25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Semakin Terjepit

Mitra Kukar vs PSMS

MEDAN-Laga away kembali menjadi mimpi buruk bagi skuad PSMS. Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (7/7) kemarin menjadi saksi ketidakberdayaan tim besutan Suharto yang dipaksa menyerah 1-3 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Dua gol Esteban Herrera di menit 60 dan 77 diselingi satu gol Ahmad Bustomi di menit 68 membenamkan PSMS yang hanya mampu menceploskan satu gol lewat Osas Saha di menit 78.
Kekalahan ini membuat PSMS semakin terjepit di ambang batas zona play off. Meski posisi tak berubah di hunian 14 klasemen, PSMS terancam disalip dua penguntit Persiram Raja Ampat dan Gresik United dengan selisih hanya satu angka. Nasib PSMS akan ditentukan di laga terakhir kontra Persisam Samarinda, Kamis (11/7) mendatang.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto mengakui skuadnya kembali bermasalah dengan konsentrasi. Terutama di babak kedua, saat Mitra Kukar sukses menyarangkan gol. Salah satu pemicu adalah dianulirnya gol Osas Saha saat laga berjalan 54 menit. Ketika itu Nico dinilai berada pada posisi offside sebelum menyodorkan umpan kepada Saha.

“Terus terang konsentrasi anak-anak hilang. Terutama saat gol Saha dianulir. Padahal sebenarnya dia tidak berada dalam posisi offside karena berlari dari belakang. Tapi mau bagaimana lagi. Kami harus menerima hasil ini dan peluang yang semakin berat untuk keluar dari zona degradasi,” terangnya saat dihubungi Sabtu (7/7) kemarin.

Dari laga ini ada yang tidak biasa dengan ketidakhadiran Novi Handriawan yang kali ini digantikan Ledi Utomo. Kondisi kurang fit Novi membuat Suharto tak punya pilihan lain selain Ledi Utomo untuk mendampingi Sasa Zecevic.
Meski begitu Suharto masih menyelipkan pujian atas semangat anak asuhnya yang tetap mau bertarung fight. “Dalam kondisi sulit ini kami bersyukur anak-anak tetap mau bertarung fight. Ini apresiasi buat mereka dan kami akan berbenah menghadapi laga terakhir di Samarinda,” lanjut Suharto.

Sebenarnya PSMS diuntungkan dengan kondisi tuan rumah yang bermain tanpa penonton.  Gelaran budaya Erau di Tenggarong yang membutuhkan pengawalan kepolisian menjadi penyebabnya. Namun nyatanya hal itu tak menurunkan semangat juang tim berjuluk Naga Mekes ini.

Gawang Mitra Kukar sukses digetarkan di menit 54 lewat Saha yang mendapat sodoran bola Nico. Malang bagi PSMS, hakim garis menilai Nico berada di posisi offside. Kegagalan itu seperti meruntuhkan mental PSMS.
Naga Mekes mengamuk. Esteban membayar kegagalannya di babak pertama dengan gol enam menit berselang. Esteban berdiri bebas menyambut umpan kepala Jajang Mulyana. Tak berhenti sampai disitu, langkah PSMS semakin tertatih. Ahmad Bustomi menunjukkan kelasnya dengan sebuah gol indah lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit 68. Esteban menyempurnakan aksinya lewat tambahan gol di menit 77 menyambut sodoran Jajang.
Semenit kemudian PSMS mencuri gol lewat Osas Saha yang sukses mengelabui Joice. Terlambat bagi PSMS, Mitra Kukar menjaga gawangnya tak bagi bergetar dengan memasukkan beberapa pemain bertahan. Skor 3-1 membuat PSMS semakin terjepit di ambang batas zona playoff promosi degradasi. (mag-18)

Mitra Kukar vs PSMS

MEDAN-Laga away kembali menjadi mimpi buruk bagi skuad PSMS. Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (7/7) kemarin menjadi saksi ketidakberdayaan tim besutan Suharto yang dipaksa menyerah 1-3 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Dua gol Esteban Herrera di menit 60 dan 77 diselingi satu gol Ahmad Bustomi di menit 68 membenamkan PSMS yang hanya mampu menceploskan satu gol lewat Osas Saha di menit 78.
Kekalahan ini membuat PSMS semakin terjepit di ambang batas zona play off. Meski posisi tak berubah di hunian 14 klasemen, PSMS terancam disalip dua penguntit Persiram Raja Ampat dan Gresik United dengan selisih hanya satu angka. Nasib PSMS akan ditentukan di laga terakhir kontra Persisam Samarinda, Kamis (11/7) mendatang.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto mengakui skuadnya kembali bermasalah dengan konsentrasi. Terutama di babak kedua, saat Mitra Kukar sukses menyarangkan gol. Salah satu pemicu adalah dianulirnya gol Osas Saha saat laga berjalan 54 menit. Ketika itu Nico dinilai berada pada posisi offside sebelum menyodorkan umpan kepada Saha.

“Terus terang konsentrasi anak-anak hilang. Terutama saat gol Saha dianulir. Padahal sebenarnya dia tidak berada dalam posisi offside karena berlari dari belakang. Tapi mau bagaimana lagi. Kami harus menerima hasil ini dan peluang yang semakin berat untuk keluar dari zona degradasi,” terangnya saat dihubungi Sabtu (7/7) kemarin.

Dari laga ini ada yang tidak biasa dengan ketidakhadiran Novi Handriawan yang kali ini digantikan Ledi Utomo. Kondisi kurang fit Novi membuat Suharto tak punya pilihan lain selain Ledi Utomo untuk mendampingi Sasa Zecevic.
Meski begitu Suharto masih menyelipkan pujian atas semangat anak asuhnya yang tetap mau bertarung fight. “Dalam kondisi sulit ini kami bersyukur anak-anak tetap mau bertarung fight. Ini apresiasi buat mereka dan kami akan berbenah menghadapi laga terakhir di Samarinda,” lanjut Suharto.

Sebenarnya PSMS diuntungkan dengan kondisi tuan rumah yang bermain tanpa penonton.  Gelaran budaya Erau di Tenggarong yang membutuhkan pengawalan kepolisian menjadi penyebabnya. Namun nyatanya hal itu tak menurunkan semangat juang tim berjuluk Naga Mekes ini.

Gawang Mitra Kukar sukses digetarkan di menit 54 lewat Saha yang mendapat sodoran bola Nico. Malang bagi PSMS, hakim garis menilai Nico berada di posisi offside. Kegagalan itu seperti meruntuhkan mental PSMS.
Naga Mekes mengamuk. Esteban membayar kegagalannya di babak pertama dengan gol enam menit berselang. Esteban berdiri bebas menyambut umpan kepala Jajang Mulyana. Tak berhenti sampai disitu, langkah PSMS semakin tertatih. Ahmad Bustomi menunjukkan kelasnya dengan sebuah gol indah lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit 68. Esteban menyempurnakan aksinya lewat tambahan gol di menit 77 menyambut sodoran Jajang.
Semenit kemudian PSMS mencuri gol lewat Osas Saha yang sukses mengelabui Joice. Terlambat bagi PSMS, Mitra Kukar menjaga gawangnya tak bagi bergetar dengan memasukkan beberapa pemain bertahan. Skor 3-1 membuat PSMS semakin terjepit di ambang batas zona playoff promosi degradasi. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/