32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tak Mau Gegabah

PSMS vs PERSISAM

MEDAN-Laga imbang melawan Mitra Kukar beberapa hari lalu sudah dilupakan PSMS. Sore ini, Ayam Kinantan akan kembali diuji tim dari Kalimantan Timur, Persisam.

Menariknya, tak jauh berbeda dengan Mitra Kukar, Persisam juga dihuni pemain bintang. Bahkan, tim ini sempat dijuluki Timnas Indonesia kedua. Dan, hal ini diakui Raja Isa sang peracik PSMS. “Semua pemain yang memperkuat tim asal Kalimantan ini cukup bagus. Mereka rata-rata memiliki pengalaman bermain yang bagus. Tapi setiap tim pasti punya kelemahan,” ujarnya saat konferensi pers PSMS kontra Persisam di mess Kebun Bunga, Rabu (7/12) soren
“Persisam merupakan Timnas Indonesia kedua bagi saya. Dan ini akan menjadi motivasi bagi pemain-pemain PSMS untuk bermain lebih baik.

Dengan memperlihatkan permainan sportif, kita juga akan bermain tertutup. Dengan tak mengenyampingkan target meraih poin penuh,” sambung pelatih berkebangsaan Malaysia itu.

Karena itu, dengan materi pemain yang ada, Raja Isa mencoba memperbaiki kemampuan tiap pemain sehingga memberikan kejutan dalam laga kali ini. “Saat ini pemain-pemain kita belum punya nama. Kita tentu tak ingin gegabah, namun, pada laga kali ini kita akan berikan tekanan maksimal kepada tim lawan,” koarnya.
Mantan pelatih Persipura, PSM Makassar, dan Persiram ini juga berpendapat, Persisam bukan tim biasa. “Namun, besok (hari ini, Red) PSMS akan menunjukkan keunggulan,” jelas Raja Isa.

Raja Isa juga menilai Persisam lebih baik dari Mitra Kukar yang mampu menahan imbang anak-anak asuhannya dengan skor 1-1, Mnggu (4/12) lalu di Stadion Teladan. Sementara, kemenangan Persisam dari tim tuan rumah PSAP di Banda Aceh, pada waktu sama, dengan skor 2-1, menurut Raja Isa akan menjadi motivasi tersendiri bagi Christian Gonzales untuk menggaet tiga angka lagi di kandang PSMS.

Untuk menang, Raja Isa menerapkan kepada anak-anak asuhannya harus bisa mengungguli ball position. Ia juga menuturkan, pemain harus bisa bermain sabar, berani bermain taktis dengan one-two touch. “Pemain harus tahu, paduan pemain belakang yang solid mampu mengatasi kekuatan lawan yang mengunggulkan Christian Gonzales, Eka Ramdani dan Ronald Fagundez. Mereka juga harus tahu, Persisam lebih baik dari Mitra Kukar dan berharap menjadi juara di ISL ini,” tuturnya.

Mengenai starter eleven PSMS, Raja Isa mengaku tak akan banyak melakukan perombakan dari yang sebelumnya. “Tak ada perubahan mendasar, tapi akan ada sedikit perubahan. Kita juga sudah mempatri semangat di dada anak-anak untuk memiliki sikap tak mau kalah walau di kandang maupun tandang,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Persisam Agus Setiawan didampngi Asisten Pelatih Erik Ibrahim menuturkan, pada laga kali ini mereka hanya memboyong 16 pemainnya. Karena sebagian pemain khususnya legiun asing masih terbentur izin ITC.
“Pemain asing kita ada tiga yang belum mendapatkan izin ITC. Dan pada laga kali ini kita tak akan bias menurunkan mereka,” ujarnya.

Adapun tiga pemain asing Persisam tersebut yakni Srdjan Lopicic asal Montenegro, Luc Owana Zoa dari Kamerun dan Jerry Boima Karpeh asal Australia. “Semua pemain asing yang baru, hingga hari ini (kemarin, Red) belum ada keputusan dari penyelenggara kompetisi mengenai izin bermain. Dan kita menyayangkan hal itu,” kata Agus.
Pada kesempatan itu, Agus juga sempat memuji tim PSMS yang menurutnya baru bergabung dalam kompetisi ISL. “PSMS saya lihat memiliki kualitas bagus,” tuturnya.
Meskipun dipuji, PSMS memang wajib mewaspdai pemain Persisam Cristian Gonzales . Pasalnya, meski sudah berusia 36 tahun, masih tajam dan tak kalah cepat dibanding pemain muda.

