MEDAN- PT Liga Indonesia (LI) telah mengedarkan imbauan kepada seluruh peserta Divisi Utama, tentang kesempatan menjadi tuan rumah babak delapan besar Divisi Utama musim ini. PSMS menanggapi hal itu dengan seksama dan mengaku siap menjadi tuan rumah babak delapan besar yang akan digelar pertengahan Mei mendatang.
Namun ada miskomunikasi terkait imbauan yang dikeluarkan PT LI Kamis (31/3) sore itu. Awalnya manajemen PSMS menganggap bahwa hanya mereka yang dikirimi faksimili tentang tawaran menjadi tuan rumah tersebut. Ternyata seluruh peserta Divisi Utama di tiga wilayah mendapat faks serupa. Hal itu diutarakan Djoko Driono, Direktur PT LI, ketika dihubungi wartawan koran ini Kamis (31/3) malam.
“Secara rinci saya lupa kapan pasti pelaksanaan delapan besar, tapi yang jelas pertengahan Mei nanti. Tapi pada 2 Mei seluruh nominator calon tuan rumah sudah harus masuk ke PT LI untuk diseleksi,” terang Djoko.
Namun begitu, Djoko menjelaskan klub yang akan masuk nominator tuan rumah hanyalah klub yang lolos ke babak delapan besar. Di samping itu ada sejumlah persyaratan teknis yang akan diajukan PT LI. “Salah satunya tentu saja infrastruktur, kemudahan akses ke stadion dan beberapa faktor pendukung lainnya. Ya kurang lebih kayak persiapan tuan rumah Piala Dunia-lah,” beber Djoko.
Mendapati kesempatan ini, pihak PSMS tampak antusias. Merasa infrastrukturnya sudah lebih baik, manajemen PSMS yakin peluang jadi tuan rumah babak delapan besar terbuka lebar. Tapi yang terpenting adalah syarat harus lolos ke delapan besar bagi PSMS sendiri yang tak boleh dilewatkan. “Kita sudah ajukan balasan edaran PT LI terkait peluang jadi tuan rumah. Dan kita sudah ajukan profosal penawarannya,” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin. (ful)