32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Asa Tiga Terbaik

MEDAN- Kans PSMS finish di peringkat dua Klasemen Divisi Utama Wilayah I sudah tertutup. Satu-satunya harapan adalah menyodok ke peringkat tiga dan membuka peluang lolos ke babak delapan besar.

Meski ada harapan namun upaya duduk ke peringkat tiga bakal sulit. Pasalnya persaingan antara PSMS-Persih-Persipasi-Persita masih ketat. PSMS saat ini duduk di peringkat tiga dengan raihan 36 poin disusul Persipasi di peringkat lima dengan poin 34. Selanjutnya ada Persita di peringkat enam dengan poin 33 angka. PSMS-Persipasi dan Persita masih melakoni 20 laga, sedangkan Persih di peringkat tiga sudah menjalani 21 laga dengan kumpulan poin 37.

Sesuai regulasi pelaksanaan kompetisi divisi utama musim ini, babak delapan besar akan diisi klub yang berhasil finish di peringkat 1 dan 2 setiap grup. Divisi Utama punya tiga grup, jadi enam tim dengan peringkat terbaik otomatis lolos. Dua tim sisa untuk menggenapi delapan tim diambil dari posisi tiga terbaik. Dari tiga wilayah berarti hanya akan diambil dua tim.

Memasuki pekan ke 21, posisi tiga terbaik masing-masing tim masih cukup berimbang. Artinya peringkat tiga setiap wilayah masih punya kesempatan. Di wilayah I sejauh ini dihuni Persih dengan raihan 37 angka. Persih rawan terkudeta oleh skuad Ayam Kinantan sebab hanya selisih satu poin dan Persih sudah melakoni satu laga lebih banyak. Sedangkan di wilayah II, posisi tiga dihuni Gresik United dengan torehan 33 angka. Namun Gresik tak sendirian mengumpulkan poin 33. Di bawahnya ada Perseman dan PSIM yang mengumpulkan nilai sama dan mengekor di peringkat empat dan lima, tapi kalah selisih gol. Dan ketiga klub tersebut sudah melakoni 21 laga.
Di wilayah III, posisi tiga dihuni oleh PSBI Blitar dengan raihan 35 angka dari 20 kali tanding. PSBI relatif aman sebab peringkat empat yang dihuni Persebaya baru mengumpulkan 30 angka dari 19 kali main. Sesuai hitung-hitungan awal sampai pekan 21 ini, maka yang paling berpeluang lolos ke delapan besar adalah PSAP, Persiraja, Mitra Kukar, Persiram, Persidafon dan Persiba Bantul. Dan pendampingnya dari posisi tiga terbaik sejauh ini kandidat kuatnya adalah Persih dan PSBI Blitar.

Lalu bagaimana dengan PSMS? Tenang. Jalan ke delapan besar masih terbuka. Saratnya seluruh laga sisa harus disapu bersih, sembari berharap Persih-Persipasi-Persita tergelincir. Dengan demikian, posisi tiga besar bisa jadi milik PSMS.

Di kandang, PSMS masih akan melakoni laga kontra PSAP dan Persiraja. Diharapkan dua laga ini bisa dimenangi. Dengan tambahan dua kemenangan tersebut maka PSMS akan mengumpulkan 40 poin. Selanjutnya klub asuhan Suharto ini akan tandang ke markas Persikabo dan Persitara. Di atas kertas PSMS bakal sulit mengumpulkan poin penuh dari dua laga itu. Kalau  dari dua lawatan itu PSMS bisa mencuri dua angka, maka nilai akhir PSMS musim ini adalah 42 poin. Poin yang cukup mengantarkan PSMS duduk di peringkat tiga terbaik di bawah PSAP dan Persiraja yang kini mengumpulkan 44 angka.  (ful)

MEDAN- Kans PSMS finish di peringkat dua Klasemen Divisi Utama Wilayah I sudah tertutup. Satu-satunya harapan adalah menyodok ke peringkat tiga dan membuka peluang lolos ke babak delapan besar.

Meski ada harapan namun upaya duduk ke peringkat tiga bakal sulit. Pasalnya persaingan antara PSMS-Persih-Persipasi-Persita masih ketat. PSMS saat ini duduk di peringkat tiga dengan raihan 36 poin disusul Persipasi di peringkat lima dengan poin 34. Selanjutnya ada Persita di peringkat enam dengan poin 33 angka. PSMS-Persipasi dan Persita masih melakoni 20 laga, sedangkan Persih di peringkat tiga sudah menjalani 21 laga dengan kumpulan poin 37.

Sesuai regulasi pelaksanaan kompetisi divisi utama musim ini, babak delapan besar akan diisi klub yang berhasil finish di peringkat 1 dan 2 setiap grup. Divisi Utama punya tiga grup, jadi enam tim dengan peringkat terbaik otomatis lolos. Dua tim sisa untuk menggenapi delapan tim diambil dari posisi tiga terbaik. Dari tiga wilayah berarti hanya akan diambil dua tim.

Memasuki pekan ke 21, posisi tiga terbaik masing-masing tim masih cukup berimbang. Artinya peringkat tiga setiap wilayah masih punya kesempatan. Di wilayah I sejauh ini dihuni Persih dengan raihan 37 angka. Persih rawan terkudeta oleh skuad Ayam Kinantan sebab hanya selisih satu poin dan Persih sudah melakoni satu laga lebih banyak. Sedangkan di wilayah II, posisi tiga dihuni Gresik United dengan torehan 33 angka. Namun Gresik tak sendirian mengumpulkan poin 33. Di bawahnya ada Perseman dan PSIM yang mengumpulkan nilai sama dan mengekor di peringkat empat dan lima, tapi kalah selisih gol. Dan ketiga klub tersebut sudah melakoni 21 laga.
Di wilayah III, posisi tiga dihuni oleh PSBI Blitar dengan raihan 35 angka dari 20 kali tanding. PSBI relatif aman sebab peringkat empat yang dihuni Persebaya baru mengumpulkan 30 angka dari 19 kali main. Sesuai hitung-hitungan awal sampai pekan 21 ini, maka yang paling berpeluang lolos ke delapan besar adalah PSAP, Persiraja, Mitra Kukar, Persiram, Persidafon dan Persiba Bantul. Dan pendampingnya dari posisi tiga terbaik sejauh ini kandidat kuatnya adalah Persih dan PSBI Blitar.

Lalu bagaimana dengan PSMS? Tenang. Jalan ke delapan besar masih terbuka. Saratnya seluruh laga sisa harus disapu bersih, sembari berharap Persih-Persipasi-Persita tergelincir. Dengan demikian, posisi tiga besar bisa jadi milik PSMS.

Di kandang, PSMS masih akan melakoni laga kontra PSAP dan Persiraja. Diharapkan dua laga ini bisa dimenangi. Dengan tambahan dua kemenangan tersebut maka PSMS akan mengumpulkan 40 poin. Selanjutnya klub asuhan Suharto ini akan tandang ke markas Persikabo dan Persitara. Di atas kertas PSMS bakal sulit mengumpulkan poin penuh dari dua laga itu. Kalau  dari dua lawatan itu PSMS bisa mencuri dua angka, maka nilai akhir PSMS musim ini adalah 42 poin. Poin yang cukup mengantarkan PSMS duduk di peringkat tiga terbaik di bawah PSAP dan Persiraja yang kini mengumpulkan 44 angka.  (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/