24 C
Medan
Tuesday, September 24, 2024

Hanya Nico

MEDAN- PSMS kini berada di Sorong Papua untuk melakoni laga away kontra Persidafon Dafonsor Besok (7/3). Ironis, PSMS tak memiliki striker dengan jam terbang tinggi. Satu-satunya pemain bertipikal striker tulen yang siap turun hanya pemain muda, Yoseph Nico Ostanika
Striker utama Osas Saha mendapat akumulasi kartu kuning, Arie Supriatna menerima hukuman kartu merah dan Choi Dong Soo dibekap cedera. Itulah faktanya.

Sebenarnya PSMS masih memiliki seorang striker lagi yakni Sigit Sudarmawan. Tapi, ia juga dibekap cedera pada awal musim saat melakoni laga uji coba melawan tim Divisi Utama ISL PS Gayo Lues, 30 Desember lalu. Saat itu PSMS masih ditangani Raja Isa dan anak-anak Medan dipecundangi di Stadion Kebun Bunga dengan skor akhir 0-2. Akibat cedera yang terjadi pada pertandingan itu, tulang lengan kanan Sigit patah. Dan hingga saat ini Sigit belum bisa memperkuat PSMS.

Harapan hanya pada Nico. Mantan pemain Bintang Medan kelahiran 1991 itu masih minim jam terbang. Melawat ke markas lawan tentu saja bakal berat baginya untuk mencetak gol.

Pasalnya, dari 14 kali laga yang sudah dilakoni PSMS baik kandang maupun tandang, Nico baru dipercaya Suharto sebanyak empat kali. Itu pun belum full time. Alasan mendasar Suharto tak menurunkan Nico dalam satu pertandingan penuh, tentu jam terbang yang masih rendah.

Mengetahui adanya perubahan taktik dan strategi yang bakal diterapkan pelatih, ia mengaku siap menjadi pilar utama dalam menambah pundi-pundi gol bagi PSMS. “Saya tahu, penyerang yang tersisa tinggal saya. Dan saya akan menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih kepada saya,” ungkap Nico saat dihubungi Sumut Pos Senin (5/3).

Bertanding dalam kondisi tim yang bisa dikatakan cukup riskan, Nico mengaku kerap mendapat motivasi dari pelatihnya. “Coach terus memotivasi pemain dalam tiap sesi latihan. Ia berharap agar semua pemain tetap bisa bertanding dengan enjoy dan penuh percaya diri. Tak perlu memikirkan hal lain. Dengan begitu, kita bisa menampilkan performa yang lebih maksimal dalam pertandingan,” katanya.
“Saya dan teman-teman berjanji akan mempertontonkan kemampuan terbaik pada laga ini,” tambah Nico.

Ia juga berharap, dukungan dari masyarakat Kota Medan terus mengalir. Dan itu yang memang sangat mereka butuhkan saat ini. “Bukan hanya performa maksimal dari pemain di lapangan yang bisa menghasilkan kemenangan bagi PSMS. Tapi juga dukungan dari luar lapangan yang tak terhingga dari pendukung dan masyarakat Kota Medan,” tandasnya. (saz)

MEDAN- PSMS kini berada di Sorong Papua untuk melakoni laga away kontra Persidafon Dafonsor Besok (7/3). Ironis, PSMS tak memiliki striker dengan jam terbang tinggi. Satu-satunya pemain bertipikal striker tulen yang siap turun hanya pemain muda, Yoseph Nico Ostanika
Striker utama Osas Saha mendapat akumulasi kartu kuning, Arie Supriatna menerima hukuman kartu merah dan Choi Dong Soo dibekap cedera. Itulah faktanya.

Sebenarnya PSMS masih memiliki seorang striker lagi yakni Sigit Sudarmawan. Tapi, ia juga dibekap cedera pada awal musim saat melakoni laga uji coba melawan tim Divisi Utama ISL PS Gayo Lues, 30 Desember lalu. Saat itu PSMS masih ditangani Raja Isa dan anak-anak Medan dipecundangi di Stadion Kebun Bunga dengan skor akhir 0-2. Akibat cedera yang terjadi pada pertandingan itu, tulang lengan kanan Sigit patah. Dan hingga saat ini Sigit belum bisa memperkuat PSMS.

Harapan hanya pada Nico. Mantan pemain Bintang Medan kelahiran 1991 itu masih minim jam terbang. Melawat ke markas lawan tentu saja bakal berat baginya untuk mencetak gol.

Pasalnya, dari 14 kali laga yang sudah dilakoni PSMS baik kandang maupun tandang, Nico baru dipercaya Suharto sebanyak empat kali. Itu pun belum full time. Alasan mendasar Suharto tak menurunkan Nico dalam satu pertandingan penuh, tentu jam terbang yang masih rendah.

Mengetahui adanya perubahan taktik dan strategi yang bakal diterapkan pelatih, ia mengaku siap menjadi pilar utama dalam menambah pundi-pundi gol bagi PSMS. “Saya tahu, penyerang yang tersisa tinggal saya. Dan saya akan menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih kepada saya,” ungkap Nico saat dihubungi Sumut Pos Senin (5/3).

Bertanding dalam kondisi tim yang bisa dikatakan cukup riskan, Nico mengaku kerap mendapat motivasi dari pelatihnya. “Coach terus memotivasi pemain dalam tiap sesi latihan. Ia berharap agar semua pemain tetap bisa bertanding dengan enjoy dan penuh percaya diri. Tak perlu memikirkan hal lain. Dengan begitu, kita bisa menampilkan performa yang lebih maksimal dalam pertandingan,” katanya.
“Saya dan teman-teman berjanji akan mempertontonkan kemampuan terbaik pada laga ini,” tambah Nico.

Ia juga berharap, dukungan dari masyarakat Kota Medan terus mengalir. Dan itu yang memang sangat mereka butuhkan saat ini. “Bukan hanya performa maksimal dari pemain di lapangan yang bisa menghasilkan kemenangan bagi PSMS. Tapi juga dukungan dari luar lapangan yang tak terhingga dari pendukung dan masyarakat Kota Medan,” tandasnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/