30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persaingan Ketat di Lini Depan Garuda Jaya

TERBANG:  Pemain Timnas U-19 terbang sambil menyundul bola saat menjungkalkan Persiba U-21 di Stadion Persiba Balikpapan lewat skor telak 3-0.
TERBANG:
Pemain Timnas U-19 terbang sambil menyundul bola saat menjungkalkan Persiba U-21 di Stadion Persiba Balikpapan lewat skor telak 3-0.

JAKARTA – Lini depan Timnas U-19 terus mengalami peningkatan performa. Namun, itu belum bisa membuat pelatih Indra Sjafri puas. Terbukti, dia kembali memberi kesempatan kepada striker dari Banyuwangi untuk dicoba performanya dalam pemusatan latihan, Timnas U-19.

Striker yang lebih banyak ditempatkan sebagai striker tengah  itu adalah Sukarno Andi Wijaya. Dia akan bersaing dengan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dimas Drajad, Reza Fahlevi Maldini Sitorus, dan Martinus Novianto.

Membandingkan performa lini depan Timnas, kontribusi gol pemain-pemain yang lebih bertipikal central forward itu memang tak sebanyak striker sayap mereka, seperti Ilham Udin Armayn yang berhasil membukukan enam gol, selama tur Nusantara dan Timur Tengah.

Tapi, rekor pencetak gol terbanyak Timnas, masih dipegang Evan Dimas yang membukukan tujuh gol

Muchlis, yang kerap menjadi pilihan utama baru berhasil mencetak tiga gol. Lebih tajam Dimas Drajad yang berhasil mencetak total lima gol, meski lebih banyak turun sebagai pemain pengganti. Jumlah gol Dimas sama dengan jumlah gol striker sayap pengganti, Septian David Maulana yang total telah mencetak lima gol.

Kondisi ini pun diakui oleh Muchlis. Meski masih sering menjadi pilihan utama, dia tidak bisa tenang karena pemain lain yang lebih tajam juga mengancam posisinya.

“Persaingan memang tambah berat, ini tantangan tersendiri buat saya. Saya harus kerja keras dan memaksimalkan kemampuan saya,” katanya di hotel tempat Timnas menginap, kemarin.

Dalam sesi latihan kemarin, Muchlis juga sempat terlihat kesakitan di lutut kirinya. Dia sempat ditangani oleh tim medis dan menjalani latihan dengan dikompres menggunakan es batu di lutut kirinya. Agar tak menganggu pergerakan, es batu tersebut diselipkan di kaos kakinya yang panjang.

Meski begitu, Muchlis tidak mau terlalu terbebani karena golnya tersendat dalam program Tur Timur Tengah. Bagi Muchlis, hal yang terpenting adalah bagaimana dia bisa untuk terus memberikan kontribusi dalam setiap pertandingan.

“Saya hanya kaget saja. Saya akan terus berjuang, bersaing dengan yang lain untuk bisa mencetak gol. Tapi, saya tak hanya bertugas untuk mencetak gol,  saya juga punya tugas membuka ruang,” terangnya.

Dimas Drajad pun mengakui bahwa pemain-pemain berkualitas memang cukup banyak. Apalagi, setelah pelatih Indra Sjafri memanggil tambahan pemain untuk diseleksi yang berposisi striker.

“Sempat ada kekhawatiran. Tapi saya tidak mau berkecil hati, justru itu menjadi motivasi untuk terus tampil lebih baik lagi. Saya juga berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin,” ucapnya.

Melihat persaingan yang berat ini, striker yang baru dipanggil, Sukarno Andi Wijaya juga merasa terlecut untuk bersaing. Dengan postur mencapai 180 cm, dia optimistis mampu memberikan kelebihannya untuk skuad Garuda Jaya.

“Saya punya kecepatan, power, saya juga tinggi. Saya akan manfaatkan keunggulan saya untuk berduel dalam bola-bola atas. Butuh perjuangan keras agar saya terpilih,” tegasnya. (aam)

Gol Timnas

Tur Nusantara 13 pertandingan 23 gol
Tur Timur Tengah 5 Pertandingan 11 Gol

5 Pencetak Gol Terbanyak Timnas U-19 di Tur Nusantar dan Timur Tengah

Evan Dimas (Gelandang) : 7 gol
Ilham Udin Armayn (striker): 6 Gol
Septian David (striker): 5 gol
Dimas Drajad (striker): 5 gol
Muchlis Hadi NS (striker): 3 gol

TERBANG:  Pemain Timnas U-19 terbang sambil menyundul bola saat menjungkalkan Persiba U-21 di Stadion Persiba Balikpapan lewat skor telak 3-0.
TERBANG:
Pemain Timnas U-19 terbang sambil menyundul bola saat menjungkalkan Persiba U-21 di Stadion Persiba Balikpapan lewat skor telak 3-0.

