25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Buang Enam Pemain

Medan-Menatap putaran kedua Indonesian Super League, PSMS mendepak enam pemainnya. Dari enam pemain ini, dua pemain asing asal Korea Inkyun Oh dan Choi Dong Soo termasuk di dalamnya.

Sedangkan pemain yang didepak merupakan pemain lokal, yakni Stopper Eko Prasetyo, Gelandang Jimmy Mak dan Masrudin Al Massi serta Striker Sigit Sudarmawan.

Caretaker PSMS Suharto AD menuturkan, sebelum didepak, pemain PSMS berjumlah 25 orang. Dengan didepaknya enam pemain, berarti skuad Ayam Kinantan hanya bersisa 19 pemain.

“Dengan jumlah yang sekarang, minimal kita butuh empat pemain yang harus direkrut, jadi keseluruhannya ada 23 orang plus empat pemain magang. Itu pun jika yang direkrut memenuhi standar, kalau tidak, kita bakal butuh lebih banyak pemain lagi,” ungkapnya, Senin (2/4).

“Keempat pemain ini akan mengisi masing-masing satu di sektor pertahanan, dua di posisi gelandang dan satu lagi di lini depan. Sementara empat pemain magang akan diambil dari PSMS U-21. Adapun mereka yakni Fatriz Khan dan Luis Irsandy. Sedangkan Jaka Setiawan dan Ary Pratama sudah lebih dulu dimagangkan,” tambah Suharto.

Dari empat pemain yang dibutuhkan tersebut, Suharto sudah memastikan seorang pemain yang bakal mengisi posisi pemain belakang, yakni Wiganda. “Wiganda sudah dialih status dari amatir ke profesional. Dan dia memiliki skill yang baik untuk mengisi posisi tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, di posisi gelandang ia menginginkan pemain asing.

“Di sektor tengah ini kita butuh dua pemain asing, dan yang satunya harus berkarakter menyerang. Jika kita memiliki p

main asing yang bagus di posisi ini, maka kelemahan yang ada di tim, saya rasa akan dapat lebih diminimalisir,” kata pelatih berkepala plontos itu.
Suharto mengatakan seperti itu, karena menurutnya, di lini depan PSMS sudah memiliki penyerang yang cukup mumpuni. “Penyerang kita sudah potensial, mereka memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang lumayan. Nah, jika didukung dengan aliran atau pasokan bola dari lini tengah yang cukup baik, maka kesempatan mencetak gol pasti akan lebih banyak,” ujarnya.

Sedangkan untuk posisi striker, Suharto tak keberatan jika harus merekrut pemain lokal. “Yang penting di posisi gelandang itu kita butuh pemain asing. Kalau di depan, lokal juga tak masalah,” tuturnya.

Adapun alasan didepaknya keenam pemain tersebut merupakan hasil dari evaluasi tim pelatih terhadap kinerja pemain hingga paruh musim.
“Loyalitas, mental dan kepribadian itu aspek penting di luar lapangan. Sedangkan di tengah lapangan sangat dibutuhkan motivasi dan kerjasama. Itu faktor-faktor yang sangat kurang pada enam pemain ini. Khususnya Inkyun dan Dong Soo, soal skill mereka cukup bagus,” terang Suharto.
“Mengenai Dong Soo, dari 13 pertandingan yang dilakoninya bersama tim, dia sama sekali tak bisa cetak gol. Itu artinya ia memang sangat minim kerjasamanya dalam tim,” tambahnya.

Sementara itu, Inkyun yang dikonfirmasi via Blackberry Messenger menuturkan, mengenai pendepakan tersebut ia belum mengetahuinya dari pelatih. “Tapi saya sudah tahu dari agen saya sejak Minggu (1/4) lalu. Mengenai pendepakan ini, bagi saya tak masalah,” ujarnya.
“Saya tak ingin ada masalah dengan siapa pun. Saya masih ingin di PSMS hingga akhir musim. Namun, jika keputusan manajemen sudah begini, saya akan terima. Mungkin tim pelatih merasa saya bukan pemain yang cukup baik, saya harap mereka mencari yang lebih baik dari saya,” jelas Inkyun. (saz)

Medan-Menatap putaran kedua Indonesian Super League, PSMS mendepak enam pemainnya. Dari enam pemain ini, dua pemain asing asal Korea Inkyun Oh dan Choi Dong Soo termasuk di dalamnya.

