32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Berpeluang Tanpa Amunisi

Mitra Kukar vs PSMS

Medan-Skuad PSMS dihadapkan pada situasi sulit. Kondisi finansial yang membelit hingga berdampak pada tertunggaknya gaji selama lima bulan masih menjadi permasalahan yang belum tertuntaskan.

Dalam kondisi mental tak karuan, skuad PSMS dituntut bertempur untuk mengamankan diri dari zona degradasi kontra Mitra Kukar, Sabtu (7/7) sore ini di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012.

Bak disuruh berperang namun tak dilengkapi amunisi, itulah kondisi yang menggambarkan mirisnya keadaan skuad besutan Suharto saat ini. Kegelisahan pemain yang tak mampu dijawab manajemen tentunya mempengaruhi konsentrasi bermain Sasa Zecevic cs. Beragam sikap untuk memperjuangkan tuntutan mulai dari mogok latihan hingga mengadu nasib ke kantor Wali Kota Medan sepekan terakhir ini tak jua mampu membuat pemain lega karena pinjaman tak mampu diberikan.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto mengakui skuadnya memang tidak dalam kondisi mental yang baik. Apalagi persiapan menuju Kalimantan sangat mepet. Suharto tak memungkiri jika senjata terakhirnya saat ini adalah membangkitkan motivasi pemain. “Persiapan latihan memang tidak berjalan maksimal. Kami baru latihan full dua sesi sehari sebelum berangkat. Meskipun mereka tetap jaga kondisi dengan berlatih sendiri tapi asupan materi belum bisa diserap dengan baik jika mereka tidak fokus.Semangat memang jauh menurun dari saat menghadapi Persib dan PSAP,” kata Suharto kemarin saat dihubungi lewat telepon.

Senjata terakhir saat ini yang coba ditanamkan di benak setiap pemain adalah dua laga terakhir di Kalimantan merupakan laga hidup mati bagi PSMS untuk bertahan di ISL. Selisih angka yang sangat kompetitif sejak posisi 10 hingga zona degradasi membuat PSMS harus selalu menjaga peluangnya meraih angka. Sekali lengah maka bisa terpeleset. “Satu-satunya yang bisa kami andalkan saat ini adalah kekompakan anak-anak. Dalam situasi sulit seperti ini kebersamaan mereka terbentuk. Contohnya saat mereka kompak mengadu ke Pemko. Yang pasti mereka punya tekad untuk tidak membiarkan PSMS turun kasta,” lanjut pelatih berkepala plontos ini.

Syukurnya materi utama kali ini komplet. Hanya Antoni yang tidak bisa dibawa karena akumulasi dan juga cedera hamstring. Suharto akan kembali mengandalkan kreativitas Nastja Ceh untuk menyokong duet Osas Saha-Nico Malau. Kali ini Shin Hyun Joon dituntut lebih berperan.

Meski bertarung di kandang lawan, tim yang tengah membutuhkan kemenangan membuat Suharto tak punya opsi lain selain strategi menyerang. “Meskipun tidak mudah kami harus memetik tiga angka. Artinya kami harus tampil menyerang namun harus juga cerdik. Bukan mustahil,” kata Suharto optimis.

Dengan semangat tersisa, pemain juga menjanjikan tampil fight. Gelandang bertahan, Anton Samba meyakini peluang PSMS akan tetap terjaga jika tidak kehilangan poin di laga ini. “Saya dan rekan-rekan lainnya akan tetap berjuang. Apalagi para pesaing berpeluang mengkudeta kami jika kami gagal. Kami tidak ingin PSMS terdegradasi,” kata Anton.

Peluang menjungkalkan Mitra Kukar di kandangnya memang tidak mustahil. Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, bukan tim yang punya rekor kandang sempurna. Empat kali mereka tumbang di hadapan Mitman (Mitra Mania-red), kelompok suporter tuan rumah. Masing-masing kontra Persipura (1-2) , Persidafon (0-1), Persisam (0-1) dan Sriwijaya (0-1). Selain itu Hamka Hamzah cs juga baru pulang tanpa hasil dari tur Papua.

Begitupun harga diri sebagai tuan rumah mutlak menjadi target Mitra Kukar meski tak lagi punya target di klasemen. Dengan waktu recovery yang cukup tim besutan Stefan Hanson ini siap untuk mengamankan laga. Apalagi didukung dengan kembali hadirnya kapten, Hamka Hamzah pasca cedera. “Anak-anak sangat siap melakoni laga ini. Mereka mendapatkan waktu istirahat cukup. Mereka fit dan siap bertarung. Kembalinya Hamka disambut baik seluruh pemain. Dia membawa semangat di dalam tim. Kita berharap banyak pemain bisa mendulang poin maksimal di dua laga terakhir,” kata Asisten Pelatih Mitra Kukar, Nor Alam.

