31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Wales vs Inggris: Mission Impossible

AL RAYYAN, SUMUTPOS.CO — Wales mencoba membuat keajaiban saat melakoni derbi Britania Raya kontra Inggris di Grup B. Melihat performa mereka, ini akan menjadi misi yang sangat sulit (mission impossible).

Hanya mengoleksi satu poin di dua laga, Wales yang ditekuk Iran dengan skor 0-2 di laga kedua saat ini berada di ujung tanduk. Kemenangan di Ahmad bin Ali Stadium memang bisa mengantar mereka ke babak 16 besar, namun ada beberapa syarat yang mesti mereka penuhi.

Untuk bisa mengeliminasi Inggris, Gareth Bale dan kawan-kawan harus menang minimal dengan selisih empat gol. Dalam situasi normal, itu akan sangat sulit terjadi sebab Inggris tidak pernah kalah dari Wales dengan selisih empat gol dalam 143 tahun sejarah mereka.

Kemenangan dengan margin satu gol sebenarnya sudah cukup. Akan tetapi, laga Iran versus Amerika Serikat harus berakhir imbang. Dalam skenario ini, Wales akan mengoleksi poin empat dan selisih gol -1. Sementara Iran yang juga menutup penyisihan grup dengan poin empat memiliki selisih gol -2.

Jika salah satu di antara Iran atau Amerika Serikat menang, Wales dipastikan akan tetap tersingkir. Selain kalah jumlah poin dari Iran atau AS, The Dragons, julukan Wales juga kalah produktivitas gol dari Inggris.

Tapi meski ini terkesan mission impossible karena akan sangat sulit untuk mengalahkan Inggris, Wales siap berjuang. “Ini di luar kendali kami untuk lolos, tetapi kami ingin menyelesaikannya dengan performa bagus dan kemenangan,” tegas pelatih Wales, Rob Page di Planet Sport.

Page menegaskan, tidak ada alasan bagi mereka untuk menyerah sebelum bertanding. “Kami tidak bisa duduk dan menangis. Kita bisa kembali dan memberikan pendukung kita sesuatu untuk hiburan,” ujarnya.

Pemain Wales, Ben Davies mengatakan mereka telah menyaksikan laga Inggris kontra Amerika adan yakin jajaran pelatih memiliki rencana untuk mengalahkan tim Gareth Southgate. “Kita mungkin harus melihat apa yang dilakukan AS dengan baik untuk mencoba dan mendapatkan semacam keuntungan. Saya mengenal beberapa orang dan bermain bersama, dan ya mudah-mudahan itu juga akan membantu kami,” jelasnya di London Online.

Kembali dicemooh fans sendiri setelah ditahan imbang 0-0 oleh AS, Inggris sementara itu sangat bernafsu menggasak Wales meski hasil imbang sudah cukup bagi juara 1966 itu untuk lolos ke fase knockout.

Namun, Kiper Inggris Jordan Pickford mengingatkan rekan setimnya untuk tidak meremehkan Wales. Menurutnya, duel antara Inggris dan Wales adalah jenis pertandingan berbeda. “Itu (persaingan khusus), ini sepak bola, hebat. Mereka adalah tim bagus lainnya, mereka akan kecewa, mereka mendapat satu poin jadi mereka akan berusaha keras menjelang hari Selasa, tapi begitu juga kami,” katanya di Chronicle Live.

Penjaga gawang Everton itu mengatakan, mereka harus tampil 100 persen untuk memenangi laga ini. “Kami akan menghadapi hari Selasa melawan Wales, pertandingan sulit lainnya, tetapi pertandingan yang harus kami kendalikan dan mudah-mudahan mendapatkan kemenangan,” jelasnya.

Terkait cemoohan fans, Pickford menyebut itu karena tingkat ekspektasi mungkin meningkat terlalu tajam setelah pertandingan pembuka kontra Iran yang mereka menang dengan skor 6-2. “Saya tahu Wales akan menjadi tugas yang sulit tetapi kami harus siap untuk itu dan memiliki rencana permainan kami dan memenangkan pertandingan,” tandasnya.

