25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

The Djoker Kembali Berkuasa

LONDON – Setelah status nomor wahid tenis dunia sempat dicuri Roger Federer, akhirnya predikat itu kembali di semat Novak Djokovic. Petenis Serbia itu dipastikan akan mengakhiri tahun ini dengan peringkat satu dunia, usai dikonfirmasi ATP.
Djokovic akan menyandang predikat raja tenis untuk kedua kalinya berturut-turut dan capaian ini jadi yang pertama kali sejak dijejaki Roger Federer, tahun 2007 lalu. Sebagaimana disadur The Independent (30/10), Djokovic dipastikan gelar ini terkait absennya Roger Federer di Paris Masters, pekan ini.

Akibatnya, poin Federer takkan cukup untuk menyalip Djokovic di puncak klasemen ATP saat ini. Djokovic sendiri masih akan turun di ATP World Finals di London, di pekan yang sama. Pada 5 November mendatang, petenis berjuluk The Djoker itu dijadwalkan menerima Trofi akhir tahun dari ATP sebagai pengukuhan ranking nomor wahid.

Tahun ini, penampilan Djokovic terbilang sedikit labil karena sulit baginya untuk mengulang tahun lalu, ketika 10 gelar sukses direguknya. Hingga saat ini, Djokovic mengemas 70 kemenangan serta 11 kekalahan untuk semusim ini.
Gelar yang diraihnya pun sedikit berkurang dari tahun lalu, seperti gelar Wimbledon yang sukses direbut Federer. Tahun ini, Djokovic hanya membawa pulang gelar juara di Melbourne, Miami, Toronto, Shanghai dan Beijing. Adapun di Prancis dan Amerika Serikat terbuka, ‘sohib’ petenis Ana Ivanovic itu hanya mendulang status runner-up.

Menanggapi sukses yang diraih petenis berjuluk The Djoker itu, legenda tenis asal Jerman Boris Becker berkomentar mengenai prestasi petenis No.1 dunia saat ini Novak Djokovic. Menurutnya, Djokovic bisa membuat pencapaian fenomenal dengan memenangi empat Grand Slam secara beruntun.

Djokovic yang berhasil menjuarai tiga Grand Slam terakhir berpeluang melengkapinya menjadi empat raihan Grand Slam jika berhasil menjuarai French Open pada Mei-Juni mendatang. Sebelumnya, hal itu pernah dilakukan Rod Laver pada 1969.
“Saya tidak yakin jika Djokovic memenangi France Open dan meraih keempat grand glam sekaligus akan menjadi pencapaian yang hebat dalam sejarah olah raga,” ujar Becker kepada Tennis Space, Selasa (15/5).
“Tapi, jika Djokovic melakukan hal itu, maka tentu saja ia telah memecahkan rekor yang belum dipatahkan selama bertahun-tahun. Dia bermain di era di mana terdapat dua petenis terbaik dalam sejarah yaitu (Rafael) Nadal dan (Roger) Federer,” sambungnya.

Becker juga mengatakan, Djokovic berpeluang ada pada level yang sama dengan Nadal dan Federer. French Open bisa menjadi ajang pembuktian bagi Djokovic bahwa ia pantas disejajarkan dengan kedua petenis No.2 dan 3 dunia itu.
“Dia telah memenangi lima grand slam dan dia tidak terlalu banyak kalah di tahun ini. Tapi, dia tetap harus membuktikan kemampuannya karena kompetisi sangatlah ketat. Dan jika ia berhasil menang di French Open, maka dia berada pada level yang sama dengan Federer dan Nadal,” ujar Becker. (bbs/jpnn)

LONDON – Setelah status nomor wahid tenis dunia sempat dicuri Roger Federer, akhirnya predikat itu kembali di semat Novak Djokovic. Petenis Serbia itu dipastikan akan mengakhiri tahun ini dengan peringkat satu dunia, usai dikonfirmasi ATP.
Djokovic akan menyandang predikat raja tenis untuk kedua kalinya berturut-turut dan capaian ini jadi yang pertama kali sejak dijejaki Roger Federer, tahun 2007 lalu. Sebagaimana disadur The Independent (30/10), Djokovic dipastikan gelar ini terkait absennya Roger Federer di Paris Masters, pekan ini.

Akibatnya, poin Federer takkan cukup untuk menyalip Djokovic di puncak klasemen ATP saat ini. Djokovic sendiri masih akan turun di ATP World Finals di London, di pekan yang sama. Pada 5 November mendatang, petenis berjuluk The Djoker itu dijadwalkan menerima Trofi akhir tahun dari ATP sebagai pengukuhan ranking nomor wahid.

Tahun ini, penampilan Djokovic terbilang sedikit labil karena sulit baginya untuk mengulang tahun lalu, ketika 10 gelar sukses direguknya. Hingga saat ini, Djokovic mengemas 70 kemenangan serta 11 kekalahan untuk semusim ini.
Gelar yang diraihnya pun sedikit berkurang dari tahun lalu, seperti gelar Wimbledon yang sukses direbut Federer. Tahun ini, Djokovic hanya membawa pulang gelar juara di Melbourne, Miami, Toronto, Shanghai dan Beijing. Adapun di Prancis dan Amerika Serikat terbuka, ‘sohib’ petenis Ana Ivanovic itu hanya mendulang status runner-up.

Menanggapi sukses yang diraih petenis berjuluk The Djoker itu, legenda tenis asal Jerman Boris Becker berkomentar mengenai prestasi petenis No.1 dunia saat ini Novak Djokovic. Menurutnya, Djokovic bisa membuat pencapaian fenomenal dengan memenangi empat Grand Slam secara beruntun.

Djokovic yang berhasil menjuarai tiga Grand Slam terakhir berpeluang melengkapinya menjadi empat raihan Grand Slam jika berhasil menjuarai French Open pada Mei-Juni mendatang. Sebelumnya, hal itu pernah dilakukan Rod Laver pada 1969.
“Saya tidak yakin jika Djokovic memenangi France Open dan meraih keempat grand glam sekaligus akan menjadi pencapaian yang hebat dalam sejarah olah raga,” ujar Becker kepada Tennis Space, Selasa (15/5).
“Tapi, jika Djokovic melakukan hal itu, maka tentu saja ia telah memecahkan rekor yang belum dipatahkan selama bertahun-tahun. Dia bermain di era di mana terdapat dua petenis terbaik dalam sejarah yaitu (Rafael) Nadal dan (Roger) Federer,” sambungnya.

Becker juga mengatakan, Djokovic berpeluang ada pada level yang sama dengan Nadal dan Federer. French Open bisa menjadi ajang pembuktian bagi Djokovic bahwa ia pantas disejajarkan dengan kedua petenis No.2 dan 3 dunia itu.
“Dia telah memenangi lima grand slam dan dia tidak terlalu banyak kalah di tahun ini. Tapi, dia tetap harus membuktikan kemampuannya karena kompetisi sangatlah ketat. Dan jika ia berhasil menang di French Open, maka dia berada pada level yang sama dengan Federer dan Nadal,” ujar Becker. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/