Duel ini juga merupakan reuni Saktiawan Sinaga dengan mantan klub yang membesarkan namanya. (mag-18)

(mag-18)

Mitra Kukar vs PSMS

Medan-Skuad PSMS dihadapkan pada situasi sulit. Kondisi finansial yang membelit hingga berdampak pada tertunggaknya gaji selama lima bulan masih menjadi permasalahan yang belum tertuntaskan.

Dalam kondisi mental tak karuan, skuad PSMS dituntut bertempur untuk mengamankan diri dari zona degradasi kontra Mitra Kukar, Sabtu (7/7) sore ini di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012.

Bak disuruh berperang namun tak dilengkapi amunisi, itulah kondisi yang menggambarkan mirisnya keadaan skuad besutan Suharto saat ini. Kegelisahan pemain yang tak mampu dijawab manajemen tentunya mempengaruhi konsentrasi bermain Sasa Zecevic cs. Beragam sikap untuk memperjuangkan tuntutan mulai dari mogok latihan hingga mengadu nasib ke kantor Wali Kota Medan sepekan terakhir ini tak jua mampu membuat pemain lega karena pinjaman tak mampu diberikan.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto mengakui skuadnya memang tidak dalam kondisi mental yang baik. Apalagi persiapan menuju Kalimantan sangat mepet. Suharto tak memungkiri jika senjata terakhirnya saat ini adalah membangkitkan motivasi pemain. “Persiapan latihan memang tidak berjalan maksimal. Kami baru latihan full dua sesi sehari sebelum berangkat. Meskipun mereka tetap jaga kondisi dengan berlatih sendiri tapi asupan materi belum bisa diserap dengan baik jika mereka tidak fokus.Semangat memang jauh menurun dari saat menghadapi Persib dan PSAP,” kata Suharto kemarin saat dihubungi lewat telepon.

Senjata terakhir saat ini yang coba ditanamkan di benak setiap pemain adalah dua laga terakhir di Kalimantan merupakan laga hidup mati bagi PSMS untuk bertahan di ISL. Selisih angka yang sangat kompetitif sejak posisi 10 hingga zona degradasi membuat PSMS harus selalu menjaga peluangnya meraih angka. Sekali lengah maka bisa terpeleset. “Satu-satunya yang bisa kami andalkan saat ini adalah kekompakan anak-anak. Dalam situasi sulit seperti ini kebersamaan mereka terbentuk. Contohnya saat mereka kompak mengadu ke Pemko. Yang pasti mereka punya tekad untuk tidak membiarkan PSMS turun kasta,” lanjut pelatih berkepala plontos ini.

Syukurnya materi utama kali ini komplet. Hanya Antoni yang tidak bisa dibawa karena akumulasi dan juga cedera hamstring. Suharto akan kembali mengandalkan kreativitas Nastja Ceh untuk menyokong duet Osas Saha-Nico Malau. Kali ini Shin Hyun Joon dituntut lebih berperan.

Meski bertarung di kandang lawan, tim yang tengah membutuhkan kemenangan membuat Suharto tak punya opsi lain selain strategi menyerang. “Meskipun tidak mudah kami harus memetik tiga angka. Artinya kami harus tampil menyerang namun harus juga cerdik. Bukan mustahil,” kata Suharto optimis.

Dengan semangat tersisa, pemain juga menjanjikan tampil fight. Gelandang bertahan, Anton Samba meyakini peluang PSMS akan tetap terjaga jika tidak kehilangan poin di laga ini. “Saya dan rekan-rekan lainnya akan tetap berjuang. Apalagi para pesaing berpeluang mengkudeta kami jika kami gagal. Kami tidak ingin PSMS terdegradasi,” kata Anton.

Peluang menjungkalkan Mitra Kukar di kandangnya memang tidak mustahil. Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, bukan tim yang punya rekor kandang sempurna. Empat kali mereka tumbang di hadapan Mitman (Mitra Mania-red), kelompok suporter tuan rumah. Masing-masing kontra Persipura (1-2) , Persidafon (0-1), Persisam (0-1) dan Sriwijaya (0-1). Selain itu Hamka Hamzah cs juga baru pulang tanpa hasil dari tur Papua.

Begitupun harga diri sebagai tuan rumah mutlak menjadi target Mitra Kukar meski tak lagi punya target di klasemen. Dengan waktu recovery yang cukup tim besutan Stefan Hanson ini siap untuk mengamankan laga. Apalagi didukung dengan kembali hadirnya kapten, Hamka Hamzah pasca cedera. “Anak-anak sangat siap melakoni laga ini. Mereka mendapatkan waktu istirahat cukup. Mereka fit dan siap bertarung. Kembalinya Hamka disambut baik seluruh pemain. Dia membawa semangat di dalam tim. Kita berharap banyak pemain bisa mendulang poin maksimal di dua laga terakhir,” kata Asisten Pelatih Mitra Kukar, Nor Alam.

Duel ini juga merupakan reuni Saktiawan Sinaga dengan mantan klub yang membesarkan namanya. (mag-18)

(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/