26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

2 PSMS v Persebaya 3: Runner Up Rasa Juara

Satu menit babak tambahan waktu berjalan, Persebaya akhirnya unggul 3-2. Irfan Jaya untuk kali kedua membobol gawang PSMS setelah mendapat umpan matang dari Rizhadi Fauzi. Bola tendangan kerasnya melaju ke sudut kiri atas gawang Abdul Rohim.

Dua menit kemudian, PSMS coba membalas. Namun I Made Wirahadi gagal menyambar umpan matang dari Fredyan Wahyu. Begitu juga dengan tendangan Dimas Drajad yang masih membentur bek lawan.

Persebaya bahkan nyaris menambah gol menit ke-99. Ricky Kayame lolos ke kotak penalti sendirian. Namun tendangannya diblok Abdul Rohim yang coba menyergap pemain asal Papua itu.

Berikutnya PSMS terus menggempur pertahanan Persebaya. Keasyikan menyerang gawang Rohim sempat terancam lewat Irfan Jaya. Namun tendangannya menyamping tipis di sisi kiri gawang PSMS. PSMS mendapat peluang terakhirnya lewat Wirahadi di menit 117. Tapi tendangannya mampu digagalkan bek lawan. Di penghujung laga tensi laga memuncak saat Roni Fatahillah bersitegang dengan sejumlah pemain Persebaya. Kemenangan Persebaya bertahan hingga peluit panjang.

Menyikapi kekalahan ini, Pelatih PSMS Medan Djajang Nurjaman mengaku kurang beruntung. Disebutnya, anak asuhnya mampu mengimbangi permainan Persebaya. “Pemain sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami gagal juara. Kami sebenarnya mampu mengimbangi Persebaya yang sudah lebih diunggulkan untuk juara. Tapi inilah sepakbola. Keberuntungan belum berpihak kepada kami,” katanya.

Namun begitu, dia mengaku optimis menatap Liga 1 musim depan. “Saya yakin musim depan lebih seru lagi. Mengingat Persebaya, PSMS, dan PSIS yang merupakan tim perserikatan kembali menghiasi kompetisi kasta tetringgi Indonesia,” pungkasnya.

Sementara, sukses Persebaya semakin lengkap dengan terpilihnya pemainnya, Irfan Jaya menjadi pemain terbaik. Sementara itu top skor diraih Hendra dari Kalteng Putra. (bbs/don/adz)

Satu menit babak tambahan waktu berjalan, Persebaya akhirnya unggul 3-2. Irfan Jaya untuk kali kedua membobol gawang PSMS setelah mendapat umpan matang dari Rizhadi Fauzi. Bola tendangan kerasnya melaju ke sudut kiri atas gawang Abdul Rohim.

Dua menit kemudian, PSMS coba membalas. Namun I Made Wirahadi gagal menyambar umpan matang dari Fredyan Wahyu. Begitu juga dengan tendangan Dimas Drajad yang masih membentur bek lawan.

Persebaya bahkan nyaris menambah gol menit ke-99. Ricky Kayame lolos ke kotak penalti sendirian. Namun tendangannya diblok Abdul Rohim yang coba menyergap pemain asal Papua itu.

Berikutnya PSMS terus menggempur pertahanan Persebaya. Keasyikan menyerang gawang Rohim sempat terancam lewat Irfan Jaya. Namun tendangannya menyamping tipis di sisi kiri gawang PSMS. PSMS mendapat peluang terakhirnya lewat Wirahadi di menit 117. Tapi tendangannya mampu digagalkan bek lawan. Di penghujung laga tensi laga memuncak saat Roni Fatahillah bersitegang dengan sejumlah pemain Persebaya. Kemenangan Persebaya bertahan hingga peluit panjang.

Menyikapi kekalahan ini, Pelatih PSMS Medan Djajang Nurjaman mengaku kurang beruntung. Disebutnya, anak asuhnya mampu mengimbangi permainan Persebaya. “Pemain sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami gagal juara. Kami sebenarnya mampu mengimbangi Persebaya yang sudah lebih diunggulkan untuk juara. Tapi inilah sepakbola. Keberuntungan belum berpihak kepada kami,” katanya.

Namun begitu, dia mengaku optimis menatap Liga 1 musim depan. “Saya yakin musim depan lebih seru lagi. Mengingat Persebaya, PSMS, dan PSIS yang merupakan tim perserikatan kembali menghiasi kompetisi kasta tetringgi Indonesia,” pungkasnya.

Sementara, sukses Persebaya semakin lengkap dengan terpilihnya pemainnya, Irfan Jaya menjadi pemain terbaik. Sementara itu top skor diraih Hendra dari Kalteng Putra. (bbs/don/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/