26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Latihan ala Militer Berakhir

Skuad PSMS baru saja melakoni laga keras untuk menggenjot kekuatan fisik. Berhubung pelatih kepala PSMS berdarah militer, latihan fisik pun mirip-mirip latihan militer.
“Sudah tiga hari pemain digeber latihan fisik yang cukup berat. Selanjutnya latihan akan fokus kepada strategi,” terang Suharto.

Selama tiga hari itu, para pemain PSMS tampak menikmati latihan yang disajikan Suharto dan asistennya Edi Syahputra dan pelatih kiper Doni Latuperisa. “Kita pergunakan separuh lapangan saja untuk latihan kecepatan dan kekuatan,” timpal Edi Syahputra.

Affan Lubis dkk menggeber secara full serangkai menu peningkatan ketahanan fisik pemain hingga menghabiskan waktu kurang lebih dua jam. Sebagai menu pembuka, pemain langsung dihadapkan menu small game, satu dua sentuhan bola.
Kemudian pemain berlanjut ke sprint-sprint pendek berbalik arah dari patokan yang telah ditentukan jaraknya. “Mereka lari cepat selama beberapa menit, 70 sampai 80 persen intensitasnya dapat 5 kali bolak-balik,” jelasnya.
Instruksi yang diberikan kepada pemain antara lain berlari lebih cepat dari patokan-patokan yang telah ditentukan, dikombinasi dengan interval sambil menerima bola agar feeling ball tidak hilang.

“Pelatih sengaja menuangkan menu bervariasi agar pemain tidak bosan dan tak merasa berat,” pungkas Edy. (ful)

Skuad PSMS baru saja melakoni laga keras untuk menggenjot kekuatan fisik. Berhubung pelatih kepala PSMS berdarah militer, latihan fisik pun mirip-mirip latihan militer.
“Sudah tiga hari pemain digeber latihan fisik yang cukup berat. Selanjutnya latihan akan fokus kepada strategi,” terang Suharto.

Selama tiga hari itu, para pemain PSMS tampak menikmati latihan yang disajikan Suharto dan asistennya Edi Syahputra dan pelatih kiper Doni Latuperisa. “Kita pergunakan separuh lapangan saja untuk latihan kecepatan dan kekuatan,” timpal Edi Syahputra.

Affan Lubis dkk menggeber secara full serangkai menu peningkatan ketahanan fisik pemain hingga menghabiskan waktu kurang lebih dua jam. Sebagai menu pembuka, pemain langsung dihadapkan menu small game, satu dua sentuhan bola.
Kemudian pemain berlanjut ke sprint-sprint pendek berbalik arah dari patokan yang telah ditentukan jaraknya. “Mereka lari cepat selama beberapa menit, 70 sampai 80 persen intensitasnya dapat 5 kali bolak-balik,” jelasnya.
Instruksi yang diberikan kepada pemain antara lain berlari lebih cepat dari patokan-patokan yang telah ditentukan, dikombinasi dengan interval sambil menerima bola agar feeling ball tidak hilang.

“Pelatih sengaja menuangkan menu bervariasi agar pemain tidak bosan dan tak merasa berat,” pungkas Edy. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/