30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kubur Mimpi Piala Dunia

PUPUS
Egy Maulana Vikri berpelukan dengan dua rekannya usai Timnas U-19 dikalahkan Jepang 0-2, Minggu (28/10) malam. Mimpi Indonesia ke Piala Dunia U-20 pun pupus.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mimpi Timnas Indonesia U-19 melangkah ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan kembali terkubur. Tim asuhan Indra Sjafri gugur pada babak perempat final setelah kalah dari Jepang dengan skor 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Minggu (28/10) malam.

Pada laga itu, Indonesia tampil tanpa pemain andalannya Egy Maulana Vikri karena cedera. Indra juga tampak lebih konsentrasi dengan strategi bertahan dengan menempatkan lima pemain belakang.

Di menit -menit awal, Indonesia sebenarnya sudah menciptakan kejutan. Pergerakan lincah Saddil Ramdani dan Witan Sulaiman mampu merepotkan lini pertahanan Jepang. Namun sayang, tak ada penyelesaian sempurna yang dilakukan skuad Garuda Nusantara.

Jepang mulai bangkit dari tekanan. Mereka bahkan dapat mencetak gol di menit ke-12. Namun gol tersebut dianulir wasit sebab Daiki Hashioka sudah berada dalam posisi offside.

Kedua tim sama-sama ngotot dalam melancarkan serangan. Namun peluang lebih banyak didapatkan oleh Tim Samurai Biru. Rachmat Irianto dan kawan-kawan sampai harus jatuh bangun untuk meredam agresivitas Jepang.

Di menit 40, gawang Indonesia kawalan Muhammad Riyadi akhirnya kebobolan. Jepang unggul melalui sepakan keras Higashi Shunki dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kiri atas.

Di sisa waktu babak pertama, Indonesia berusaha meningkatkan daya serangannya. Namun sayang, tak ada gol penyeimbang hingga wasit meniuplkan peluit tanda istirahat.

Di paruh kedua laga, hujan membasahi SUGBK. Permainan kedua tim jelas sedikit terganggu, namun Indonesia masih bisa menciptakan peluang terlebih daulu.

Hanis Saghara Putra sempat meliak-liuk melewati pertahanan Jepang. Namun tendangannya masih diblokir oleh pemain lawan. Begitupun dengan Muhammad Luthfi Kamal. Sepakan kerasnya melenceng ke sisi kiri gawang.

Di menit 67, Indonesia dapat peluang emas usai terjadinya pelanggaran di depan kotak penalti Jepang. Namun bola yang disepak Saddil Ramdani masih mampu ditepis oleh Kosei Tani.

Dua menit berselang, serangan balik Jepang membuahkan hasil manis. Diawali dari pergerakan Takefusa Kubo, bola kemudian diserahkan kepada Taisei Miyashiro yang berdiri tanpa kawalan. Dengan sekali sentuhan, bola bersarang ke gawang Indonesia.

Demi menambah daya serang, Indonesia memainkan Todd Rivaldo Ferre di menit 73. Dirinya masuk menggantikan Kadek Raditya yang berperan sebagai bek. Dengan begini, Indonesia kembali menerapkan formasi empat pemain bertahan seperti laga-laga sebelumnya.

Akan tetapi strategi tersebut tidak membawa perubahan besar. Hingga laga usai, Indonesia tetap ketinggalan 0-2. Akibat kekalahannya ini, Saddil Ramdani Cs gagal maju ke babak semifinal sekaligus tak bisa meraih tiket menuju Piala Dunia U-20.

Usai laga, Indra Sjafri menilai Indonesia tidak tertinggal jauh dari Jepang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang tetap setia mendukung Garuda Nusantara. “Dengan berakhirnya pertandingan tadi, pertama, saya langsung yakin sepakbola kami tidak tertinggal jauh. Kedua ada hal-hal yang harus kami perbaiki,” ucap Indra.

Dengan kegagalan ini, Timnas U-19 menyusul juniornya Timnas U-16 yang juga terhenti di babak perempatfinal Piala Asia U-16 di Malaysia. Tim asuhan Fakhri Husaini itu disingkirkan Australia dengan skor 2-3. Hasrat untuk berlaga di Piala Dunia U-17 di Peru pun pupus.

