Pemberdayaan pemain muda yang digaungkan PSSI untuk klub-klub peserta Indonesian Premier League (IPL) disambut PSMS dengan mendaftarkan dua nama pemain muda Muhammad Antoni (gelandang) dan Wiganda Pradika (bek sayap kanan), Rabu (2/11).
Kini, pemain yang sebelumnya bermain di kompetisi amatir itu telah beralih status jadi pemain profesional. Sementara satunya lagi, Eko Prastio (kiper) diproyeksikan sebagai pemain magang.
Pelaksana teknis yang menjadi sekretaris tim PSMS musim lalu Fityan Hamdi menjelaskan, kedua pemain sudah disahkan. M Antoni dan Wiganda sudah didaftarkan ke PSSI. “Berkas kelengkapan berupa surat resmi dari klub dan Pengda PSSI Medan dan pemberian kontrak kerja sudah lengkap. Tim pelatih sudah menyodorkan dua nama itu. Saya sudah kirim faksimili ke PSSI. Karena memang berkas kelengkapan sudah dapat dipenuhi,” katanya.
Bakal asisten pelatih PSMS Roekinoy menyebutkan rekomendasi tersebut didasarkan pada kemampuan obyektif pemain. Roekinoy merupakan pelatih kedua pemain itu saat masih membesut PSMS U-21. Penilaian teknis berupa fundamental skill dan kemampuan bekerjasama dalam tim dinilai baik. “Saya paham betul kemampuan mereka saat di PSMS Muda. Dalam arti mereka sudah dipersiapkan. Selain itu sejak awal seleksi mereka kan sudah ikut. Dan penilaian untuk itu bersama dilakukan tim pelatih,” tuturnya.
Senada, bakal asisten pelatih PSMS Suharto mengatakan, keduanya sudah disaring berdasarkan kriteria dan karakter pemain yang dibutuhkan. PSMS memperhatikan betul pemberdayaan PSMS U-21. Terbukti dengan adanya dua lagi pemain U-21 yaitu Alrian Suhaibi (kiper) dan Yoseph Ostanika (penyerang).
Kuota minimal tiga pemain U-21 sudah dapat diakomodir. “Kita antusias dan menyambut baik desain kebijakan pemberdayaan pesepakbola muda. Apalagi mereka memiliki skill yang bagus. Jika ada yang kurang, itu hanya pengalaman. Itu bisa diasah lewat proses,” jelas Suharto. (saz)