25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sempat Jadi Isu Nasional

Suap dan Pembubaran PSMS

MEDAN- Dibubarkannya PSMS oleh Sekretaris Umum Idris SE ternyata menuai berbagai kontroversi. Sejumlah sarana social media sempat membahas soal dibubarkannya PSMS, padahal para pemain masih terikat kontrak.
Soal suap juga masih dibahas hingga saat ini. Diyakini para pelaku dunia maya, pembubaran PSMS secara mendadak juga terkait isu suap pada laga terakhir babak delapan besar Divisi Utama kontra Persiba Bantul lalu.

Salah satu yang membahas PSMS hingga saat ini adalah komunitas pecinta PSMS di salah satu forum terbesar tanah air, Kaskus.us. Berbagai tanggapan dari penggemar PSMS di seluruh Indonesia bahkan luar negeri membahas soal isu suap dan pembubaran tim sepihak.

Rata-rata para komentator menyalahkan pengurus dan manajemen, hingga PSMS diisukan menerima suap dan akhirnya dibubarkan. Kekecewaan besar dilontarkan para pecinta PSMS. Namun banyak juga yang memberikan masukan agar PSMS dibenahi dimulai dari mengganti seluruh pengurus saat ini.

Soal pembubaran dan gagalnya PSMS masuk ke ISL adalah hal utama yang sangat menyakiti publik pecinta PSMS di manapun berada. Salah satunya terlihat jelas dari komentar akun bernama Areeye di Kaskus Kinantan Community. “Yakin pupus sudah harapan Medan maen di ISL jd pemain tetap divisi utama. Rakyat medan ud jenuh,” tulisnya.
“PSMS kan memiliki manajemen, masa orang manajemen g mampu memanage keuangan PSMS. Mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan bijak. Masa kalah sama manajemen yang memiliki sedikit fans,” timpal tulisan Prinx di situs tersebut.

Prinx juga menulis bahwa kekecewaan terhadap kondisi ini membuat publik gerah. “Betul, pasti ada dalang di balik gosip ini semua, kalau memang disuap kenapa tidak ada sangsi dari manajemen. Kalau memang bermain draw, kenapa harus ada isu suap. Harus ada revolusi,” sambungnya.

“Da jadi malas lah awak membela ayam kinantan ini. Masa ada kabar suap menyuap,” timpal akun bernama Jhonsonbeghu menambahi kekecewaan pendukung setia PSMS.

Di Detik Forum juga terdapat perdebatan terkait pembubaran PSMS. Thread yang membahas isu tersebut ramai dikunjungi para komentator yang mencapai ribuan orang. Itu mengartikan bahwa banyak pihak yang memperhatikan PSMS.

Akun Jonow21 menulis lebih baik PSMS memang dibubarkan dari pengurus dan manajemen yang tak becus. “Maaf om, Tapi kayaknya emanq sulit. yaudahlah, bubarkan saja, daripada jadi lumbung korupsi,” tulisnya.
Namun pernyataannya dibalas dengan pernyataan dari akun bernama Nusa. Menurutnya untuk membenahi PSMS tidak harus dengan cara kasar.

“Untuk menangkap tikus kan tidak harus dengan cara membakar lumbungnya,” katanya berkias kata.
Begitulah, banyak pihak hingga kini masih berharap banyak agar PSMS berprestasi. Seperti yang dituliskan akun bernama Lerak: “Sedih sekali…. Ayo semangat.. ayo semangat.. buktikan orang Medan tak pantang menyerah.. PSMS adalah klub bersejarah yang memiliki pencinta fanatik,” katanya sedikit menentramkan. (ful)

Suap dan Pembubaran PSMS

MEDAN- Dibubarkannya PSMS oleh Sekretaris Umum Idris SE ternyata menuai berbagai kontroversi. Sejumlah sarana social media sempat membahas soal dibubarkannya PSMS, padahal para pemain masih terikat kontrak.
Soal suap juga masih dibahas hingga saat ini. Diyakini para pelaku dunia maya, pembubaran PSMS secara mendadak juga terkait isu suap pada laga terakhir babak delapan besar Divisi Utama kontra Persiba Bantul lalu.

Salah satu yang membahas PSMS hingga saat ini adalah komunitas pecinta PSMS di salah satu forum terbesar tanah air, Kaskus.us. Berbagai tanggapan dari penggemar PSMS di seluruh Indonesia bahkan luar negeri membahas soal isu suap dan pembubaran tim sepihak.

Rata-rata para komentator menyalahkan pengurus dan manajemen, hingga PSMS diisukan menerima suap dan akhirnya dibubarkan. Kekecewaan besar dilontarkan para pecinta PSMS. Namun banyak juga yang memberikan masukan agar PSMS dibenahi dimulai dari mengganti seluruh pengurus saat ini.

Soal pembubaran dan gagalnya PSMS masuk ke ISL adalah hal utama yang sangat menyakiti publik pecinta PSMS di manapun berada. Salah satunya terlihat jelas dari komentar akun bernama Areeye di Kaskus Kinantan Community. “Yakin pupus sudah harapan Medan maen di ISL jd pemain tetap divisi utama. Rakyat medan ud jenuh,” tulisnya.
“PSMS kan memiliki manajemen, masa orang manajemen g mampu memanage keuangan PSMS. Mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan bijak. Masa kalah sama manajemen yang memiliki sedikit fans,” timpal tulisan Prinx di situs tersebut.

Prinx juga menulis bahwa kekecewaan terhadap kondisi ini membuat publik gerah. “Betul, pasti ada dalang di balik gosip ini semua, kalau memang disuap kenapa tidak ada sangsi dari manajemen. Kalau memang bermain draw, kenapa harus ada isu suap. Harus ada revolusi,” sambungnya.

“Da jadi malas lah awak membela ayam kinantan ini. Masa ada kabar suap menyuap,” timpal akun bernama Jhonsonbeghu menambahi kekecewaan pendukung setia PSMS.

Di Detik Forum juga terdapat perdebatan terkait pembubaran PSMS. Thread yang membahas isu tersebut ramai dikunjungi para komentator yang mencapai ribuan orang. Itu mengartikan bahwa banyak pihak yang memperhatikan PSMS.

Akun Jonow21 menulis lebih baik PSMS memang dibubarkan dari pengurus dan manajemen yang tak becus. “Maaf om, Tapi kayaknya emanq sulit. yaudahlah, bubarkan saja, daripada jadi lumbung korupsi,” tulisnya.
Namun pernyataannya dibalas dengan pernyataan dari akun bernama Nusa. Menurutnya untuk membenahi PSMS tidak harus dengan cara kasar.

“Untuk menangkap tikus kan tidak harus dengan cara membakar lumbungnya,” katanya berkias kata.
Begitulah, banyak pihak hingga kini masih berharap banyak agar PSMS berprestasi. Seperti yang dituliskan akun bernama Lerak: “Sedih sekali…. Ayo semangat.. ayo semangat.. buktikan orang Medan tak pantang menyerah.. PSMS adalah klub bersejarah yang memiliki pencinta fanatik,” katanya sedikit menentramkan. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/