28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Antisipasi Tiga Skema

Jelang PSMS Bentrok PS Bengkulu

MEDAN-PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) terus mematangkan diri menghadapi laga perdana Divisi Utama 2012/2013, besok sore (9/2), di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Tim pelatih selaku nakhoda masih mempersiapkan segala aspek kesiapan jelang bentrok PS Bengkulu.

Pada sesi latihan, Kamis (7/2), Pelatih Kepala Suimin Diharja, juga telah mengakhiri simulasi taktikal jelang laga. Karena buta kekuatan lawan, Suimin mensimulasikan tiga skema berbeda dari lawan sebagai langkah antisipatif. “Hari ini (kemarin, red) simulasi taktikal terakhir, durasinya 75 menit. Kami siapkan satu tim bayangan menghadapi lawan yang diprediksi bermain seperti Bengkulu. Pada 25 menit pertama mereka mengantisipasi lawan dengan pola 4-4-2. Selanjutnya dengan skema 4-3-3, dan terakhir dengan skema 3-5-2. Itu karena kami tak tahu kekuatan lawan,” terangnya.

Sejauh ini Affan Lubis dkk juga sudah semakin paham dengan pakem 4-2-3-1 yang bisa mengalami transisi tergantung situasi lawan. “Sejauh ini mereka sudah paham dengan perubahan-perubahannya. Begitu juga transisi dari menyerang ke bertahan. Semuanya sudah diajarkan, termasuk compact defence. Tinggal kapan akan kami terapkan. Tapi untuk laga kandang anak-anak harus main lebih agresif,” katanya.

Selain itu sejumlah titik lemah masih terus dibenahi tim pelatih. Satu yang krusial adalah finishing touch. Agresifitas permainan harus digeber mengingat ini merupakan laga kandang yang notabene mutlak membutuhkan tiga poin. Kemampuan menuntaskan setiap peluang menjadi gol akan menjadi kunci kemenangan. Hal itu yang dirasa masih belum maksimal. “Kami masih terus geber finishing touch pemain. Kami lihat dari hasil uji coba. Sebenarnya dari setiap laga uji coba ada perkembangan. Kami sudah mulai bisa buat gol di atas tiga. Tapi itu belum signifikan. Jadi untuk lebih mematangkan itu, menu finishing selalu kami selipkan di sisa waktu jelang pertandingan. Jadi sekarang ini mereka mendapat tantangan dari dua atau tiga pemain belakang lawan sebelum menembak bola ke gawang,” jelas pelatih berusia 61 tahun ini. (don)

Jelang PSMS Bentrok PS Bengkulu

MEDAN-PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) terus mematangkan diri menghadapi laga perdana Divisi Utama 2012/2013, besok sore (9/2), di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Tim pelatih selaku nakhoda masih mempersiapkan segala aspek kesiapan jelang bentrok PS Bengkulu.

Pada sesi latihan, Kamis (7/2), Pelatih Kepala Suimin Diharja, juga telah mengakhiri simulasi taktikal jelang laga. Karena buta kekuatan lawan, Suimin mensimulasikan tiga skema berbeda dari lawan sebagai langkah antisipatif. “Hari ini (kemarin, red) simulasi taktikal terakhir, durasinya 75 menit. Kami siapkan satu tim bayangan menghadapi lawan yang diprediksi bermain seperti Bengkulu. Pada 25 menit pertama mereka mengantisipasi lawan dengan pola 4-4-2. Selanjutnya dengan skema 4-3-3, dan terakhir dengan skema 3-5-2. Itu karena kami tak tahu kekuatan lawan,” terangnya.

Sejauh ini Affan Lubis dkk juga sudah semakin paham dengan pakem 4-2-3-1 yang bisa mengalami transisi tergantung situasi lawan. “Sejauh ini mereka sudah paham dengan perubahan-perubahannya. Begitu juga transisi dari menyerang ke bertahan. Semuanya sudah diajarkan, termasuk compact defence. Tinggal kapan akan kami terapkan. Tapi untuk laga kandang anak-anak harus main lebih agresif,” katanya.

Selain itu sejumlah titik lemah masih terus dibenahi tim pelatih. Satu yang krusial adalah finishing touch. Agresifitas permainan harus digeber mengingat ini merupakan laga kandang yang notabene mutlak membutuhkan tiga poin. Kemampuan menuntaskan setiap peluang menjadi gol akan menjadi kunci kemenangan. Hal itu yang dirasa masih belum maksimal. “Kami masih terus geber finishing touch pemain. Kami lihat dari hasil uji coba. Sebenarnya dari setiap laga uji coba ada perkembangan. Kami sudah mulai bisa buat gol di atas tiga. Tapi itu belum signifikan. Jadi untuk lebih mematangkan itu, menu finishing selalu kami selipkan di sisa waktu jelang pertandingan. Jadi sekarang ini mereka mendapat tantangan dari dua atau tiga pemain belakang lawan sebelum menembak bola ke gawang,” jelas pelatih berusia 61 tahun ini. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/