26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Utang Belum Lunas

Kebijakan PT Liga Indonesia yang mengambil alih utang beberapa klub yang bermasalah finansialnya termasuk PSMS, menjadi kabar baik bagi para eks pemain, pelatih maupun ofisial klub. Meskipun belum dijelaskan kapan pembayaran itu dilakukan setidaknya hal itu sudah cukup membuat pemain sedikit lega.

Apalagi manajemen selama ini terkesan lepas tangan. Pasca cicilan utang yang selama ini disebut pinjaman menjelang Idul Fitri, tidak ada pembayaran yang dilakukan. Total enam bulan gaji tertunggak beserta sisa 10 persen dari uang muka kontrak.

Anton Samba yang kini berkostum Persepam Pamekasan mengaku senang soal kabar tersebut. Meskipun sudah tak menjadi bagian dari PSMS ia masih punya hak atas gajinya. “Iya memang ada dengar kabar seperti itu. Alhamdulillah kalau PT LI mau membantu pemain dengan mengambil alih tunggakan. Kami pemain sangat mengharapkan adanya penyelesaian. Apalagi uang itu kami butuhkan untuk membayar tunggakan,” katanya saat dihubungi via telpon selular kemarin.
Anton juga menyesalkan sikap manajemen yang semakin kabur dari rasa tanggung jawab. Kabar ini saja didapatkannya lewat media. Sementara manajemen seakan menghilang. “Tidak ada kabar lagi dari manajemen. Kami selalu coba hubungi Pak Idris. Tapi tidak ada jawaban. Saya dan beberapa pemain lain taunya ya lewat media,” kata pemain asal Makassar ini.

Begitu juga eks kapten PSMS ISL, Sasa Zecevic.Pemain yang hijrah ke Gresik ini juga sempat berkomunikasi dengan CEO PT LI, Joko Driyono soal hak pemain. Termasuk jua rencana Joko ke Medan. “Pasti senang dengan kabar itu. Begitu juga pemain lain. Saya juga sempat tanyaan ini ke Pak Joko. Tapi itu tadi, belum tahu kapannya. Kata beliau mau menyelesaikan juga soal PSMS. Saya rasa soal dualisme pengurus. Semoga semua persoalan bisa cepat selesai,” tuturnya.

Harapan yang sama dilontarkan Suharto AD. Ia berharap upaya PT LI ini bisa segera diwujudkan. “Kalau saya sih tentu juga berharap sama dengan pemain. Sebagai pelatih saya juga merasa bertanggung jawab kepada anak-anak. Apalagi anak-anak ini kan sering ngadu ke saya. Makanya itu saya selalu tanyakan kepada manajemen. Karena tidak ada jawaban saya juga inisiatif tanyakan ke Pak Joko (CEO PT LI-red). Dan memang PT LI berjanji akan membantu,” katanya.

Wajar jika kini pemain, pelath maupun official berharap banyak pada PT Liga Indonesia. Apalagi kondisi PSMS kini tengah tidak tidak sehat dilanda dualisme. Kepengurusan Indra Sakti Harahap juga enggan menanggung utang pengurus lama. (don)

Kebijakan PT Liga Indonesia yang mengambil alih utang beberapa klub yang bermasalah finansialnya termasuk PSMS, menjadi kabar baik bagi para eks pemain, pelatih maupun ofisial klub. Meskipun belum dijelaskan kapan pembayaran itu dilakukan setidaknya hal itu sudah cukup membuat pemain sedikit lega.

Apalagi manajemen selama ini terkesan lepas tangan. Pasca cicilan utang yang selama ini disebut pinjaman menjelang Idul Fitri, tidak ada pembayaran yang dilakukan. Total enam bulan gaji tertunggak beserta sisa 10 persen dari uang muka kontrak.

Anton Samba yang kini berkostum Persepam Pamekasan mengaku senang soal kabar tersebut. Meskipun sudah tak menjadi bagian dari PSMS ia masih punya hak atas gajinya. “Iya memang ada dengar kabar seperti itu. Alhamdulillah kalau PT LI mau membantu pemain dengan mengambil alih tunggakan. Kami pemain sangat mengharapkan adanya penyelesaian. Apalagi uang itu kami butuhkan untuk membayar tunggakan,” katanya saat dihubungi via telpon selular kemarin.
Anton juga menyesalkan sikap manajemen yang semakin kabur dari rasa tanggung jawab. Kabar ini saja didapatkannya lewat media. Sementara manajemen seakan menghilang. “Tidak ada kabar lagi dari manajemen. Kami selalu coba hubungi Pak Idris. Tapi tidak ada jawaban. Saya dan beberapa pemain lain taunya ya lewat media,” kata pemain asal Makassar ini.

Begitu juga eks kapten PSMS ISL, Sasa Zecevic.Pemain yang hijrah ke Gresik ini juga sempat berkomunikasi dengan CEO PT LI, Joko Driyono soal hak pemain. Termasuk jua rencana Joko ke Medan. “Pasti senang dengan kabar itu. Begitu juga pemain lain. Saya juga sempat tanyaan ini ke Pak Joko. Tapi itu tadi, belum tahu kapannya. Kata beliau mau menyelesaikan juga soal PSMS. Saya rasa soal dualisme pengurus. Semoga semua persoalan bisa cepat selesai,” tuturnya.

Harapan yang sama dilontarkan Suharto AD. Ia berharap upaya PT LI ini bisa segera diwujudkan. “Kalau saya sih tentu juga berharap sama dengan pemain. Sebagai pelatih saya juga merasa bertanggung jawab kepada anak-anak. Apalagi anak-anak ini kan sering ngadu ke saya. Makanya itu saya selalu tanyakan kepada manajemen. Karena tidak ada jawaban saya juga inisiatif tanyakan ke Pak Joko (CEO PT LI-red). Dan memang PT LI berjanji akan membantu,” katanya.

Wajar jika kini pemain, pelath maupun official berharap banyak pada PT Liga Indonesia. Apalagi kondisi PSMS kini tengah tidak tidak sehat dilanda dualisme. Kepengurusan Indra Sakti Harahap juga enggan menanggung utang pengurus lama. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/