25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Manajemen Tak Dapat Izin Kepolisian, Laga Pindah ke Lubukpakam

LATIHAN: Pemain PSMS Medan berlatih di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan tak mendapat surat izin keramaian dari pihak Polrestabes Medan. Hal ini sangat merugikan, apalagi 2 laga kandang yang bakal dilakoni Ayam Kinantan, sangat penting di akhir-akhir musim ini, demi mencapai target lolos ke babak 8 besar.

Keinginan warga Kota Medan untuk melihat langsung 2 laga PSMS di Stadion Teladan Medan, tampaknya tidak akan terwujud. Seyogianya PSMS yang sedang berjuang untuk bisa lolos menuju babak 8 besar, diuntungkan dengan 2 laga home. PSMS akan menjamu Aceh Babel United pada 12 Oktober, sebelum akhirnya kembali menjamu Persiraja Banda Aceh di laga akhir musim pada 17 Oktober.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, putusan itu merupakan hasil rapat pihaknya dengan Polrestabes Medan, Sabtu (5/10) lalu. Dalam putusan tersebut pihak kepolisian hanya memberi izin pertandingan di Stadion Teladan Medan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.

King, sapaan karib Julius Raja, mengatakan, pihak Polrestabes Medan menilai, alasan tidak dikeluarkan izin keramaian karena masih ada potensi kerawanan kondisi kamtibmas di wilayah Kota Medan, menjelang pelantikan presiden.

“Ya mau apalagi dibilang? Lucu juga. Ku bilang juga, kabupaten dan kota lain, liganya berjalan dan tidak ada masalah. Kok kita begini? Katanya (Polrestabes Medan), iya masing-masing kondisi di daerah berbeda-beda, alasan mereka seperti itu. Intinya mereka tidak memberi izin, sampai di atas 20 Oktober,” ungkap King, Minggu (6/10) sore.

King juga langsung membuat laporan secara lisan kepada PT LIB terkait putusan itu. Pihak LIB juga telah memberikan alternatif. Laga akan tetap berlangsung di luar Kota Medan, atau di lokasi netral. Begitupun, dia mengupayakan akan tetap mengusahakan laga digelar tidak jauh dari Kota Medan. Pilihannya adalah Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang. “Infonya enggak dikasih, makanya rencana pindah ke Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Mereka (Polrestabes Medan) mau sampai pelantikan presiden nanti, supaya Medan aman. Masih was-was mereka,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, manajemen kembali mengalami kerugian, terutama masalah finansial. Manajemen mengaku, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Ini sudah termasuk kerugian laga tunda PSMS kontra Aceh Babel United.

Pihaknya juga menyayangkan dengan putusan Polrestabes Medan. Padahal, laga kandang sangat menentukan masa depan PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar. “Kalau mengganggu pemain, sudah tentu, karena bermain di tempat netral. Walaupun supporter kami tetap ada di sana. Segala arah sudah kami buat, tapi apa boleh buat. Sebenarnya Kapolrestabes bisa ambil putusan untuk tetap siap dilaksanakan. Mungkin dia enggak mau ambil risiko,” kata King.

Sementara itu, Polres Deliserdang memberikan izin keramaian kepada Manajemen PSMS, jelang laga kontra Aceh Babel United (12/10) dan Persiraja Banda Aceh (17/10). Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suranta Tarigan, saat dikonfirmasi, membenarkan, Manajemen PSMS, menggurus izin keramaian untuk laga Ayam Kinantan menjamu Aceh Babel dan Persiraja. “PSMS sudah mengurus izin, dan (izin) kami diberikan,” jelasnya.

Polres Deliserdang diketahui, bakal menyiapkan sebanyak 300 personel untuk pengamanan laga tersebut, nantinya.

