30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Frets Listanto Butuan.SUMUTPOS.CO – Sejumlah nama pemain mencuat seiring dengan prestasi bagus PSMS di penyisihan Grup 1 Liga 2 Indonesia. Salah satunya Frets Listanto Butuan. Pemain asal Ternate ini merupakan senjata di sektor penyerang sayap kiri PSMS.

Pemain yang direkrut dari PS TNI ini terbukti selalu menempati posisi starter dari lima laga yang telah dilakoni. Frets cuma butuh tiga laga, untuk mencatatkan namanya di papan skor saat PSMS mengalahkan Persiraja. Dia kerap menjadi pilihan utama pelatih untuk menyisir sisi kanan dan kiri tim dalam melakukan serangan.

Hasilnya, PSMS sejauh ini sudah mencatat lima kemenangan beruntun di Liga 2. PSMS pun kini nyaman di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan  catatan clean sheet alias tanpa kebobolan.

Performa impresif Frets memang cukup menjanjikan. Pesepakbola yang akan berulangtahun ke-21 pada 4 Juni ini, menjadi bukti kematangan seorang wonderkid kelahiran Ternate.

Apa sebenarnya yang menjadi kunci sukses perjalan karir seorang Frets hingga kini? Frets ternyata sosok yang religius. Dia merupakan sosok Kristiani yang taat beribadah.

Selain itu Frets juga sosok yang toleran terhadap rekan setim yang Beragama berbeda. Seperti saat puasa Ramadhan ini, Frets ikut berpuasa pada hari pertama. “Ya saya ikut puasa karena juga ikut menghargai mereka yang sedang berpiasa. Kalau hari-hari selanjutnya belum tahu,” kata Frets

Menurutnya selain berusaha dengan latihan keras di lapangan, dia selalu menyelipkan doa. “Doa dan harapan saya, pastinya agar bisa memberikan yang terbaik bagi PSMS sehingga bisa menang terus dan juara Liga 2,” harap pengagum Eden Hazard itu.

Di sisi lain, Frets mengakui cukup beruntung sebagai seorang prajurit TNI yang diperintahkan bermain sepakbola. Dia yakin, bekal seorang prajurit cukup baik terutama dalam hal disiplin. “Masuk TNI sejak umur 18 tahun. Itu cita-cita saya dari kecil. Puji Tuhan tercapai Saya bangga bisa menjadi prajurit TNI,” katanya.

Sementara itu pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tentu punya alasan tersendiri mempercayakan Frets sebagai pilihan utama. “Dia punya kecepatan dan bisa menghasilkan peluang. Juga punya kemampuan menembus kotak penalti. Hanya saja butuh ketenangan menyelesaikan peluang,” kata Mahruzar.

Namun Frets harus bekerja keras. Pasalnya dia punya banyak saingan di sektor tersebut. Seperti Mursal Zulfikar yang beberapa kali turun menggantikan. Selain itu ada Willyando. “Yang pasti semua pemain harus membuktikan kesiapannya. Siapa yang paling siap dia yang akan turun,” pungkas Mahruzar. (don)

Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Frets Listanto Butuan.SUMUTPOS.CO – Sejumlah nama pemain mencuat seiring dengan prestasi bagus PSMS di penyisihan Grup 1 Liga 2 Indonesia. Salah satunya Frets Listanto Butuan. Pemain asal Ternate ini merupakan senjata di sektor penyerang sayap kiri PSMS.

Pemain yang direkrut dari PS TNI ini terbukti selalu menempati posisi starter dari lima laga yang telah dilakoni. Frets cuma butuh tiga laga, untuk mencatatkan namanya di papan skor saat PSMS mengalahkan Persiraja. Dia kerap menjadi pilihan utama pelatih untuk menyisir sisi kanan dan kiri tim dalam melakukan serangan.

Hasilnya, PSMS sejauh ini sudah mencatat lima kemenangan beruntun di Liga 2. PSMS pun kini nyaman di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan  catatan clean sheet alias tanpa kebobolan.

Performa impresif Frets memang cukup menjanjikan. Pesepakbola yang akan berulangtahun ke-21 pada 4 Juni ini, menjadi bukti kematangan seorang wonderkid kelahiran Ternate.

Apa sebenarnya yang menjadi kunci sukses perjalan karir seorang Frets hingga kini? Frets ternyata sosok yang religius. Dia merupakan sosok Kristiani yang taat beribadah.

Selain itu Frets juga sosok yang toleran terhadap rekan setim yang Beragama berbeda. Seperti saat puasa Ramadhan ini, Frets ikut berpuasa pada hari pertama. “Ya saya ikut puasa karena juga ikut menghargai mereka yang sedang berpiasa. Kalau hari-hari selanjutnya belum tahu,” kata Frets

Menurutnya selain berusaha dengan latihan keras di lapangan, dia selalu menyelipkan doa. “Doa dan harapan saya, pastinya agar bisa memberikan yang terbaik bagi PSMS sehingga bisa menang terus dan juara Liga 2,” harap pengagum Eden Hazard itu.

Di sisi lain, Frets mengakui cukup beruntung sebagai seorang prajurit TNI yang diperintahkan bermain sepakbola. Dia yakin, bekal seorang prajurit cukup baik terutama dalam hal disiplin. “Masuk TNI sejak umur 18 tahun. Itu cita-cita saya dari kecil. Puji Tuhan tercapai Saya bangga bisa menjadi prajurit TNI,” katanya.

Sementara itu pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tentu punya alasan tersendiri mempercayakan Frets sebagai pilihan utama. “Dia punya kecepatan dan bisa menghasilkan peluang. Juga punya kemampuan menembus kotak penalti. Hanya saja butuh ketenangan menyelesaikan peluang,” kata Mahruzar.

Namun Frets harus bekerja keras. Pasalnya dia punya banyak saingan di sektor tersebut. Seperti Mursal Zulfikar yang beberapa kali turun menggantikan. Selain itu ada Willyando. “Yang pasti semua pemain harus membuktikan kesiapannya. Siapa yang paling siap dia yang akan turun,” pungkas Mahruzar. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/