29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jadi Pelatih Kepala, Baru Latihan Full

SUDAH dua pekan pasca ditinggalkan Abdul Rahman Gurning, kursi pelatih kepala PSMS LPIS masih lowong. Edy Syahputra yang digadang-gadang menjadi suksesor belum juga ditunjuk secara resmi sebagai pelatih. Hal itu lantas berpengaruh kepada program latihan.

Senin ini latihan kembali dijadwalkan Edy. Sepeninggal Gurning, program hanya sebatas penyegaran dengan small game. Karena status Edy yang belum jelas dia belum bisa menggeber program. Edy sampai saat ini hanya menjalankan program sebagai asisten. Namun Edy sudah mendengar keputusan secara lisan.

“Sampai saat ini saya hanya diberitahu secara lisan. Saya hanya menunggu saja. Kalau dibilang ingin, tentu iya. Tapi kan nggak mungkin saya yang menyodorkan diri, siapa tahu manajemen juga punya calon lain,” ujar Edy Syahputra.

Padahal Edy sudah menyusun program untuk persiapan kompetisi. Dan tentunya berbeda dari program Gurning sebelumnya. Namun hal itu baru bisa diturunkan jika Edy sudah mendapatkan status resmi sebagai pelatih kepala.

“Pada prinsipnya saya sudah susun program tersendiri. Pastinya berbeda antara program saya dengan bang Gurning ya. Nantilah itu saya terapkan, kalau sudah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala. Sebab sebagai asisten, saya tak punya kapasitas mengubah-ubah program,” bebernya.

Sementara Wakil Manajer Tim, Julius Raja mengatakan saat ini hanya ada satu calon dan tak lain adalah Edy. Pengalamannya dan perjalanannya mengikuti tim dari awal sejak proses seleksi menjadi alasan Edy menjadi pengganti Gurning.
“Kalau kondisinya seperti saat ini otomatis Edy sebagai pelatih kepala. Dia kan asisten yang sejak awal mengawal proses seleksi. Selain itu dia sudah mengantongi lisensi A Nasional,” kata Raja. (don)

SUDAH dua pekan pasca ditinggalkan Abdul Rahman Gurning, kursi pelatih kepala PSMS LPIS masih lowong. Edy Syahputra yang digadang-gadang menjadi suksesor belum juga ditunjuk secara resmi sebagai pelatih. Hal itu lantas berpengaruh kepada program latihan.

Senin ini latihan kembali dijadwalkan Edy. Sepeninggal Gurning, program hanya sebatas penyegaran dengan small game. Karena status Edy yang belum jelas dia belum bisa menggeber program. Edy sampai saat ini hanya menjalankan program sebagai asisten. Namun Edy sudah mendengar keputusan secara lisan.

“Sampai saat ini saya hanya diberitahu secara lisan. Saya hanya menunggu saja. Kalau dibilang ingin, tentu iya. Tapi kan nggak mungkin saya yang menyodorkan diri, siapa tahu manajemen juga punya calon lain,” ujar Edy Syahputra.

Padahal Edy sudah menyusun program untuk persiapan kompetisi. Dan tentunya berbeda dari program Gurning sebelumnya. Namun hal itu baru bisa diturunkan jika Edy sudah mendapatkan status resmi sebagai pelatih kepala.

“Pada prinsipnya saya sudah susun program tersendiri. Pastinya berbeda antara program saya dengan bang Gurning ya. Nantilah itu saya terapkan, kalau sudah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala. Sebab sebagai asisten, saya tak punya kapasitas mengubah-ubah program,” bebernya.

Sementara Wakil Manajer Tim, Julius Raja mengatakan saat ini hanya ada satu calon dan tak lain adalah Edy. Pengalamannya dan perjalanannya mengikuti tim dari awal sejak proses seleksi menjadi alasan Edy menjadi pengganti Gurning.
“Kalau kondisinya seperti saat ini otomatis Edy sebagai pelatih kepala. Dia kan asisten yang sejak awal mengawal proses seleksi. Selain itu dia sudah mengantongi lisensi A Nasional,” kata Raja. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/