30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Karate Try Out ke Eropa

SURABAYA – Pengprov FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) Jatim memberi kesempatan karatekanya untuk melakukan try out di luar negeri. Caranya, dengan mengikutkan mereka dalam dua kejuaraan di Eropa.

Kejuaraan pertama yang mereka ikuti adalah Luxemburg Open yang akan berlangsung 14-15 Mei mendatang. Disusul sebulan kemudian, Berlin Open 8-10 Juni.

Keikutsertaan para karateka Jatim di kedua even tersebut adalah bagian dari persiapan menghadapi PON yang tinggal beberapa bulan lagi. “Tinggal menunggu keputusan KONI Jatim terkait masalah pendanaan saja,” papar manajer PON FORKI Jatim Johanes Kunto, kemarin (30/3).
Meski sudah memastikan akan mengirim atletnya dalam dua kejuaraan tersebut, Kunto belum bersedia membeberkan karateka-karateka yang akan dikirimnya. Kunto berdalih bahwa proses seleksi masih berlangsung.

“Karateka yang masuk puslatda 14 orang. Seleksi belum selesai. Pertengahan April baru akan tahu siapa saja yang masuk seleksi untuk PON dan yang dikirim untuk ikut kejuaraan tersebut,” jelas Kunto.

Dia menuturkan bahwa proses seleksi diserahkan pada tim monitoring dan evaluasi (Monev), yang dibentuk FORKI Jatim. Tim beranggotakan jajaran Binpres FORKI Jatim. “Siapa saja yang masuk seleksi dan berhak ikut kejuaraan saya serahkan ke tim monev tersebut,” ungkap Kunto.
Untuk memuluskan rencana mengikutsertakan karatekanya dalam kedua ajang tadi, FORKI Jatim meminta bantuan mantan karateka Jatim Umar Syarif yang kini tinggal di Swiss.

“Kami sudah hubungi Umar sendiri untuk membantu tim PON ini,” tambahnya. Umar juga diminta bantuan untuk mencarikan pelatih asing.
Dalam kejuaraan tersebut, FORKI Jatim berencanakan mengikuti nomor komite. Sementara nomor kata tidak, karena tidak terlalu dominan di Eropa.(ovi/ruk/jpnn)

SURABAYA – Pengprov FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) Jatim memberi kesempatan karatekanya untuk melakukan try out di luar negeri. Caranya, dengan mengikutkan mereka dalam dua kejuaraan di Eropa.

Kejuaraan pertama yang mereka ikuti adalah Luxemburg Open yang akan berlangsung 14-15 Mei mendatang. Disusul sebulan kemudian, Berlin Open 8-10 Juni.

Keikutsertaan para karateka Jatim di kedua even tersebut adalah bagian dari persiapan menghadapi PON yang tinggal beberapa bulan lagi. “Tinggal menunggu keputusan KONI Jatim terkait masalah pendanaan saja,” papar manajer PON FORKI Jatim Johanes Kunto, kemarin (30/3).
Meski sudah memastikan akan mengirim atletnya dalam dua kejuaraan tersebut, Kunto belum bersedia membeberkan karateka-karateka yang akan dikirimnya. Kunto berdalih bahwa proses seleksi masih berlangsung.

“Karateka yang masuk puslatda 14 orang. Seleksi belum selesai. Pertengahan April baru akan tahu siapa saja yang masuk seleksi untuk PON dan yang dikirim untuk ikut kejuaraan tersebut,” jelas Kunto.

Dia menuturkan bahwa proses seleksi diserahkan pada tim monitoring dan evaluasi (Monev), yang dibentuk FORKI Jatim. Tim beranggotakan jajaran Binpres FORKI Jatim. “Siapa saja yang masuk seleksi dan berhak ikut kejuaraan saya serahkan ke tim monev tersebut,” ungkap Kunto.
Untuk memuluskan rencana mengikutsertakan karatekanya dalam kedua ajang tadi, FORKI Jatim meminta bantuan mantan karateka Jatim Umar Syarif yang kini tinggal di Swiss.

“Kami sudah hubungi Umar sendiri untuk membantu tim PON ini,” tambahnya. Umar juga diminta bantuan untuk mencarikan pelatih asing.
Dalam kejuaraan tersebut, FORKI Jatim berencanakan mengikuti nomor komite. Sementara nomor kata tidak, karena tidak terlalu dominan di Eropa.(ovi/ruk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/