26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Uruguay vs Peru, Ketat

TERJATUH
Luis Suarez bersama rekannya terjatuh saat merayakan gol. Minggu (30/6) dini hari nanti, Suarez diharapkan mampu membawa Uruguay ke semifinal Copa Amerika dengan mengalahkan Peru.

LAGA perempatfinal Copa America 2019 antara Uruguay bentrok Peru, bakal digelar di Arena Fonte Nova, Bahia, Minggu (30/6) dini hari WIB. Rekor duel yang berimbang dari kedua negara, diprediksi menjadikan laga akan berlangsung ketat.

Dari 17 pertandingan terakhir kedua kesebelasan, baik Uruguay maupun Peru, sama-sama mencatatkan 7 kemenangan serta 3 hasil lainnya berakhir imbang. Pada duel terakhir, Peru sanggup menjungkalkan kesebelasan tersukses Copa America itu dengan skor 2-1 di laga kualifikasi Piala Dunia 2018, Maret 2017 lalu.

Meski demikian, La Celeste mampu unggul dalam 4 dari 5 duel terakhir kontra Peru. Pertemuan terakhir di ajang Copa America pun dimenangkan pasukan Oscar Tabarez dengan skor 2-0 di babak semifinal edisi 2011. Luis Suarez memborong kedua gol dan Uruguay memenangkan Copa America 2011, usai membungkam Paraguay di babak final.

Masih diasuh Oscar Tabarez dan diperkuat Luis Suarez, Uruguay masih menjadi favorit turnamen edisi tahun ini. Mereka sukses menjadi juara Grup C usai mengalahkan juara bertahan Cili dengan skor 1-0 di matchday terakhir grup. Tandem Suarez, Edinson Cavani keluar menjadi pahlawan tim berkat gol tunggalnya.

Baik Suarez dan Cavani telah mencetak 2 gol dari 3 laga di fase grup. Keduanya juga menjadi 2 penyerang yang rajin melepaskan tembakan ke gawang lawannya. Suarez memiliki rata-rata 5,7 tembakan per laga, sementara Cavani di angka 4,3.

Sementara itu, Peru lolos ke babak perempatfinal sebagai satu dari 2 peringkat 3 terbaik turnamen, bersama Paraguay. Ini merupakan kelolosan keempat La Rojiblancos ke perempat final Copa America secara beruntun. Pada edisi 2011 dan 2015, Paolo Guerrero dan kawan-kawan mencapai babak semifinal.

Uruguay kemungkinan besar akan memperagakan serangan-serangan balik cepat seperti biasanya. Mereka menjadi tim terburuk dalam hal akurasi umpan (76,3 persen) di fase grup, tapi menjadi tim kedua terbaik setelah Brasil, yang memiliki jumlah tembakan per laga mencapai 17,7 kali, dan jumlah gol sebanyak 7.

Sementara Peru akan mengandalkan kecepatan sisi kedua sayap mereka. Ada sebanyak 44 persen serangan mereka berkutat di sayap kiri, posisi yang sering ditempat Luis Advincula. Catatan sebagai tim terbaik di fase grup dari persentase memenangkan duel udara (60,6 persen) situasi set-piece, diyakini akan mereka manfaatkan dengan baik.

Kedua tim akan sering memperagakan adu fisik, tapi kualitas pemain Peru tidak sebanding dengan Uruguay. Namun, kecepatan lini sayap pasukan Ricardo Gareca diprediksi akan menyulitkan Uruguay. Skor imbang di waktu normal sepertinya akan menjadi hasil dari duel ini. (tid/saz)

TERJATUH
Luis Suarez bersama rekannya terjatuh saat merayakan gol. Minggu (30/6) dini hari nanti, Suarez diharapkan mampu membawa Uruguay ke semifinal Copa Amerika dengan mengalahkan Peru.

LAGA perempatfinal Copa America 2019 antara Uruguay bentrok Peru, bakal digelar di Arena Fonte Nova, Bahia, Minggu (30/6) dini hari WIB. Rekor duel yang berimbang dari kedua negara, diprediksi menjadikan laga akan berlangsung ketat.

Dari 17 pertandingan terakhir kedua kesebelasan, baik Uruguay maupun Peru, sama-sama mencatatkan 7 kemenangan serta 3 hasil lainnya berakhir imbang. Pada duel terakhir, Peru sanggup menjungkalkan kesebelasan tersukses Copa America itu dengan skor 2-1 di laga kualifikasi Piala Dunia 2018, Maret 2017 lalu.

Meski demikian, La Celeste mampu unggul dalam 4 dari 5 duel terakhir kontra Peru. Pertemuan terakhir di ajang Copa America pun dimenangkan pasukan Oscar Tabarez dengan skor 2-0 di babak semifinal edisi 2011. Luis Suarez memborong kedua gol dan Uruguay memenangkan Copa America 2011, usai membungkam Paraguay di babak final.

Masih diasuh Oscar Tabarez dan diperkuat Luis Suarez, Uruguay masih menjadi favorit turnamen edisi tahun ini. Mereka sukses menjadi juara Grup C usai mengalahkan juara bertahan Cili dengan skor 1-0 di matchday terakhir grup. Tandem Suarez, Edinson Cavani keluar menjadi pahlawan tim berkat gol tunggalnya.

Baik Suarez dan Cavani telah mencetak 2 gol dari 3 laga di fase grup. Keduanya juga menjadi 2 penyerang yang rajin melepaskan tembakan ke gawang lawannya. Suarez memiliki rata-rata 5,7 tembakan per laga, sementara Cavani di angka 4,3.

Sementara itu, Peru lolos ke babak perempatfinal sebagai satu dari 2 peringkat 3 terbaik turnamen, bersama Paraguay. Ini merupakan kelolosan keempat La Rojiblancos ke perempat final Copa America secara beruntun. Pada edisi 2011 dan 2015, Paolo Guerrero dan kawan-kawan mencapai babak semifinal.

Uruguay kemungkinan besar akan memperagakan serangan-serangan balik cepat seperti biasanya. Mereka menjadi tim terburuk dalam hal akurasi umpan (76,3 persen) di fase grup, tapi menjadi tim kedua terbaik setelah Brasil, yang memiliki jumlah tembakan per laga mencapai 17,7 kali, dan jumlah gol sebanyak 7.

Sementara Peru akan mengandalkan kecepatan sisi kedua sayap mereka. Ada sebanyak 44 persen serangan mereka berkutat di sayap kiri, posisi yang sering ditempat Luis Advincula. Catatan sebagai tim terbaik di fase grup dari persentase memenangkan duel udara (60,6 persen) situasi set-piece, diyakini akan mereka manfaatkan dengan baik.

Kedua tim akan sering memperagakan adu fisik, tapi kualitas pemain Peru tidak sebanding dengan Uruguay. Namun, kecepatan lini sayap pasukan Ricardo Gareca diprediksi akan menyulitkan Uruguay. Skor imbang di waktu normal sepertinya akan menjadi hasil dari duel ini. (tid/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/