KEPUTUSAN Markus Haris Maulana menyebrang dari PSMS ISL menuju PSMS IPL membuat peluangnya kembali berdiri di bawah mistar timnas kian besar. Meskipun PSSI sudah merubah kebijakannya dengan memanggil pemain ISL sebelumnya.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin saat menyaksikan laga Pro Duta kontra PSP Padang di Stadion Baharoeddin Siregar, Minggu (29/4) kemarin.
Djohar cukup memaklumi keputusan pemain untuk menentukan masa depannya. Seperti halnya Markus yang memilih hijrah ke IPL karena finansial di PSMS ISL sangat memprihatinkan.
“Soal Markus, itu hak seorang pemain untuk menentukan masa depannya. Selama Markus masih bisa menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang kiper timnas, peluang itu terbuka,’ katanya.
Begitupun peluang Markus tetap bergantung pada kebijakan pelatih kepala timnas, Nil Maizar. “Memanggil pemain ke timnas itukan wewenang pelatih. Tapi menurut saya peluang besar,” lanjutnya.
Memang dari deretan pemain ISL yang turut dipanggil timnas, nama Markus tak tercantum disana. Bisa saja kiper plontos itu kembali berkostum timnas jika mampu menampilkan performa terbaiknya.
Menanggapi peluangnya membela timnas, Markus enggan berkomentar banyak. Menurutnya ia masih fokus untuk memperjuangkan posisinya di PSMS IPL. Apalagi sebelumnya PSMS IPL kerap mempercayakan posisi utama kepada kiper Decky Ardian.
“Saya belum memikirkan itu (masuk timnas). Saat ini, saya pindah murni karena ingin melanjutkan karir dan melanjutkan hidup. Karena saya hidup dari bola,” pungkasnya saat dikonfirmasi kemarin. (mag-18)