26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berangkat Menderita, Pulang Berpesta

JAKARTA- Sebuah pesan bernada tegas disampaikan Damianus Yordan pada sang adik, Daud Jordan. Damianus meminta Cino, sapaan akrab Daud untuk berlatih mati-matian menjelang pertarungan lawan Choi Tseveenpurev di Marina Bay Sands Singapura, 9 November 2012 mendatang.

Pasalnya, meski usia Cino 16 tahun lebih muda, namun kemampuan Choi yang kini berusia 41 tahun tak bisa dianggap remeh. Terutama ketenangan yang dimiliki sang lawan.
“Karena itu, saya meminta Cino untuk berlatih sekeras mungkin selama masa latihan. Pokoknya, berangkat menderita, pulang pesta,” terang Damianus saat ditemui setelah latihan di Pintu VI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta kemarin (29/10).

Salah satu bentuk latihan keras itu ialah dengan melahap 166 ronde sparring. Agenda sparing tersebut dibagi menjadi dua tahap. Yakni di Pontianak melawan petinju local serta di Jakarta kontra tiga petinju asing dari Filipina dan Australia. Dalam seminggu, Cino melahap tiga kali uji tanding dengan durasi delapan ronde per pertandingan. Awalnya, Damianus malah merencanakan 200 ronde sparring bagi Cino. Namun, ternyata waktu yang dimiliki tak mencukupi.
Nah, saat ini Cino hanya perlu menjaga kondisinya. Damianus menambahkan, dirinya juga terus mempelajari kemampuan sang lawan. Menurut situs boxrec, Choi memiliki tinggi 168 cm dengan jangkauan tangan sejauh 165 cm. Meski di situs tersebut disebutkan bahwa Choi bergaya ortodoks, namun Damianus memiliki penilaian tersendiri.

“Gayanya fighter. Sama dengan Cino. Kami juga sudah tahu karakter musuh. Choi akan habis-habisan di empat ronde awal. Kami sudah siap dengan itu semua. Masak sudah latihan berbulan-bulan kok tidak bisa menang di pertandingan 12 ronde,” ucap Damianus.

Menurut Damianus, Cino mesti lebih bersabar di empat ronde awal. Cino juga harus bisa menguras tenaga  sang lawan. Pasalnya, petinju yang sudah tua memang akan mati-matian memetik kemenangan di empat ronde awal. Karena itu, Damianus meminta Cino untuk mengubah gaya menjadi counter boxer di ronde awal.

Cino mengaku siap 100 persen menghadapi pertandingan tersebut. Menurutnya, persiapan yang dilakukannya sudah maksimal.(ru/jpnn)
Meski masih mengalami overweight, namun hal itu dianggap masih wajar.

“Sebentar lagi juga beres. Tidak ada masalah dengan persiapan. Semuanya sesuai dengan rencana. Saya siap menderita di masa persiapan agar pulangnya nanti bisa berpesta,” tegas Cino. (ru/jpnn)

JAKARTA- Sebuah pesan bernada tegas disampaikan Damianus Yordan pada sang adik, Daud Jordan. Damianus meminta Cino, sapaan akrab Daud untuk berlatih mati-matian menjelang pertarungan lawan Choi Tseveenpurev di Marina Bay Sands Singapura, 9 November 2012 mendatang.

Pasalnya, meski usia Cino 16 tahun lebih muda, namun kemampuan Choi yang kini berusia 41 tahun tak bisa dianggap remeh. Terutama ketenangan yang dimiliki sang lawan.
“Karena itu, saya meminta Cino untuk berlatih sekeras mungkin selama masa latihan. Pokoknya, berangkat menderita, pulang pesta,” terang Damianus saat ditemui setelah latihan di Pintu VI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta kemarin (29/10).

Salah satu bentuk latihan keras itu ialah dengan melahap 166 ronde sparring. Agenda sparing tersebut dibagi menjadi dua tahap. Yakni di Pontianak melawan petinju local serta di Jakarta kontra tiga petinju asing dari Filipina dan Australia. Dalam seminggu, Cino melahap tiga kali uji tanding dengan durasi delapan ronde per pertandingan. Awalnya, Damianus malah merencanakan 200 ronde sparring bagi Cino. Namun, ternyata waktu yang dimiliki tak mencukupi.
Nah, saat ini Cino hanya perlu menjaga kondisinya. Damianus menambahkan, dirinya juga terus mempelajari kemampuan sang lawan. Menurut situs boxrec, Choi memiliki tinggi 168 cm dengan jangkauan tangan sejauh 165 cm. Meski di situs tersebut disebutkan bahwa Choi bergaya ortodoks, namun Damianus memiliki penilaian tersendiri.

“Gayanya fighter. Sama dengan Cino. Kami juga sudah tahu karakter musuh. Choi akan habis-habisan di empat ronde awal. Kami sudah siap dengan itu semua. Masak sudah latihan berbulan-bulan kok tidak bisa menang di pertandingan 12 ronde,” ucap Damianus.

Menurut Damianus, Cino mesti lebih bersabar di empat ronde awal. Cino juga harus bisa menguras tenaga  sang lawan. Pasalnya, petinju yang sudah tua memang akan mati-matian memetik kemenangan di empat ronde awal. Karena itu, Damianus meminta Cino untuk mengubah gaya menjadi counter boxer di ronde awal.

Cino mengaku siap 100 persen menghadapi pertandingan tersebut. Menurutnya, persiapan yang dilakukannya sudah maksimal.(ru/jpnn)
Meski masih mengalami overweight, namun hal itu dianggap masih wajar.

“Sebentar lagi juga beres. Tidak ada masalah dengan persiapan. Semuanya sesuai dengan rencana. Saya siap menderita di masa persiapan agar pulangnya nanti bisa berpesta,” tegas Cino. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/