Gareth Southgate sementara itu sudah memberi isyarat melakukan sedikit perubahan di pertandingan ketiga ini setelah mempertahankan susunan pemain di dua pertandingan pertama.

“Kami ingin menjadi yang teratas di grup jika kami bisa. Jadi kami harus memastikan ada konsistensi dalam apa yang kami lakukan. Prioritasnya adalah memenangkan pertandingan,” ujarnya di Mirror.

Tapi seperti pemainnya, Southgate menegaskan Inggris akan menghadapi lawan berat. “Kami akan memainkan tim yang terluka. Kami harus benar secara taktik dan menemukan level terbaik kami. Kami harus memastikan bahwa kami tetap tenang dan bermain dengan semangat menyerang yang nyata,” kata Southgate.

Inggris tidak punya masalah pemain setelah James Maddison yang sebelumnya cedera lutut kembali berlatih. Tapi ia harus mengantre di belakang Phil Foden yang kemungkinan akan diberi kesempatan sebagai starter. Kyle Walker juga berpeluang bermain sejak menit awal menggantikan Kieran Trippier.

Di kubu Wales, mereka akan kehilangan kiper utama, Wayne Hennessey. Sang penjaga gawang mendapat kartu merah saat laga kontra Iran setelah melakukan tekel yang sangat berbahaya terhadap Mehdi Taremi.

Page juga tidak mengalami masalah cedera baru, namun Daniel James dan Brennan Johnson kemungkinan dipertimbangkan untuk bermain. Meski Gareth Bale dan Aaron Ramsey belum memberikan kontribusi berarti, keduanya hampir mustahil dicoret dari barisan starter.

Pertandingan ini akan menandai pertama kalinya dalam sejarah The Three Lions menghadapi sesama negara Britania Raya di Piala Dunia. Ini akan menjadi duel ke-104 mereka dengan Inggris memenangkan enam duel terakhir secara berturut-turut. (amr/jpg)

AL RAYYAN, SUMUTPOS.CO — Wales mencoba membuat keajaiban saat melakoni derbi Britania Raya kontra Inggris di Grup B. Melihat performa mereka, ini akan menjadi misi yang sangat sulit (mission impossible).

Hanya mengoleksi satu poin di dua laga, Wales yang ditekuk Iran dengan skor 0-2 di laga kedua saat ini berada di ujung tanduk. Kemenangan di Ahmad bin Ali Stadium memang bisa mengantar mereka ke babak 16 besar, namun ada beberapa syarat yang mesti mereka penuhi.

Untuk bisa mengeliminasi Inggris, Gareth Bale dan kawan-kawan harus menang minimal dengan selisih empat gol. Dalam situasi normal, itu akan sangat sulit terjadi sebab Inggris tidak pernah kalah dari Wales dengan selisih empat gol dalam 143 tahun sejarah mereka.

Kemenangan dengan margin satu gol sebenarnya sudah cukup. Akan tetapi, laga Iran versus Amerika Serikat harus berakhir imbang. Dalam skenario ini, Wales akan mengoleksi poin empat dan selisih gol -1. Sementara Iran yang juga menutup penyisihan grup dengan poin empat memiliki selisih gol -2.

Jika salah satu di antara Iran atau Amerika Serikat menang, Wales dipastikan akan tetap tersingkir. Selain kalah jumlah poin dari Iran atau AS, The Dragons, julukan Wales juga kalah produktivitas gol dari Inggris.

Tapi meski ini terkesan mission impossible karena akan sangat sulit untuk mengalahkan Inggris, Wales siap berjuang. “Ini di luar kendali kami untuk lolos, tetapi kami ingin menyelesaikannya dengan performa bagus dan kemenangan,” tegas pelatih Wales, Rob Page di Planet Sport.

Page menegaskan, tidak ada alasan bagi mereka untuk menyerah sebelum bertanding. “Kami tidak bisa duduk dan menangis. Kita bisa kembali dan memberikan pendukung kita sesuatu untuk hiburan,” ujarnya.

