30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Swiss v Kosta Rika 2: Selanjutnya Tanpa Kapten

Stephen Lichtsteiner berbicara dengan wasit usai menerima kartu kuning.

SUMUTPOS.CO – Swiss akhirnya melaju ke babak 16-besar Piala Dunia 2018 meski pada laga pamungkas Grup E ditahan imbang Kosta Rika 2-2, Kamis (28/6) dini hari WIB.

Swiss akan bertemu Swedia di fase 16 besar.

Namun mereka harus kehilangan Stephan Lichtsteiner dan bek Fabian Schar mengambil kartu kuning kedua, yang berarti mereka akan kehilangan bentrokan dengan Swedia.

Swiss berstatus runner-up Grup E dengan koleksi 5 angka. Sedangkan Brasil lolos dengan predikat juara Grup E. Neymar cs mengumpulkan 7 angka. Serbia yang menang pada laga pertama atas Kosta Rika, harus meratapi nasib pulang lebih awal.

Laga Swiss kontra Kosta Rika di Stadion Nizhny Novgorod bisa dibilang penuh drama. Bagaimana tidak, Swiss unggul lebih dahulu meski diserang bertubi-tubi pada awal babak pertama. Blerim Dzemaili mencetak gol pada menit 31. Kemudian, Kosta Rika menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit 56 lewat sundulan Kendal Waston.

Dua menit sebelum waktu normal atau pada menit 88, Josip Drmic membawa Swiss kembali memimpin lewat tendangan kaki kanan. Namun, pada masa injury time, wasit clement Turpin memberikan penalti untuk Kosta Rika setelah Joel Campbell dijatuhkan oleh Denis Zakaria yang masuk sebagai pengganti.

Kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz, mengambil penalti dan berhasil menunaikan tugasnya. Namun, gol tidak diberikan atas nama dirinya, melainkan bunuh diri Yann Sommer, kiper Swiss. Bola tendangannya membentur mistar gawang dan memantul ke bawah. Bola mengenai badan Sommer dan masuk ke gawang. Andai tak mengenai badan Sommer, bola tendangan Bryan Ruiz kemungkinan besar tak menjadi gol.

Sommer pun mencatat rekor sebagai kiper ketiga yang melakukan gol bunuh diri di pentas Piala Dunia setelah Noel Valladares pada 2014 dan Andoni Zubizarreta pada 1998.

“Kami senang, kami berhasil mencapai babak 16 besar. Tapi, kami masih akan berdiskusi di antara kami soal memulai pertandingan,” kata penjaga gawang Sommer. “Kami harus memperbaikinya jika tidak akan sulit.”

“Swedia akan menjadi tantangan besar. Mereka memiliki permainan kolektif yang kuat. Semua pemain ada di sana untuk satu sama lain. Kami harus melakukan hal yang sama. Kami harus siap, tidak seperti hari ini,” pungkasnya. (bbs/don)

Stephen Lichtsteiner berbicara dengan wasit usai menerima kartu kuning.

SUMUTPOS.CO – Swiss akhirnya melaju ke babak 16-besar Piala Dunia 2018 meski pada laga pamungkas Grup E ditahan imbang Kosta Rika 2-2, Kamis (28/6) dini hari WIB.

Swiss akan bertemu Swedia di fase 16 besar.

Namun mereka harus kehilangan Stephan Lichtsteiner dan bek Fabian Schar mengambil kartu kuning kedua, yang berarti mereka akan kehilangan bentrokan dengan Swedia.

Swiss berstatus runner-up Grup E dengan koleksi 5 angka. Sedangkan Brasil lolos dengan predikat juara Grup E. Neymar cs mengumpulkan 7 angka. Serbia yang menang pada laga pertama atas Kosta Rika, harus meratapi nasib pulang lebih awal.

Laga Swiss kontra Kosta Rika di Stadion Nizhny Novgorod bisa dibilang penuh drama. Bagaimana tidak, Swiss unggul lebih dahulu meski diserang bertubi-tubi pada awal babak pertama. Blerim Dzemaili mencetak gol pada menit 31. Kemudian, Kosta Rika menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit 56 lewat sundulan Kendal Waston.

Dua menit sebelum waktu normal atau pada menit 88, Josip Drmic membawa Swiss kembali memimpin lewat tendangan kaki kanan. Namun, pada masa injury time, wasit clement Turpin memberikan penalti untuk Kosta Rika setelah Joel Campbell dijatuhkan oleh Denis Zakaria yang masuk sebagai pengganti.

Kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz, mengambil penalti dan berhasil menunaikan tugasnya. Namun, gol tidak diberikan atas nama dirinya, melainkan bunuh diri Yann Sommer, kiper Swiss. Bola tendangannya membentur mistar gawang dan memantul ke bawah. Bola mengenai badan Sommer dan masuk ke gawang. Andai tak mengenai badan Sommer, bola tendangan Bryan Ruiz kemungkinan besar tak menjadi gol.

Sommer pun mencatat rekor sebagai kiper ketiga yang melakukan gol bunuh diri di pentas Piala Dunia setelah Noel Valladares pada 2014 dan Andoni Zubizarreta pada 1998.

“Kami senang, kami berhasil mencapai babak 16 besar. Tapi, kami masih akan berdiskusi di antara kami soal memulai pertandingan,” kata penjaga gawang Sommer. “Kami harus memperbaikinya jika tidak akan sulit.”

“Swedia akan menjadi tantangan besar. Mereka memiliki permainan kolektif yang kuat. Semua pemain ada di sana untuk satu sama lain. Kami harus melakukan hal yang sama. Kami harus siap, tidak seperti hari ini,” pungkasnya. (bbs/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/