Buktinya saja, pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut mampu memborong dua gol bagi kemenangan Persisam Samarinda atas PSAP Sigli, 2-1, Stadion Harapan Bangsa, Sigli, Minggu (04/12). El Loco- begitu julukannya- mencetak gol di menit ke-32 dan 71.

“Saya akan terus mencetak gol sebanyak-banyaknya. Usia tidak membuat saya lemah. Justru, saya akan berbuat sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya,” katanya.

“Saya tetep akan bersaing dengan striker yang ada di Indonesia dengan semangat yang tetap tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Persisam, Daniel Roekito, pun yakin jika produktivitas El Loco akan kembali seperti sebelumnya. “Saya tidak meragukan hal itu. Bahkan, saya memiliki keyakinan bahwa El Loco bisa kembali sebagai pencetak gol terbanyak,” kata Daniel.

Mengenai kemananan, koordinator keamanan pertandingan AT Sinaga menuturkan, penjagaan di Stadion Teladan berbanding 1:200. Karena itu insiden seperti petasan dan pelemparan ke arah pemain atau branch pemain tim tamu sulit diatasi. Namun, menurutnya, pada laga hari ini hal tersebut tak akan terulang. Karena pihaknya sudah menambah jumlah personel.

“Kita mengimbau masyarakat untuk sama-sama membahu menciptakan kemanan kondusif saat pertandingan. Jika menemukan benda yang mengganggu harap diberitahukan. Razia petasan saat jelang pertandingan di pintu masuk akan dilakukan,” katanya.

Sementara, pelemparan terhadap pemain atau branch pemain tamu yang pada laga sebelumnya banyak dilakukan dari penonton tribun tertutup, pihaknya kali ini akan menyusupkan intel di lokasi tersebut. “Pelemparan itu akan segera kita sikapi. Kali ini kita akan menyusupkan intel di daerah pelemparan sebelumnya. Jika kita menemukan pelaku, maka akan kita amankan,” jelasnya. (saz)

PSMS vs PERSISAM

MEDAN-Laga imbang melawan Mitra Kukar beberapa hari lalu sudah dilupakan PSMS. Sore ini, Ayam Kinantan akan kembali diuji tim dari Kalimantan Timur, Persisam.

Menariknya, tak jauh berbeda dengan Mitra Kukar, Persisam juga dihuni pemain bintang. Bahkan, tim ini sempat dijuluki Timnas Indonesia kedua. Dan, hal ini diakui Raja Isa sang peracik PSMS. “Semua pemain yang memperkuat tim asal Kalimantan ini cukup bagus. Mereka rata-rata memiliki pengalaman bermain yang bagus. Tapi setiap tim pasti punya kelemahan,” ujarnya saat konferensi pers PSMS kontra Persisam di mess Kebun Bunga, Rabu (7/12) soren
“Persisam merupakan Timnas Indonesia kedua bagi saya. Dan ini akan menjadi motivasi bagi pemain-pemain PSMS untuk bermain lebih baik.

Dengan memperlihatkan permainan sportif, kita juga akan bermain tertutup. Dengan tak mengenyampingkan target meraih poin penuh,” sambung pelatih berkebangsaan Malaysia itu.

Karena itu, dengan materi pemain yang ada, Raja Isa mencoba memperbaiki kemampuan tiap pemain sehingga memberikan kejutan dalam laga kali ini. “Saat ini pemain-pemain kita belum punya nama. Kita tentu tak ingin gegabah, namun, pada laga kali ini kita akan berikan tekanan maksimal kepada tim lawan,” koarnya.
Mantan pelatih Persipura, PSM Makassar, dan Persiram ini juga berpendapat, Persisam bukan tim biasa. “Namun, besok (hari ini, Red) PSMS akan menunjukkan keunggulan,” jelas Raja Isa.

Raja Isa juga menilai Persisam lebih baik dari Mitra Kukar yang mampu menahan imbang anak-anak asuhannya dengan skor 1-1, Mnggu (4/12) lalu di Stadion Teladan. Sementara, kemenangan Persisam dari tim tuan rumah PSAP di Banda Aceh, pada waktu sama, dengan skor 2-1, menurut Raja Isa akan menjadi motivasi tersendiri bagi Christian Gonzales untuk menggaet tiga angka lagi di kandang PSMS.

