29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Skuad PSMS Lega

MEDAN-Ketidakhadiran skuad PSMS PT Liga Indonesia (LI) memenuhi panggilan sidang akhirnya membuat Komisi Disiplin (Komdis) memutuskan terbang langsung ke Medan. Meski sudah mendapatkan kronologis soal ketidakberangkatan tim ke Bengkulu, pengaturan skor, maupun demo 11 pemain di Jakarta lalu, Komdis belum menjatuhkan keputusan apapun. Mereka merasa perlu bertemu langsung dengan pemain dan pelatih untuk menyelidiki lebih lanjut.

Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD, menyambut positif jika memang Komdis bersedia hadir ke Medan. Hal itulah yang diinginkan pemain dan pelatih menyusul ketidakmampuan berangkat karena alasan dana. Apalagi jumlah pemain dan pelatih yang dipanggil tidak perwakilan melainkan seluruh yang terdaftar dalam skuad putaran kedua. “Yang jelas, saya bersyukur PSSI bijaksana dengan tidak membiarkan kondisi ini berlarut-larut. Permasalahan sebenanarnya akan terkuak, karena mungkin selama ini Indra Sakti mengatakan kami yang salah. Tapi syukur PSSI tidak mempercayai begitu saja. Kami sangat berharap, kedatangan ini akan menyelesaikan permasalahan,” tutur Suharto, Kamis (1/8).

Anehnya, Suharto belum mendapat informasi langsung dari Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Mereka hanya mengetahui dari media. “Pastinya sebelum datang ke Medan, Komdis akan melayangkan surat ke klub soal rencananya. Ia (Indra, red) harusnya memberitahu ke kami soal rencana kedatangan Komdis, tapi ini nggak. Mungkin ia takut apa yang disampaikannya sebelumnya ke PSSI akan terkuak kebohongannya,” ungkap pelatih berkepala plontos ini.
Sebelumnya Suharto su-dah menaruh curiga dengan alasan Indra yang mengaku tidak punya uang untuk memberang-katkan pemain pada 24 Juli lalu. “Masa ia tidak bisa memberang-katkan satu atau dua orang saja sebagai perwakilan. Saya dengar pelatih harus memberikan keterangan langsung. Tapi niat baiknya saja tidak ada. Kan kelihatan ia takut semuanya akan terbongkar,” kata pelatih berlisensi B Nasional itu.

Tidak hanya bersedia memberikan keterangan soal kasus yang diminta PSSI, kesempatan ini juga akan digunakan skuad PSMS untuk menceritakan lebih detil pelanggaran kontrak yang dilakukan Indra sejak awal musim. “Sejak 14 September 2012 sampai akhir kompetisi, berbagai masalah dan kesulitan kami alami. Tidak ada sepatu yang disediakan klub, training camp tidak jelas, kami minta dukungan pihak lain untuk keberlangsungan tim, tapi Indra malah tidak peduli. Kami harap dengan kedatangan Komdis, Indra harus bertanggung jawab tentang kontrak kami. Kami akan serahkan ke PSSI. Akan kami berikan informasi dan fakta yang terjadi terhadap kami. Karena ia tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab,” beber Suharto.

Suharto berharap menjelang Lebaran, Komdis sudah hadir ke Medan. Apalagi menurutnya ini merupakan titik terang bakal cairnya hak yang selama ini tertunggak. “Ini mau Lebaran dan kami butuh biaya. Mudah-mudahan PSSI punya kebijakan tersendiri untuk menyelamatkan kami menyambut Lebaran, dan akan memerintahkan Indra bertanggung jawab,” harapnya.

Senada, Kapten PSMS LI Hardiantono, mengatakan, ini merupakan solusi terbaik karena ketidakmampuan skuad berangkat ke Jakarta. (don)

MEDAN-Ketidakhadiran skuad PSMS PT Liga Indonesia (LI) memenuhi panggilan sidang akhirnya membuat Komisi Disiplin (Komdis) memutuskan terbang langsung ke Medan. Meski sudah mendapatkan kronologis soal ketidakberangkatan tim ke Bengkulu, pengaturan skor, maupun demo 11 pemain di Jakarta lalu, Komdis belum menjatuhkan keputusan apapun. Mereka merasa perlu bertemu langsung dengan pemain dan pelatih untuk menyelidiki lebih lanjut.

Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD, menyambut positif jika memang Komdis bersedia hadir ke Medan. Hal itulah yang diinginkan pemain dan pelatih menyusul ketidakmampuan berangkat karena alasan dana. Apalagi jumlah pemain dan pelatih yang dipanggil tidak perwakilan melainkan seluruh yang terdaftar dalam skuad putaran kedua. “Yang jelas, saya bersyukur PSSI bijaksana dengan tidak membiarkan kondisi ini berlarut-larut. Permasalahan sebenanarnya akan terkuak, karena mungkin selama ini Indra Sakti mengatakan kami yang salah. Tapi syukur PSSI tidak mempercayai begitu saja. Kami sangat berharap, kedatangan ini akan menyelesaikan permasalahan,” tutur Suharto, Kamis (1/8).

Anehnya, Suharto belum mendapat informasi langsung dari Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Mereka hanya mengetahui dari media. “Pastinya sebelum datang ke Medan, Komdis akan melayangkan surat ke klub soal rencananya. Ia (Indra, red) harusnya memberitahu ke kami soal rencana kedatangan Komdis, tapi ini nggak. Mungkin ia takut apa yang disampaikannya sebelumnya ke PSSI akan terkuak kebohongannya,” ungkap pelatih berkepala plontos ini.
Sebelumnya Suharto su-dah menaruh curiga dengan alasan Indra yang mengaku tidak punya uang untuk memberang-katkan pemain pada 24 Juli lalu. “Masa ia tidak bisa memberang-katkan satu atau dua orang saja sebagai perwakilan. Saya dengar pelatih harus memberikan keterangan langsung. Tapi niat baiknya saja tidak ada. Kan kelihatan ia takut semuanya akan terbongkar,” kata pelatih berlisensi B Nasional itu.

Tidak hanya bersedia memberikan keterangan soal kasus yang diminta PSSI, kesempatan ini juga akan digunakan skuad PSMS untuk menceritakan lebih detil pelanggaran kontrak yang dilakukan Indra sejak awal musim. “Sejak 14 September 2012 sampai akhir kompetisi, berbagai masalah dan kesulitan kami alami. Tidak ada sepatu yang disediakan klub, training camp tidak jelas, kami minta dukungan pihak lain untuk keberlangsungan tim, tapi Indra malah tidak peduli. Kami harap dengan kedatangan Komdis, Indra harus bertanggung jawab tentang kontrak kami. Kami akan serahkan ke PSSI. Akan kami berikan informasi dan fakta yang terjadi terhadap kami. Karena ia tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab,” beber Suharto.

Suharto berharap menjelang Lebaran, Komdis sudah hadir ke Medan. Apalagi menurutnya ini merupakan titik terang bakal cairnya hak yang selama ini tertunggak. “Ini mau Lebaran dan kami butuh biaya. Mudah-mudahan PSSI punya kebijakan tersendiri untuk menyelamatkan kami menyambut Lebaran, dan akan memerintahkan Indra bertanggung jawab,” harapnya.

Senada, Kapten PSMS LI Hardiantono, mengatakan, ini merupakan solusi terbaik karena ketidakmampuan skuad berangkat ke Jakarta. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/