26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Fauzi Terpaksa Dekati Indra

MEDAN- Untuk bisa mengikuti kompetisi Divisi Utama musim ini, PSMS Medan yang diketuai dr M Fauzi Nasution terpaksa mendekati Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang, dua sosok yang menjadi aktor dualisme Ayam Kinantan musim lalu. Kedua sosok ini ingin dimasukkan sebagai penasehat PSMS Medan.

Bukan rahasia umum lagi, Badan Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi mengakui PSMS Medan yang diketuai Indra Sakti Harahap pada musim lalu. Dan, yang terdaftar sebagai aspek legalitas PSMS di BLI adalah, Perseroan Terbatas yang dibentuk Indra Sakti. Sedangkan, PT PeSeMeS yang dibentuk PSMS dengan Ketua Umum Benny Sihotang terdaftar ikut Divisi Utama LPIS.

Persoalannya, ketika PSMS diklaim telah bersatu pada musim ini, mereka menggunakan PT PeSeMeS sebagai aspek legalitas mengikuti kompetisi. Jelas saja sulit, karena sebelumnya BLI telah mengakui PT milik Indra Sakti. Dengan situasi ini, maka PSMS yang dipimpin Fauzi Nasution harus merangkul Indra Sakti bila ingin ikut kompetisi Divisi Utama musim ini.

“Ya, kita memang masih terganjal pada aspek legalitas kompetisi. Menurut permintaan PSSI, kita harus merangkul Benny dan Indra Sakti ke dalam kepengurusan. Dengan demikian, kita terpaksa merangkul mereka sebagai dewan penasehat PSMS. Benny Sihotang sudah bersedia, sedangkan Indra masih dalam pendekatan dan dikirimi surat,” kata Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja kepada Sumut Pos, Rabu (5/2).

Dijelaskan, kedua sosok itu merupakan mantan ketua umum PSMS Medan, jadi harus dilibatkan dalam kepengurusan baru ini guna memajukan Ayam Kinantan. Benny Sihotang yang sejak awal mendukung pemersatuan bersedia ditempatkan sebagai penasehat. “Benny sudah memberikan dukungan kepada pengurus baru ini melalui surat. Sekarang tinggal Indra,” jelasnya.

Lalu bagaimana jika Indra Sakti tidak bersedia? Pria yang akrab dipanggil King ini mengatakan tidak masalah, sebab pengurus sudah memberikan surat kepada Indra Sakti untuk bersedia menjadi dewan penasehat. “Saya yang langsung memberikan surat kepada Indra Sakti. Kita minta dia menjadi dewan penasehat. Kalau tidak mau, ya bagaimana lagi.. Yang penting kita sudah berusaha,” tegasnya.

King menambahkan, salain menyelesaikan aspek legalitas, pihaknya juga akan segera mengundang klub-klub anggota PSMS untuk rapat Sabtu nanti. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas PT PeSeMeS Medan yang telah diubah berdasarkan  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin. (ban/dek)

MEDAN- Untuk bisa mengikuti kompetisi Divisi Utama musim ini, PSMS Medan yang diketuai dr M Fauzi Nasution terpaksa mendekati Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang, dua sosok yang menjadi aktor dualisme Ayam Kinantan musim lalu. Kedua sosok ini ingin dimasukkan sebagai penasehat PSMS Medan.

Bukan rahasia umum lagi, Badan Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi mengakui PSMS Medan yang diketuai Indra Sakti Harahap pada musim lalu. Dan, yang terdaftar sebagai aspek legalitas PSMS di BLI adalah, Perseroan Terbatas yang dibentuk Indra Sakti. Sedangkan, PT PeSeMeS yang dibentuk PSMS dengan Ketua Umum Benny Sihotang terdaftar ikut Divisi Utama LPIS.

Persoalannya, ketika PSMS diklaim telah bersatu pada musim ini, mereka menggunakan PT PeSeMeS sebagai aspek legalitas mengikuti kompetisi. Jelas saja sulit, karena sebelumnya BLI telah mengakui PT milik Indra Sakti. Dengan situasi ini, maka PSMS yang dipimpin Fauzi Nasution harus merangkul Indra Sakti bila ingin ikut kompetisi Divisi Utama musim ini.

“Ya, kita memang masih terganjal pada aspek legalitas kompetisi. Menurut permintaan PSSI, kita harus merangkul Benny dan Indra Sakti ke dalam kepengurusan. Dengan demikian, kita terpaksa merangkul mereka sebagai dewan penasehat PSMS. Benny Sihotang sudah bersedia, sedangkan Indra masih dalam pendekatan dan dikirimi surat,” kata Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja kepada Sumut Pos, Rabu (5/2).

Dijelaskan, kedua sosok itu merupakan mantan ketua umum PSMS Medan, jadi harus dilibatkan dalam kepengurusan baru ini guna memajukan Ayam Kinantan. Benny Sihotang yang sejak awal mendukung pemersatuan bersedia ditempatkan sebagai penasehat. “Benny sudah memberikan dukungan kepada pengurus baru ini melalui surat. Sekarang tinggal Indra,” jelasnya.

Lalu bagaimana jika Indra Sakti tidak bersedia? Pria yang akrab dipanggil King ini mengatakan tidak masalah, sebab pengurus sudah memberikan surat kepada Indra Sakti untuk bersedia menjadi dewan penasehat. “Saya yang langsung memberikan surat kepada Indra Sakti. Kita minta dia menjadi dewan penasehat. Kalau tidak mau, ya bagaimana lagi.. Yang penting kita sudah berusaha,” tegasnya.

King menambahkan, salain menyelesaikan aspek legalitas, pihaknya juga akan segera mengundang klub-klub anggota PSMS untuk rapat Sabtu nanti. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas PT PeSeMeS Medan yang telah diubah berdasarkan  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin. (ban/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/