MEDAN-Masuknya sejumlah skuad baru di tubuh PSMS membawa angin segar tersendiri. Meski begitu, proses adaptasi pemain lama dengan pemain baru akan menjadi PR utama bagi sang arsitek Ayam Kinantan. Putaran kedua Divisi Utama ini, PSMS kedatangan empat pemain guna mengisi empat pemain yang didepak sebelumnya. Adalah Novianto, Ade Chandra Kirana, Doni Fernando Siregar dan Almiro Valadares yang telah resmi berkostum PSMS. Dan ke empatnya sudah bisa bermain. PSMS hanya mampu mencuri satu poin dari tur ke Bekasi dan Tangerang.
Namun hasil itu dianggap sudah cukup bagus. Padahal awalnya niat PSMS mengamankan empat angka dari tur itu. Tapi soal adaptasi itu tampaknya bukan kendala besar. Bermain di laga selanjutnya melawan PSSB Bireun PSMS diyakini bakal mantab. Apalagi laga itu dilakoni di kandang sendiri. “Pemain baru masuk semua profesional. Hanya menanti latihan rutin dan memadukan visi, saya optimis tim akan semakin solid,” sebut Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin. Yang jadi soal tentu saja krisis lini depan. Pada laga kontra Persita, Gaston Castano dikartumerahkan wasit akibat berkelahi dengan pemain Persita.
Praktis lini depan hanya akan dihuni oleh striker muda, Mahadi Rais dan Rinaldo. Namun kehadiran Almiro Valadares bisa dimanfaatkan untuk mengisi celah di lini depan, meskipun pemain Brasil ini aslinya berposisi sebagai second striker.
Namun arsitek tim, Suharto yakin striker muda yang dimilikinya bisa berbuat banyak di partai selanjutnya. Terutama Mahadi yang sedang berada di puncak performa usai mencetak gol ke gawang Persipasi dan Persita. “Dua laga yang dilakoni dan berbuah hasil manis bagi Mahadi akan menjadi motivasi tersendiri baginya. Mudah-mudahan para pemain muda kita bisa memberikan yang terbaik,” kata Suharto. Sementara itu, Doni Fernando Siregar mengaku senang bisa bergabung dengan PSMS. Padahal di saat bersamaan banyak klub yang menginginkan jasanya. Namun PSMS jadi prioritas utama, meskipun dia mengakui tawaran harga paling rendah datang dari PSMS. “Sejak awal saya inigin main di PSMS.
Maka itu tawaran dari klub seperti Mitra Kukar, Persela, Persib, Semen Padang, saya tolak dengan baik-baik,” kata Doni. “Mungkin sudah jodoh saya di PSMS. Kalau soal harga, terus terang PSMS yang paling rendah tapi itu bukan masalah,” ungkapnya tertawa. (ful)