima. Dalam tiga edisi terakhir, Real bahkan selalu terhenti di semifinal.

Lantas, apakah penantian selama 12 tahun Real kembali terhenti saat menantang Bayern Muenchen di Allianz Arena dini hari nanti WIB ?

Meski mengantongi kemenangan 1-0 dalam leg pertama semifinal di Santiago Bernabeu (23/4), perjuangan Real masih terjal. Bayern yang dibuat frustrasi dengan strategi bertahan Real di Bernabeu, tentu sudah menyiapkan solusi melalui sang der trainer, Pep Guardiola.

Rekor buruk Real dalam sepuluh away ke kandang Bayern (tak pernah sekalipun menang dan kalah sembilan kali) juga memberi momok tersendiri. Kekalahan 0-2 di kandang Borussia Dortmund dalam leg kedua perempat final (8/4) juga memberi kesan terakhir yang mengecewakan bagi skuad Carlo Ancelotti.

“Mereka (Real) tahu masih akan menjalani 90 menit yang berbeda. Mereka belum menyelesaikan semuanya,” kata Arjen Robben, winger Bayern, seperti dilansir Bild.

Sebagai mantan penggawa Real (2007-2009), Robben tahu benar betapa pentingnya La Decima bagi klub asal ibu kota Spanyol tersebut. “Saya tak berpikir mereka memiliki rasa lapar lebih dari Bayern. Kami ingin menjadi tim pertama yang memenangkan Liga Champions selama dua musim beruntun. Jadi, Madrid masih harus menunggu,” tutur bintang internasional Belanda itu.

Bek kiri Bayern David Alaba tak kalah optimistis timnya bakal mampu membalikkan keadaan. Alaba bahkan berkoar bakal menjadikan Real seperti Barcelona musim lalu. Yakni ketika gawang Barca ” sebutan Barcelona ” diberondong empat gol tanpa balas di Allianz Arena.

Statistik Liga Champions mencatat, tak satu pun klub Spanyol mampu meraih kemenangan di Allianz Arena. “Setelah Barcelona, kami juga akan membuat Allianz Arena seperti neraka bagi Real Madrid,” tandas Alaba seperti dilansir Kicker.

Di tempat terpisah, kiper sekaligus kapten Real Iker Casillas mengakui bahwa Real masih diposisikan underdog meski memenangi pertemuan pertama. Namun demikian, Casillas optimistis timnya tak akan melakukan kesalahan yang sama seperti saat melawan Dortmund.

“Kami akan berjuang sekuat tenaga menjaga peluang kami (baca: La Decima) di kompetisi ini. Pengalaman tiga musim terakhir (selalu kandas di semifinal Liga Champions, Red) sudah cukup,” tutur pemilik 138 laga di Liga Champions itu seperti dilansir Mundo Deportivo. (dns)

Thomas Mueller disambut rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang MU di Allianz Arena, Kamis (10/4) dini hari WIB. Foto: @FCBayern
Thomas Mueller disambut rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang MU di Allianz Arena, Kamis (10/4) dini hari WIB. Foto: @FCBayern

MUENCHEN – La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions telah menjadi target Real Madrid pasca gol cantik Zinedine Zidane di Hampden Park pada 15 Mei 2002. Gol Zidane mengantarkan kemenangan 2-1 Real atas Bayer Leverkusen.

 

Tapi, sampai Zidane kini menjadi asisten Real, Los Merengues – julukan Real – masih belum memenangi La Decima. Dalam tiga edisi terakhir, Real bahkan selalu terhenti di semifinal.

Lantas, apakah penantian selama 12 tahun Real kembali terhenti saat menantang Bayern Muenchen di Allianz Arena dini hari nanti WIB ?

Meski mengantongi kemenangan 1-0 dalam leg pertama semifinal di Santiago Bernabeu (23/4), perjuangan Real masih terjal. Bayern yang dibuat frustrasi dengan strategi bertahan Real di Bernabeu, tentu sudah menyiapkan solusi melalui sang der trainer, Pep Guardiola.

Rekor buruk Real dalam sepuluh away ke kandang Bayern (tak pernah sekalipun menang dan kalah sembilan kali) juga memberi momok tersendiri. Kekalahan 0-2 di kandang Borussia Dortmund dalam leg kedua perempat final (8/4) juga memberi kesan terakhir yang mengecewakan bagi skuad Carlo Ancelotti.

“Mereka (Real) tahu masih akan menjalani 90 menit yang berbeda. Mereka belum menyelesaikan semuanya,” kata Arjen Robben, winger Bayern, seperti dilansir Bild.

Sebagai mantan penggawa Real (2007-2009), Robben tahu benar betapa pentingnya La Decima bagi klub asal ibu kota Spanyol tersebut. “Saya tak berpikir mereka memiliki rasa lapar lebih dari Bayern. Kami ingin menjadi tim pertama yang memenangkan Liga Champions selama dua musim beruntun. Jadi, Madrid masih harus menunggu,” tutur bintang internasional Belanda itu.

Bek kiri Bayern David Alaba tak kalah optimistis timnya bakal mampu membalikkan keadaan. Alaba bahkan berkoar bakal menjadikan Real seperti Barcelona musim lalu. Yakni ketika gawang Barca ” sebutan Barcelona ” diberondong empat gol tanpa balas di Allianz Arena.

Statistik Liga Champions mencatat, tak satu pun klub Spanyol mampu meraih kemenangan di Allianz Arena. “Setelah Barcelona, kami juga akan membuat Allianz Arena seperti neraka bagi Real Madrid,” tandas Alaba seperti dilansir Kicker.

Di tempat terpisah, kiper sekaligus kapten Real Iker Casillas mengakui bahwa Real masih diposisikan underdog meski memenangi pertemuan pertama. Namun demikian, Casillas optimistis timnya tak akan melakukan kesalahan yang sama seperti saat melawan Dortmund.

“Kami akan berjuang sekuat tenaga menjaga peluang kami (baca: La Decima) di kompetisi ini. Pengalaman tiga musim terakhir (selalu kandas di semifinal Liga Champions, Red) sudah cukup,” tutur pemilik 138 laga di Liga Champions itu seperti dilansir Mundo Deportivo. (dns)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/