PERSIBA vs PSMS
MEDAN- Buruknya koordinasi antar lini skuad PSMS berakhir skor telak 3-1 atas Persiba Balikpapan di Stadion Persiba Komplek Pertamina Parikesit, pada lanjutan ISL, Jumat (4/5) sore.
Gol PSMS satu-satunya berasal dari tendangan bebas playmaker asal Slovenia Nastja Ceh di menit 19. Sementara dua gol dari Persiba dicetak striker Persiba Kenji Adachihara menit ke-44 dan 49. Dan sebelumnya rekanan setimnya Shohei Matsunaga telah membobol gawang PSMS yang dikawal Eddy Kurnia pada menit 35.
Dengan kemenangan ini, selain sukses melakukan revans, Persiba juga berhasil merangsek ke posisi empat klasemen sementara ISL dengan torehan 36 poin dari 22 pertandingan. Sementara PSMS harus puas berada di peringkat 12 dengan koleksi 25 poin dari 23 laga.
Mengomentari hal ini, karteker pelatih PSMS Suharto AD mengaku lini pertahanan skuad besutannya sangat lemah. “Pemain sangat kurang mengcover lawan. Dua gol pertama Persiba harusnya tak terjadi. Rahmad yang kurang sigap membuat Matsunaga dan Kenji leluasa bergerak dan mencetak gol. Tapi, pemain lain juga harusnya membantu melakukan cover,” ungkapnya saat dihubungi Sumut Pos usai laga.
Pelatih berkepala plontos ini juga menuturkan, parahnya koordinasi antar lini PSMS menyebabkan lini tengah tim berjuluk Beruang Madu itu dengan mudah mengirimkan umpan-umpan matang. “Di babak pertama kita tampil bagus. Semangat dan kemampuan meredam serangan Persiba lebih baik dari perkiraan. Tapi, usai gol pertama sebagai penyeimbang, anak-anak kehilangan konsentrasi. Apalagi di babak kedua semangat tim juga jauh berkurang,” tutur Suharto.
Suharto juga mengeluhkan faktor lapangan yang cukup becek. Menurutnya, karena permasalahan itu, Nastja Ceh dkk memporsir tenaga. “Ini memang tak bisa dijadikan alasan kekalahan. Tapi, Persiba memang bermain luar biasa bagus kali ini. Kami kesulitan, dan lini pertahanan membuat kesalahan ” ujarnya. (saz)