Incar Pemain Asal China
MEDAN- PSMS versi PT LPIS mulai melakukan perburuan pemain asing. Kehadiran pemain impor tentunya untuk memperkuat komposisi skuad yang saat ini dihuni wajah-wajah lokal. Tidak hanya dari Afrika dan Eropa, legiun asal Asia khususnya China diharapkan dapat direkrut.
Keinginan ini dilontarkan Ketua Umum PSMS Medan LPIS, Benny Sihotang. Benny melihat keuntungan dari sisi bisnis dalam upaya meningkatkan jumlah penonton yang hadir di stadion. Seperti diketahui cukup banyak warga keturunan yang tinggal di Medan. “Saya sih mengharapkan, pemain asing bisa berasal dari China. Ini bisa menjadi daya tarik, kalau soal kualitas tidak kalah jauh lah,” katanya.
Dirut PD Pasar Medan ini menjelaskan hal itu sebatas keinginan. Bukan bentuk intervensi kepada pelatih. Keputusan akhir tetap menjadi wewenang pelatih. “Bukan intervensi. Tapi ya kalau bisa kenapa tidak. Penonton yang akan menyaksikan pertandingan juga beragam. Biasanya warga yang nenek moyangnya orang China,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih PSMS LPIS, Abdul Rahman Gurning mengatakan usulan itu sebenarnya cukup positif. Hanya saja saat ini sangat sulit menghadirkan pemain asal China. “Setuju saja sih, tapi kita belum liat pemain dari China. Pemain asal China nggak banyak beredar di Indonesia. Tapi tetap kita usahakan,”katanya.
Jikapun dihadirkan tentu merupakan debutan yang kali pertama mengecap kompetisi tanah air. Tentunya pengurusan dokumen seperti International Transfer Certifikate (ITC) akan lebih rumit.
“Ini kalau pemain yang belum pernah berlaga di Indonesia biasanya direpotkan dengan pengurusan dokumen. Seperti Izin Tinggal, ITC dan lainnya. Sementara waktu kita sudah tidak banyak,” bebernya.
Namun menurut Gurning, menghadirkan pemain asing baru bisa dilakukan jika kondisi sudah safety. Dalam hal ini soal penyediaan penginapan dan lainnya. “Nanti kalau sudah TC baru kita hadirkan pemain asing. Kita seleksilah mana yang terbaik,” katanya.
Di sisi lain kebijakan strategis lainnya adalah mengontrak pemain. Rencananya pada 16 Februari mendatang pasca manager meeting, Benny menjanjikan kontrak. “Tanggal 16 kita akan kontrak pemain.
Sebelumnya kita bukannya memperlama kontrak. Tapi memang karena belum adanya regulasi dari LPIS untuk Divisi Utama. Jadi nanti setelah manager meeting kita sudah bisa mengikat pemain,” ujar Benny.
Benny menjanjikan nantinya tanda tangan kontrak akan diiringi dengan pemberian uang panjar. Sebelumnya sejumlah pemain hanya diikat uang tanda jadi dengan kisaran maksimal 10 persen dari kontrak. “Kita berharap kita ubah pola itu. Supaya tidak terjadi seperti yang lalu. Biasanya 25 persen.
Kita membuat langsung sistem gaji pertama. Pembayaran langsung dibagi per gaji. Jadi yang mereka terima kemarin itu sudah termasuk dalam kontrak,” bebernya. (don)