Sedangkan pemain yang didepak merupakan pemain lokal, yakni Stopper Eko Prasetyo, Gelandang Jimmy Mak dan Masrudin Al Massi serta Striker Sigit Sudarmawan.

Caretaker PSMS Suharto AD menuturkan, sebelum didepak, pemain PSMS berjumlah 25 orang. Dengan didepaknya enam pemain, berarti skuad Ayam Kinantan hanya bersisa 19 pemain.

“Dengan jumlah yang sekarang, minimal kita butuh empat pemain yang harus direkrut, jadi keseluruhannya ada 23 orang plus empat pemain magang. Itu pun jika yang direkrut memenuhi standar, kalau tidak, kita bakal butuh lebih banyak pemain lagi,” ungkapnya, Senin (2/4).

“Keempat pemain ini akan mengisi masing-masing satu di sektor pertahanan, dua di posisi gelandang dan satu lagi di lini depan. Sementara empat pemain magang akan diambil dari PSMS U-21. Adapun mereka yakni Fatriz Khan dan Luis Irsandy. Sedangkan Jaka Setiawan dan Ary Pratama sudah lebih dulu dimagangkan,” tambah Suharto.

Dari empat pemain yang dibutuhkan tersebut, Suharto sudah memastikan seorang pemain yang bakal mengisi posisi pemain belakang, yakni Wiganda. “Wiganda sudah dialih status dari amatir ke profesional. Dan dia memiliki skill yang baik untuk mengisi posisi tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, di posisi gelandang ia menginginkan pemain asing.

“Di sektor tengah ini kita butuh dua pemain asing, dan yang satunya harus berkarakter menyerang. Jika kita memiliki p

main asing yang bagus di posisi ini, maka kelemahan yang ada di tim, saya rasa akan dapat lebih diminimalisir,” kata pelatih berkepala plontos itu.
Suharto mengatakan seperti itu, karena menurutnya, di lini depan PSMS sudah memiliki penyerang yang cukup mumpuni. “Penyerang kita sudah potensial, mereka memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang lumayan. Nah, jika didukung dengan aliran atau pasokan bola dari lini tengah yang cukup baik, maka kesempatan mencetak gol pasti akan lebih banyak,” ujarnya.

Sedangkan untuk posisi striker, Suharto tak keberatan jika harus merekrut pemain lokal. “Yang penting di posisi gelandang itu kita butuh pemain asing. Kalau di depan, lokal juga tak masalah,” tuturnya.

Adapun alasan didepaknya keenam pemain tersebut merupakan hasil dari evaluasi tim pelatih terhadap kinerja pemain hingga paruh musim.
“Loyalitas, mental dan kepribadian itu aspek penting di luar lapangan. Sedangkan di tengah lapangan sangat dibutuhkan motivasi dan kerjasama. Itu faktor-faktor yang sangat kurang pada enam pemain ini. Khususnya Inkyun dan Dong Soo, soal skill mereka cukup bagus,” terang Suharto.
“Mengenai Dong Soo, dari 13 pertandingan yang dilakoninya bersama tim, dia sama sekali tak bisa cetak gol. Itu artinya ia memang sangat minim kerjasamanya dalam tim,” tambahnya.

Sementara itu, Inkyun yang dikonfirmasi via Blackberry Messenger menuturkan, mengenai pendepakan tersebut ia belum mengetahuinya dari pelatih. “Tapi saya sudah tahu dari agen saya sejak Minggu (1/4) lalu. Mengenai pendepakan ini, bagi saya tak masalah,” ujarnya.
“Saya tak ingin ada masalah dengan siapa pun. Saya masih ingin di PSMS hingga akhir musim. Namun, jika keputusan manajemen sudah begini, saya akan terima. Mungkin tim pelatih merasa saya bukan pemain yang cukup baik, saya harap mereka mencari yang lebih baik dari saya,” jelas Inkyun. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/