MEDAN-Perubahan terjadi di manajemen PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Kursi CEO kini lowong karena Dolly Sinumba Siregar mundur. Penggantinya pun kini telah disiapkan.
Padahal kompetisi LPIS belum digelar dan kepastian jadwalnya juga masih tanda tanya. Seiring itu pula muncul tanda tanya atas mundurnya mantan manajer PSMS IPL musim lalu ini.
Kabar ini dibenarkan Ketua Umum PSMS LPIS Benny Sihotang. Bahkan Surat Keputusan (SK) belum sempat diberikan kepada Dolly. “CEO itu kami pilih dan kami komunikasikan dengan beliau. Awalnya beliau setuju, tapi waktu penandatanganannya beliau langsung datang ke kami. Beliau mohon tidak ikut di dalam manajemen tim,” tuturnya, Senin (4/2).
Sejak terpilih sebagai CEO, Dolly memang jarang terlihat ikut dalam aktivitas tim. Terakhir ia terlibat dalam negosiasi dengan pemain. Setelah itu Dolly nyaris tak terlihat. “Bang Dolly tetap berada dalam struktur kepengurusan. Hanya saja beliau banyak kesibukan. Jadi kita carikan pengganti,” ujar Dirut PD Pasar Medan itu.
Soal siapa pengganti sosoknya? Benny masih merahasiakannya. “Sudah ada calonnya. Besok (hari ini, red) kami akan temui beliau,” katanya.
Disebut Benny, sosok yang dimaksud juga tidak asing bagi PSMS. “Sudah pernah dia di PSMS, pengusaha yang berdomisili di Medan,” bebernya.
Sementara Dolly Sinumba Siregar saat dikonfirmasi, dirinya mengalami keterbatasan waktu untuk terlibat dalam aktivitas manajemen. Apalagi jabatan tersebut sangat krusial. “Saya nggak pernah bisa aktif dalam urusan PSMS karena pekerjaan saya. Memang belum diangkat, karena SK belum ada, dan karena pertimbangan waktu yang tidak ada, jadi saya tolak,” ujarnya. (don)
MEDAN-Perubahan terjadi di manajemen PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Kursi CEO kini lowong karena Dolly Sinumba Siregar mundur. Penggantinya pun kini telah disiapkan.
Padahal kompetisi LPIS belum digelar dan kepastian jadwalnya juga masih tanda tanya. Seiring itu pula muncul tanda tanya atas mundurnya mantan manajer PSMS IPL musim lalu ini.
Kabar ini dibenarkan Ketua Umum PSMS LPIS Benny Sihotang. Bahkan Surat Keputusan (SK) belum sempat diberikan kepada Dolly. “CEO itu kami pilih dan kami komunikasikan dengan beliau. Awalnya beliau setuju, tapi waktu penandatanganannya beliau langsung datang ke kami. Beliau mohon tidak ikut di dalam manajemen tim,” tuturnya, Senin (4/2).
Sejak terpilih sebagai CEO, Dolly memang jarang terlihat ikut dalam aktivitas tim. Terakhir ia terlibat dalam negosiasi dengan pemain. Setelah itu Dolly nyaris tak terlihat. “Bang Dolly tetap berada dalam struktur kepengurusan. Hanya saja beliau banyak kesibukan. Jadi kita carikan pengganti,” ujar Dirut PD Pasar Medan itu.
Soal siapa pengganti sosoknya? Benny masih merahasiakannya. “Sudah ada calonnya. Besok (hari ini, red) kami akan temui beliau,” katanya.
Disebut Benny, sosok yang dimaksud juga tidak asing bagi PSMS. “Sudah pernah dia di PSMS, pengusaha yang berdomisili di Medan,” bebernya.
Sementara Dolly Sinumba Siregar saat dikonfirmasi, dirinya mengalami keterbatasan waktu untuk terlibat dalam aktivitas manajemen. Apalagi jabatan tersebut sangat krusial. “Saya nggak pernah bisa aktif dalam urusan PSMS karena pekerjaan saya. Memang belum diangkat, karena SK belum ada, dan karena pertimbangan waktu yang tidak ada, jadi saya tolak,” ujarnya. (don)