Saat ini, PSMS masih akan menjalani laga away melawan PSGC Ciamis, Senin (7/10) sore ini. PSMS kini berada di peringkat 5 klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan 31 poih, dari 19 laga. (mbd/btr/saz)

LATIHAN: Pemain PSMS Medan berlatih di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan tak mendapat surat izin keramaian dari pihak Polrestabes Medan. Hal ini sangat merugikan, apalagi 2 laga kandang yang bakal dilakoni Ayam Kinantan, sangat penting di akhir-akhir musim ini, demi mencapai target lolos ke babak 8 besar.

Keinginan warga Kota Medan untuk melihat langsung 2 laga PSMS di Stadion Teladan Medan, tampaknya tidak akan terwujud. Seyogianya PSMS yang sedang berjuang untuk bisa lolos menuju babak 8 besar, diuntungkan dengan 2 laga home. PSMS akan menjamu Aceh Babel United pada 12 Oktober, sebelum akhirnya kembali menjamu Persiraja Banda Aceh di laga akhir musim pada 17 Oktober.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, putusan itu merupakan hasil rapat pihaknya dengan Polrestabes Medan, Sabtu (5/10) lalu. Dalam putusan tersebut pihak kepolisian hanya memberi izin pertandingan di Stadion Teladan Medan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.

King, sapaan karib Julius Raja, mengatakan, pihak Polrestabes Medan menilai, alasan tidak dikeluarkan izin keramaian karena masih ada potensi kerawanan kondisi kamtibmas di wilayah Kota Medan, menjelang pelantikan presiden.

“Ya mau apalagi dibilang? Lucu juga. Ku bilang juga, kabupaten dan kota lain, liganya berjalan dan tidak ada masalah. Kok kita begini? Katanya (Polrestabes Medan), iya masing-masing kondisi di daerah berbeda-beda, alasan mereka seperti itu. Intinya mereka tidak memberi izin, sampai di atas 20 Oktober,” ungkap King, Minggu (6/10) sore.

King juga langsung membuat laporan secara lisan kepada PT LIB terkait putusan itu. Pihak LIB juga telah memberikan alternatif. Laga akan tetap berlangsung di luar Kota Medan, atau di lokasi netral. Begitupun, dia mengupayakan akan tetap mengusahakan laga digelar tidak jauh dari Kota Medan. Pilihannya adalah Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang. “Infonya enggak dikasih, makanya rencana pindah ke Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Mereka (Polrestabes Medan) mau sampai pelantikan presiden nanti, supaya Medan aman. Masih was-was mereka,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, manajemen kembali mengalami kerugian, terutama masalah finansial. Manajemen mengaku, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Ini sudah termasuk kerugian laga tunda PSMS kontra Aceh Babel United.

Pihaknya juga menyayangkan dengan putusan Polrestabes Medan. Padahal, laga kandang sangat menentukan masa depan PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar. “Kalau mengganggu pemain, sudah tentu, karena bermain di tempat netral. Walaupun supporter kami tetap ada di sana. Segala arah sudah kami buat, tapi apa boleh buat. Sebenarnya Kapolrestabes bisa ambil putusan untuk tetap siap dilaksanakan. Mungkin dia enggak mau ambil risiko,” kata King.

Sementara itu, Polres Deliserdang memberikan izin keramaian kepada Manajemen PSMS, jelang laga kontra Aceh Babel United (12/10) dan Persiraja Banda Aceh (17/10). Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suranta Tarigan, saat dikonfirmasi, membenarkan, Manajemen PSMS, menggurus izin keramaian untuk laga Ayam Kinantan menjamu Aceh Babel dan Persiraja. “PSMS sudah mengurus izin, dan (izin) kami diberikan,” jelasnya.

Polres Deliserdang diketahui, bakal menyiapkan sebanyak 300 personel untuk pengamanan laga tersebut, nantinya.

Saat ini, PSMS masih akan menjalani laga away melawan PSGC Ciamis, Senin (7/10) sore ini. PSMS kini berada di peringkat 5 klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan 31 poih, dari 19 laga. (mbd/btr/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/