32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kalah Stamina

PSMS Besutan Suimin Gagal di Lhokseumawe

MEDAN- Skuad PSMS besutan Suimin Diharja pulang lebih awal dari turnamen regional di Lhokseumawe, Senin (5/11) kemarin. Kekalahan 0-1 dari Persimura membuat Herman Batak cs tersingkir dari turnamen.

Namun, Suimin tak melihat itu sebagai sebuah kegagalan, karena dirinya memang tak mematok target apapun di turnamen ini. Suimin menjelaskan, selama sepekan terakhir ia menggelar latihan dengan volume yang tinggi. Materi pressing sepertinya benar-benar menguras tenaga pasukannya. Apalagi dua hari sebelum berlaga, uji materi disajikan lewat laga ujicoba kontra PS Thamrin Graha Metropolitan yang berakhir dengan kemenangan 3-1.
“Ini yang namanya prinsip program. Kalau volume latihannya tinggi, intensitasnya rendah. Penampilannya jadinya hancur. Nah,  kalau performanya bagus maka program abang yang gagal,” ujar Suimin, kemarin.

Menurut Suimin, tenaga pemain cukup terkuras saat volume latihan yang digebernya cukup tinggi. “Makanya heran juga kalau mereka bisa main bagus dengan tenaga yang berkurang,” tambahnya.

Lagipula berdasarkan laporan dari duo asisten pelatih yang ditugasi memimpin tim, Coly Misrun dan Mardianto, skuadnya mampu mendominasi pertandingan. “Anak-anak tetap mampu mempertahankan pressing dengan tak membiarkan lawan menguasai bola. Gol yang terjadi di gawang kita pun lewat skema serangan balik. Jadi tidak masalah dengan hasil itu,” tambahnya.

Dari hasil evaluasi itu, Suimin akan melanjutkan materi latihannya dengan ball posession. Ini merupakan tindak lanjut dari pressing. “Minggu ini program kita lanjutkan dengan ball posession. Jadi apa yang dilakukan dengan bola setelah kita rebut,” kata pelatih kampung itu.

Di sisi lain, Suimin juga tengah berupaya memperkuat timnya dengan penambahan pemain baru ke tim utama. Saat ini para pemain yang sudah tidak lolos akan dipantau kembali. Seperti Rinaldo dan Jefri Lubis yang dipanggil kembali karena banyak pemain yang eksodus. “Ya, rencananya seperti itu. Tapi sampai saat ini mereka masih disuruh latihan. Belum ada yang kita rekomendasikan,” lanjut mantan pelatih Sriwijaya dan Persikabo Bogor itu.

Lantas bagaimana dengan nama-nama yang bakal direkomendasikan ke pengurus untuk mengganti beberapa pemain pilar yang eksodus? Selain Saktiawan Sinaga, Jecky, Irwanto, dan Fajar Handika, nama-nama lain mungkin saja menyusul untuk eksodus jika pengurus tak kunjung memberikan nilai kontrak. Namun Suimin belum mau memberi rekomendasi jika situasinya belum jelas. Dalam hal ini penentuan kompetisi.

“Memang ada beberapa nama. Dua atau tiga pemain yang akan direkomendasikan untuk menggantikan pemain-pemain yang eksodus. Tapi abang belum mau karena situasinya belum jelas. Bermain di kompetisi mana nantinya. Jadi abang belum mau menghubungi mereka,” katanya.
Beberapa nama yang beredar adalah Bona Simanjuntak, Andika Yudistira dan beberapa nama mantan anak asuh Suimin lainnya. “Itu belum nama-nama yang sebenarnya. Nanti jika sudah pas waktunya abang beri tahu,” pungkasnya. (don)

PSMS Besutan Suimin Gagal di Lhokseumawe

MEDAN- Skuad PSMS besutan Suimin Diharja pulang lebih awal dari turnamen regional di Lhokseumawe, Senin (5/11) kemarin. Kekalahan 0-1 dari Persimura membuat Herman Batak cs tersingkir dari turnamen.

Namun, Suimin tak melihat itu sebagai sebuah kegagalan, karena dirinya memang tak mematok target apapun di turnamen ini. Suimin menjelaskan, selama sepekan terakhir ia menggelar latihan dengan volume yang tinggi. Materi pressing sepertinya benar-benar menguras tenaga pasukannya. Apalagi dua hari sebelum berlaga, uji materi disajikan lewat laga ujicoba kontra PS Thamrin Graha Metropolitan yang berakhir dengan kemenangan 3-1.
“Ini yang namanya prinsip program. Kalau volume latihannya tinggi, intensitasnya rendah. Penampilannya jadinya hancur. Nah,  kalau performanya bagus maka program abang yang gagal,” ujar Suimin, kemarin.

Menurut Suimin, tenaga pemain cukup terkuras saat volume latihan yang digebernya cukup tinggi. “Makanya heran juga kalau mereka bisa main bagus dengan tenaga yang berkurang,” tambahnya.

Lagipula berdasarkan laporan dari duo asisten pelatih yang ditugasi memimpin tim, Coly Misrun dan Mardianto, skuadnya mampu mendominasi pertandingan. “Anak-anak tetap mampu mempertahankan pressing dengan tak membiarkan lawan menguasai bola. Gol yang terjadi di gawang kita pun lewat skema serangan balik. Jadi tidak masalah dengan hasil itu,” tambahnya.

Dari hasil evaluasi itu, Suimin akan melanjutkan materi latihannya dengan ball posession. Ini merupakan tindak lanjut dari pressing. “Minggu ini program kita lanjutkan dengan ball posession. Jadi apa yang dilakukan dengan bola setelah kita rebut,” kata pelatih kampung itu.

Di sisi lain, Suimin juga tengah berupaya memperkuat timnya dengan penambahan pemain baru ke tim utama. Saat ini para pemain yang sudah tidak lolos akan dipantau kembali. Seperti Rinaldo dan Jefri Lubis yang dipanggil kembali karena banyak pemain yang eksodus. “Ya, rencananya seperti itu. Tapi sampai saat ini mereka masih disuruh latihan. Belum ada yang kita rekomendasikan,” lanjut mantan pelatih Sriwijaya dan Persikabo Bogor itu.

Lantas bagaimana dengan nama-nama yang bakal direkomendasikan ke pengurus untuk mengganti beberapa pemain pilar yang eksodus? Selain Saktiawan Sinaga, Jecky, Irwanto, dan Fajar Handika, nama-nama lain mungkin saja menyusul untuk eksodus jika pengurus tak kunjung memberikan nilai kontrak. Namun Suimin belum mau memberi rekomendasi jika situasinya belum jelas. Dalam hal ini penentuan kompetisi.

“Memang ada beberapa nama. Dua atau tiga pemain yang akan direkomendasikan untuk menggantikan pemain-pemain yang eksodus. Tapi abang belum mau karena situasinya belum jelas. Bermain di kompetisi mana nantinya. Jadi abang belum mau menghubungi mereka,” katanya.
Beberapa nama yang beredar adalah Bona Simanjuntak, Andika Yudistira dan beberapa nama mantan anak asuh Suimin lainnya. “Itu belum nama-nama yang sebenarnya. Nanti jika sudah pas waktunya abang beri tahu,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/