Untuk menang, Raja Isa menerapkan kepada anak-anak asuhannya harus bisa mengungguli ball position. Ia juga menuturkan, pemain harus bisa bermain sabar, berani bermain taktis dengan one-two touch. “Pemain harus tahu, paduan pemain belakang yang solid mampu mengatasi kekuatan lawan yang mengunggulkan Christian Gonzales, Eka Ramdani dan Ronald Fagundez. Mereka juga harus tahu, Persisam lebih baik dari Mitra Kukar dan berharap menjadi juara di ISL ini,” tuturnya.

Mengenai starter eleven PSMS, Raja Isa mengaku tak akan banyak melakukan perombakan dari yang sebelumnya. “Tak ada perubahan mendasar, tapi akan ada sedikit perubahan. Kita juga sudah mempatri semangat di dada anak-anak untuk memiliki sikap tak mau kalah walau di kandang maupun tandang,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Persisam Agus Setiawan didampngi Asisten Pelatih Erik Ibrahim menuturkan, pada laga kali ini mereka hanya memboyong 16 pemainnya. Karena sebagian pemain khususnya legiun asing masih terbentur izin ITC.
“Pemain asing kita ada tiga yang belum mendapatkan izin ITC. Dan pada laga kali ini kita tak akan bias menurunkan mereka,” ujarnya.

Adapun tiga pemain asing Persisam tersebut yakni Srdjan Lopicic asal Montenegro, Luc Owana Zoa dari Kamerun dan Jerry Boima Karpeh asal Australia. “Semua pemain asing yang baru, hingga hari ini (kemarin, Red) belum ada keputusan dari penyelenggara kompetisi mengenai izin bermain. Dan kita menyayangkan hal itu,” kata Agus.
Pada kesempatan itu, Agus juga sempat memuji tim PSMS yang menurutnya baru bergabung dalam kompetisi ISL. “PSMS saya lihat memiliki kualitas bagus,” tuturnya.
Meskipun dipuji, PSMS memang wajib mewaspdai pemain Persisam Cristian Gonzales . Pasalnya, meski sudah berusia 36 tahun, masih tajam dan tak kalah cepat dibanding pemain muda.

Buktinya saja, pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut mampu memborong dua gol bagi kemenangan Persisam Samarinda atas PSAP Sigli, 2-1, Stadion Harapan Bangsa, Sigli, Minggu (04/12). El Loco- begitu julukannya- mencetak gol di menit ke-32 dan 71.

“Saya akan terus mencetak gol sebanyak-banyaknya. Usia tidak membuat saya lemah. Justru, saya akan berbuat sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya,” katanya.

“Saya tetep akan bersaing dengan striker yang ada di Indonesia dengan semangat yang tetap tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Persisam, Daniel Roekito, pun yakin jika produktivitas El Loco akan kembali seperti sebelumnya. “Saya tidak meragukan hal itu. Bahkan, saya memiliki keyakinan bahwa El Loco bisa kembali sebagai pencetak gol terbanyak,” kata Daniel.

Mengenai kemananan, koordinator keamanan pertandingan AT Sinaga menuturkan, penjagaan di Stadion Teladan berbanding 1:200. Karena itu insiden seperti petasan dan pelemparan ke arah pemain atau branch pemain tim tamu sulit diatasi. Namun, menurutnya, pada laga hari ini hal tersebut tak akan terulang. Karena pihaknya sudah menambah jumlah personel.

“Kita mengimbau masyarakat untuk sama-sama membahu menciptakan kemanan kondusif saat pertandingan. Jika menemukan benda yang mengganggu harap diberitahukan. Razia petasan saat jelang pertandingan di pintu masuk akan dilakukan,” katanya.

Sementara, pelemparan terhadap pemain atau branch pemain tamu yang pada laga sebelumnya banyak dilakukan dari penonton tribun tertutup, pihaknya kali ini akan menyusupkan intel di lokasi tersebut. “Pelemparan itu akan segera kita sikapi. Kali ini kita akan menyusupkan intel di daerah pelemparan sebelumnya. Jika kita menemukan pelaku, maka akan kita amankan,” jelasnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/