27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ivana Lie: PBSI Lambat

Soal Sanksi untuk Greysia Polii/Meiliana Jauhari

JAKARTA- Kredibilitas PB PBSI kembali dipertanyakan. Kali ini terkait tentang belum adanya sanksi untuk ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang sengaja mengalah di Olimpiade 2012 lalu. Hal itu membuat banyak pihak terang-terangan meragukan kinerja para pengurus PB PBSI.

Kritikan itu datang dari legenda bulu tangkis Ivana Lie. Juara Asian Games 1982 tersebut menyatakan, gerak para pengurus PB PBSI dianggap sangat lambat. Terutama jika dibandingkan dengan federasi bulutangkis Tiongkok dan Korsel yang sudah menjatuhkan sanksi untuk para atletnya.
“Saya yakin kenapa PB PBSI menunda-nunda sanksi itu, karena kesalahan itu bukan murni kesalahannya atlet. Mereka tidak akan berani mengambil keputusan tanpa instruksi dari pihak lain. Saya paham kondisi atlet,” terang Ivana kemarin (28/8).

Runner up kejuaraan dunia 1980 itu menambahkan, sikap pengurus PB PBSI yang seolah menunda-nunda sanksi untuk Greysia/ Meiliana dianggap bakal menyulitkan bulu tangkis di Olimpiade selanjutnya. International Olympic Committee (IOC) tentu bakal terus mengarahkan radarnya untuk memantu keputusan-keputusan yang diambil PB PBSI. Jika tak bersikap tegas, bisa saja hal itu membuat bulutangkis semakin berada di ujung tanduk.

“Kalau ditunda-tunda, bisa saja masyarakat Indonesia lupa. Tapi tidak untuk IOC. Mereka pasti akan memantau terus. Kredibilitas Indonesia sebagai kekuatan bulu tangkis dunia akan ternoda,” tambahnya. (ru/jpnn)

Soal Sanksi untuk Greysia Polii/Meiliana Jauhari

JAKARTA- Kredibilitas PB PBSI kembali dipertanyakan. Kali ini terkait tentang belum adanya sanksi untuk ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang sengaja mengalah di Olimpiade 2012 lalu. Hal itu membuat banyak pihak terang-terangan meragukan kinerja para pengurus PB PBSI.

Kritikan itu datang dari legenda bulu tangkis Ivana Lie. Juara Asian Games 1982 tersebut menyatakan, gerak para pengurus PB PBSI dianggap sangat lambat. Terutama jika dibandingkan dengan federasi bulutangkis Tiongkok dan Korsel yang sudah menjatuhkan sanksi untuk para atletnya.
“Saya yakin kenapa PB PBSI menunda-nunda sanksi itu, karena kesalahan itu bukan murni kesalahannya atlet. Mereka tidak akan berani mengambil keputusan tanpa instruksi dari pihak lain. Saya paham kondisi atlet,” terang Ivana kemarin (28/8).

Runner up kejuaraan dunia 1980 itu menambahkan, sikap pengurus PB PBSI yang seolah menunda-nunda sanksi untuk Greysia/ Meiliana dianggap bakal menyulitkan bulu tangkis di Olimpiade selanjutnya. International Olympic Committee (IOC) tentu bakal terus mengarahkan radarnya untuk memantu keputusan-keputusan yang diambil PB PBSI. Jika tak bersikap tegas, bisa saja hal itu membuat bulutangkis semakin berada di ujung tanduk.

“Kalau ditunda-tunda, bisa saja masyarakat Indonesia lupa. Tapi tidak untuk IOC. Mereka pasti akan memantau terus. Kredibilitas Indonesia sebagai kekuatan bulu tangkis dunia akan ternoda,” tambahnya. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/