27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Belum Teruji

MEDAN-PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) melanjutkan tren positifnya pada uji coba di Stadion Kebun Bunga. Menghadapi PS Bank Sumut, Rabu (1/5) , tim besutan Suharto AD menang telak 4-1. Dua gol Safrial Irfandi dan dua gol tambahan dari Ricko Simanjuntak dan Tambun Naibaho memastikan kemenangan Ayam Kinantan.

Pada laga ini, Suharto menurunkan sejumlah wajah baru yang statusnya telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia untuk putaran kedua. Seperti Ade Chandra Kirana yang beroperasi di lini tengah serta Tambun Naibaho di depan. Di bawah mistar Herdana dipercaya menempati starter.

Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan titik lemah di lini pertahanan masih terlihat. “Press dan cover di babak kedua perlu ditingkatkan lagi. Juga compact defence. Pertahanan memang masih bermasalah. Transisinya juga harus kita tingkatkan. Satu gol yang terjadi di gawang kami karena kurang koordinasi lini belakang,” jelasnya.

Meskipun mencetak empat gol, dirinya juga melihat finishing perlu ditingkatkan. “Finishing masih perlu banyak diperbaiki. Banyak peluang yang harusnya bisa jadi gol. Naluri penyerang itu harus dimiliki striker,” ujar Suharto lagi.

Beberapa pemain menunjukkan rapor bagus. Se-perti Acong, sapaan akrab Ade Chandra, berperan atas dua gol Irfandi. Umpan tariknya membuat Irfandi tak kesulitan menaklukkan Irwin Ramadhana di bawah mistar Bank Sumut. Pun demikian dengan Tambun Naibaho yang mampu menjaga produktivitasnya dalam tiga laga uji coba terakhir.

Sementara itu Tambun diharapkannya bisa menjadi oase bagi minimnya striker tajam. “Tambun, tipikal fighter. Mau jemput bola dan lasak. Punya tenaga. Tiga kali uji coba dia selalu cetak gol. Memang dari segi postur dia kalah untuk duel-duel udara. Tapi akan saya arahkan ke tipe yang berbeda,” bebernya.

Namun ia melihat skuadnya belum teruji dengan lawan uji coba yang levelnya jauh di bawah. Karena itu Suharto berharap menghadapi PSDS, Sabtu (5/4) mendatang, timnya mendapat pressure yang dibutuhkan. “Mudah-mudahan PSDS bisa memberi tekanan tinggi sehingga kita bisa mengevaluasi,” (don)

MEDAN-PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) melanjutkan tren positifnya pada uji coba di Stadion Kebun Bunga. Menghadapi PS Bank Sumut, Rabu (1/5) , tim besutan Suharto AD menang telak 4-1. Dua gol Safrial Irfandi dan dua gol tambahan dari Ricko Simanjuntak dan Tambun Naibaho memastikan kemenangan Ayam Kinantan.

Pada laga ini, Suharto menurunkan sejumlah wajah baru yang statusnya telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia untuk putaran kedua. Seperti Ade Chandra Kirana yang beroperasi di lini tengah serta Tambun Naibaho di depan. Di bawah mistar Herdana dipercaya menempati starter.

Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan titik lemah di lini pertahanan masih terlihat. “Press dan cover di babak kedua perlu ditingkatkan lagi. Juga compact defence. Pertahanan memang masih bermasalah. Transisinya juga harus kita tingkatkan. Satu gol yang terjadi di gawang kami karena kurang koordinasi lini belakang,” jelasnya.

Meskipun mencetak empat gol, dirinya juga melihat finishing perlu ditingkatkan. “Finishing masih perlu banyak diperbaiki. Banyak peluang yang harusnya bisa jadi gol. Naluri penyerang itu harus dimiliki striker,” ujar Suharto lagi.

Beberapa pemain menunjukkan rapor bagus. Se-perti Acong, sapaan akrab Ade Chandra, berperan atas dua gol Irfandi. Umpan tariknya membuat Irfandi tak kesulitan menaklukkan Irwin Ramadhana di bawah mistar Bank Sumut. Pun demikian dengan Tambun Naibaho yang mampu menjaga produktivitasnya dalam tiga laga uji coba terakhir.

Sementara itu Tambun diharapkannya bisa menjadi oase bagi minimnya striker tajam. “Tambun, tipikal fighter. Mau jemput bola dan lasak. Punya tenaga. Tiga kali uji coba dia selalu cetak gol. Memang dari segi postur dia kalah untuk duel-duel udara. Tapi akan saya arahkan ke tipe yang berbeda,” bebernya.

Namun ia melihat skuadnya belum teruji dengan lawan uji coba yang levelnya jauh di bawah. Karena itu Suharto berharap menghadapi PSDS, Sabtu (5/4) mendatang, timnya mendapat pressure yang dibutuhkan. “Mudah-mudahan PSDS bisa memberi tekanan tinggi sehingga kita bisa mengevaluasi,” (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/