Satu ajang masih akan diikuti Indonesia. Kali ini, giliran Timnas senior yang akan akan berlaga, Piala AFF 2018 yang menjadi ajangnya. Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste. Tim asuhan Bima Sakti itu ditarget juara. (bbs/jpc/don)

PUPUS
Egy Maulana Vikri berpelukan dengan dua rekannya usai Timnas U-19 dikalahkan Jepang 0-2, Minggu (28/10) malam. Mimpi Indonesia ke Piala Dunia U-20 pun pupus.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mimpi Timnas Indonesia U-19 melangkah ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan kembali terkubur. Tim asuhan Indra Sjafri gugur pada babak perempat final setelah kalah dari Jepang dengan skor 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Minggu (28/10) malam.

Pada laga itu, Indonesia tampil tanpa pemain andalannya Egy Maulana Vikri karena cedera. Indra juga tampak lebih konsentrasi dengan strategi bertahan dengan menempatkan lima pemain belakang.

Di menit -menit awal, Indonesia sebenarnya sudah menciptakan kejutan. Pergerakan lincah Saddil Ramdani dan Witan Sulaiman mampu merepotkan lini pertahanan Jepang. Namun sayang, tak ada penyelesaian sempurna yang dilakukan skuad Garuda Nusantara.

Jepang mulai bangkit dari tekanan. Mereka bahkan dapat mencetak gol di menit ke-12. Namun gol tersebut dianulir wasit sebab Daiki Hashioka sudah berada dalam posisi offside.

Kedua tim sama-sama ngotot dalam melancarkan serangan. Namun peluang lebih banyak didapatkan oleh Tim Samurai Biru. Rachmat Irianto dan kawan-kawan sampai harus jatuh bangun untuk meredam agresivitas Jepang.

Di menit 40, gawang Indonesia kawalan Muhammad Riyadi akhirnya kebobolan. Jepang unggul melalui sepakan keras Higashi Shunki dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kiri atas.

Di sisa waktu babak pertama, Indonesia berusaha meningkatkan daya serangannya. Namun sayang, tak ada gol penyeimbang hingga wasit meniuplkan peluit tanda istirahat.

Di paruh kedua laga, hujan membasahi SUGBK. Permainan kedua tim jelas sedikit terganggu, namun Indonesia masih bisa menciptakan peluang terlebih daulu.

Hanis Saghara Putra sempat meliak-liuk melewati pertahanan Jepang. Namun tendangannya masih diblokir oleh pemain lawan. Begitupun dengan Muhammad Luthfi Kamal. Sepakan kerasnya melenceng ke sisi kiri gawang.

Di menit 67, Indonesia dapat peluang emas usai terjadinya pelanggaran di depan kotak penalti Jepang. Namun bola yang disepak Saddil Ramdani masih mampu ditepis oleh Kosei Tani.

Dua menit berselang, serangan balik Jepang membuahkan hasil manis. Diawali dari pergerakan Takefusa Kubo, bola kemudian diserahkan kepada Taisei Miyashiro yang berdiri tanpa kawalan. Dengan sekali sentuhan, bola bersarang ke gawang Indonesia.

Demi menambah daya serang, Indonesia memainkan Todd Rivaldo Ferre di menit 73. Dirinya masuk menggantikan Kadek Raditya yang berperan sebagai bek. Dengan begini, Indonesia kembali menerapkan formasi empat pemain bertahan seperti laga-laga sebelumnya.

Akan tetapi strategi tersebut tidak membawa perubahan besar. Hingga laga usai, Indonesia tetap ketinggalan 0-2. Akibat kekalahannya ini, Saddil Ramdani Cs gagal maju ke babak semifinal sekaligus tak bisa meraih tiket menuju Piala Dunia U-20.

Usai laga, Indra Sjafri menilai Indonesia tidak tertinggal jauh dari Jepang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang tetap setia mendukung Garuda Nusantara. “Dengan berakhirnya pertandingan tadi, pertama, saya langsung yakin sepakbola kami tidak tertinggal jauh. Kedua ada hal-hal yang harus kami perbaiki,” ucap Indra.

Dengan kegagalan ini, Timnas U-19 menyusul juniornya Timnas U-16 yang juga terhenti di babak perempatfinal Piala Asia U-16 di Malaysia. Tim asuhan Fakhri Husaini itu disingkirkan Australia dengan skor 2-3. Hasrat untuk berlaga di Piala Dunia U-17 di Peru pun pupus.

Satu ajang masih akan diikuti Indonesia. Kali ini, giliran Timnas senior yang akan akan berlaga, Piala AFF 2018 yang menjadi ajangnya. Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste. Tim asuhan Bima Sakti itu ditarget juara. (bbs/jpc/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/