JAKARTA – Lini depan Timnas U-19 terus mengalami peningkatan performa. Namun, itu belum bisa membuat pelatih Indra Sjafri puas. Terbukti, dia kembali memberi kesempatan kepada striker dari Banyuwangi untuk dicoba performanya dalam pemusatan latihan, Timnas U-19.

Striker yang lebih banyak ditempatkan sebagai striker tengah  itu adalah Sukarno Andi Wijaya. Dia akan bersaing dengan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dimas Drajad, Reza Fahlevi Maldini Sitorus, dan Martinus Novianto.

Membandingkan performa lini depan Timnas, kontribusi gol pemain-pemain yang lebih bertipikal central forward itu memang tak sebanyak striker sayap mereka, seperti Ilham Udin Armayn yang berhasil membukukan enam gol, selama tur Nusantara dan Timur Tengah.

Tapi, rekor pencetak gol terbanyak Timnas, masih dipegang Evan Dimas yang membukukan tujuh gol

Muchlis, yang kerap menjadi pilihan utama baru berhasil mencetak tiga gol. Lebih tajam Dimas Drajad yang berhasil mencetak total lima gol, meski lebih banyak turun sebagai pemain pengganti. Jumlah gol Dimas sama dengan jumlah gol striker sayap pengganti, Septian David Maulana yang total telah mencetak lima gol.

Kondisi ini pun diakui oleh Muchlis. Meski masih sering menjadi pilihan utama, dia tidak bisa tenang karena pemain lain yang lebih tajam juga mengancam posisinya.

“Persaingan memang tambah berat, ini tantangan tersendiri buat saya. Saya harus kerja keras dan memaksimalkan kemampuan saya,” katanya di hotel tempat Timnas menginap, kemarin.

Dalam sesi latihan kemarin, Muchlis juga sempat terlihat kesakitan di lutut kirinya. Dia sempat ditangani oleh tim medis dan menjalani latihan dengan dikompres menggunakan es batu di lutut kirinya. Agar tak menganggu pergerakan, es batu tersebut diselipkan di kaos kakinya yang panjang.

Meski begitu, Muchlis tidak mau terlalu terbebani karena golnya tersendat dalam program Tur Timur Tengah. Bagi Muchlis, hal yang terpenting adalah bagaimana dia bisa untuk terus memberikan kontribusi dalam setiap pertandingan.

“Saya hanya kaget saja. Saya akan terus berjuang, bersaing dengan yang lain untuk bisa mencetak gol. Tapi, saya tak hanya bertugas untuk mencetak gol,  saya juga punya tugas membuka ruang,” terangnya.

Dimas Drajad pun mengakui bahwa pemain-pemain berkualitas memang cukup banyak. Apalagi, setelah pelatih Indra Sjafri memanggil tambahan pemain untuk diseleksi yang berposisi striker.

“Sempat ada kekhawatiran. Tapi saya tidak mau berkecil hati, justru itu menjadi motivasi untuk terus tampil lebih baik lagi. Saya juga berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin,” ucapnya.

Melihat persaingan yang berat ini, striker yang baru dipanggil, Sukarno Andi Wijaya juga merasa terlecut untuk bersaing. Dengan postur mencapai 180 cm, dia optimistis mampu memberikan kelebihannya untuk skuad Garuda Jaya.

“Saya punya kecepatan, power, saya juga tinggi. Saya akan manfaatkan keunggulan saya untuk berduel dalam bola-bola atas. Butuh perjuangan keras agar saya terpilih,” tegasnya. (aam)

Gol Timnas

Tur Nusantara 13 pertandingan 23 gol
Tur Timur Tengah 5 Pertandingan 11 Gol

5 Pencetak Gol Terbanyak Timnas U-19 di Tur Nusantar dan Timur Tengah

Evan Dimas (Gelandang) : 7 gol
Ilham Udin Armayn (striker): 6 Gol
Septian David (striker): 5 gol
Dimas Drajad (striker): 5 gol
Muchlis Hadi NS (striker): 3 gol

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/