Pemain Wales, Ben Davies mengatakan mereka telah menyaksikan laga Inggris kontra Amerika adan yakin jajaran pelatih memiliki rencana untuk mengalahkan tim Gareth Southgate. “Kita mungkin harus melihat apa yang dilakukan AS dengan baik untuk mencoba dan mendapatkan semacam keuntungan. Saya mengenal beberapa orang dan bermain bersama, dan ya mudah-mudahan itu juga akan membantu kami,” jelasnya di London Online.

Kembali dicemooh fans sendiri setelah ditahan imbang 0-0 oleh AS, Inggris sementara itu sangat bernafsu menggasak Wales meski hasil imbang sudah cukup bagi juara 1966 itu untuk lolos ke fase knockout.

Namun, Kiper Inggris Jordan Pickford mengingatkan rekan setimnya untuk tidak meremehkan Wales. Menurutnya, duel antara Inggris dan Wales adalah jenis pertandingan berbeda. “Itu (persaingan khusus), ini sepak bola, hebat. Mereka adalah tim bagus lainnya, mereka akan kecewa, mereka mendapat satu poin jadi mereka akan berusaha keras menjelang hari Selasa, tapi begitu juga kami,” katanya di Chronicle Live.

Penjaga gawang Everton itu mengatakan, mereka harus tampil 100 persen untuk memenangi laga ini. “Kami akan menghadapi hari Selasa melawan Wales, pertandingan sulit lainnya, tetapi pertandingan yang harus kami kendalikan dan mudah-mudahan mendapatkan kemenangan,” jelasnya.

Terkait cemoohan fans, Pickford menyebut itu karena tingkat ekspektasi mungkin meningkat terlalu tajam setelah pertandingan pembuka kontra Iran yang mereka menang dengan skor 6-2. “Saya tahu Wales akan menjadi tugas yang sulit tetapi kami harus siap untuk itu dan memiliki rencana permainan kami dan memenangkan pertandingan,” tandasnya.

Gareth Southgate sementara itu sudah memberi isyarat melakukan sedikit perubahan di pertandingan ketiga ini setelah mempertahankan susunan pemain di dua pertandingan pertama.

“Kami ingin menjadi yang teratas di grup jika kami bisa. Jadi kami harus memastikan ada konsistensi dalam apa yang kami lakukan. Prioritasnya adalah memenangkan pertandingan,” ujarnya di Mirror.

Tapi seperti pemainnya, Southgate menegaskan Inggris akan menghadapi lawan berat. “Kami akan memainkan tim yang terluka. Kami harus benar secara taktik dan menemukan level terbaik kami. Kami harus memastikan bahwa kami tetap tenang dan bermain dengan semangat menyerang yang nyata,” kata Southgate.

Inggris tidak punya masalah pemain setelah James Maddison yang sebelumnya cedera lutut kembali berlatih. Tapi ia harus mengantre di belakang Phil Foden yang kemungkinan akan diberi kesempatan sebagai starter. Kyle Walker juga berpeluang bermain sejak menit awal menggantikan Kieran Trippier.

Di kubu Wales, mereka akan kehilangan kiper utama, Wayne Hennessey. Sang penjaga gawang mendapat kartu merah saat laga kontra Iran setelah melakukan tekel yang sangat berbahaya terhadap Mehdi Taremi.

Page juga tidak mengalami masalah cedera baru, namun Daniel James dan Brennan Johnson kemungkinan dipertimbangkan untuk bermain. Meski Gareth Bale dan Aaron Ramsey belum memberikan kontribusi berarti, keduanya hampir mustahil dicoret dari barisan starter.

Pertandingan ini akan menandai pertama kalinya dalam sejarah The Three Lions menghadapi sesama negara Britania Raya di Piala Dunia. Ini akan menjadi duel ke-104 mereka dengan Inggris memenangkan enam duel terakhir secara berturut-turut. (amr/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/