30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Resmi Ditunda, Pemain Minta Menang WO

SURABAYA- Laga Persebaya bentrok PSMS pada lanjutan IPL yang sejatinya digelar kemarin (8/4) resmi diundur. Keputusan tersebut mencuat usai digelarnya kembali meeting oleh kedua belah pihak mengenai pembatalan pertandingan.

Meeting tersebut digelar di Hotel Bisanta Jalan Kedungsari Surabaya. Pada meeting itu dihadiri match commissioner, manajer dan asisten pelatih kedua klub serta pengawas pertandingan.

Dengan tidak kunjung dikeluarkannya izin keramaian oleh Polrestaber Surabaya untuk menggelar pertandingan tersebut, kedua belah pihak dipaksa legowo. “Hal ini di luar kendali kita, karena kita sudah mengupayakan semaksimal mungkin,” ujar ketua Panpel pertandingan Sutrisno, Minggu (8/4).
Sementara itu, manajer kedua belah pihak juga sudah sama-sama menerima hasil keputusan tersebut. “Ya, resmi diundur, karena tidak dimungkinkan kita bermain hari ini (kemarin). Hasil meeting ini akan diserahkan ke LPIS dan PSSI untuk dipelajari dan memberikan keputusan. Dan kita mengusulkan agar pertandingan ini diundur,” kata manajer PSMS Dolli S Siregar.

Namun, menurut Dolli, jika pun pertandingan harus diundur sebaiknya dipindahkan ke akhir kompetisi. “Kenapa di akhir kompetisi, karena kita tak ingin jadwal pertandingan kita yang lain jadi terganggu. Kita juga mengikuti Piala Indoneisa kan? Dan manajer Persebaya pak Saleh Hanifah juga sudah sepakat mengenai hal ini,” ujarnya lagi.

Mengetahui hal ini pelatih PSMS Fabio Lopez mengaku sangat kecewa. “Terus terang ini kerugiam bagi tim kita. Tapi mau bagaimana lagi, sudah begini keputusannya dan kita harus menghargai keputusan Polrestabes Surabaya,” tuturnya.

Namun dia memaklumi, besarnya tanggung jawab pihak kepolisian membuat keputusan tidak memberikan izin pada laga sepakbola wajar diberikan. “Alasannya, sepakbola yang mempertemukan dua tim rival sarat ketegangan dan tensi tinggi, berpotensi memicu kerusuhan. Sedangkan konser musik memang sama-sama mengonsentrasikan massa, bedanya para penonton datang untuk menikmati musik yang ada,” jelas pelatih yang mengantongi lisensi A UEFA tersebut.

Untuk itu, Fabio berharap, kedua klub bisa duduk bersama, membahas jadwal ulang pertandingan tersebut. “Hendaknya Persebaya dan PSMS bisa duduk bersama membahas jadwal lain pertandingan ini. Tidak dalam waktu dekat, mungkin di akhir kompetisi,” katanya.

Ia juga menerangkan, hari ini skuad PSMS dan ofisial bakal bertolak ke Medan untuk melakoni persiapan jelang laga kedua putaran kedua, atau laga kandang perdana PSMS menghadapi Bontang FC di Stadion Teladan, Sabtu (14/4) mendatang. “Tim akan pulang ke Medan besok (Hari ini). Kami sudah lupakan hal ini dan mulai fokus pertandingan berikutnya menghadapi Bontang FC,” ujar Fabio.

Atas penundaan ini, PSMS yang tiba di Surabaya sejak Jumat (6/4) dan menginap di Hotel Sahid Surabaya jelang pertandingan sudah pasti mengalami kerugian secara moril maupun finansial.

Sementara itu, beberapa pemain juga turut kecewa terhadap pengunduran pertandingan ini. “Seharusnya kita menang 3-0 (WO) di pertandingan ini. Karma yang tidak siap adalah manajemen Persebaya kan? Kita yang dirugikan di sini,” ujar penjaga gawang PSMS Decky Ardian.

Senada, striker PSMS Marwin Hanafi mengaku tak keberatan bila pertandingan digelar malam hari. “Tapi harusnya jangan diundur, kalau harus diundur kenapa tidak diberitahukan sebelumnya, karena pihak Persebaya mengetahui hal ini sejak 3 April. Kita harusnya bisa dimenangkan dengan cara WO,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, izin keramaian untuk menggelar pertandingan Persebaya bentrok PSMS tak kunjung dikeluarkan dari pihak Polrestabes Surabaya. Hal tersebut disebabkan sudah adanya surat edaran bernomor B/1586/IV/2012/Bagops mengenai pengkonsentrasian personel Polrestabes Surabaya untuk pengamanan rencana aksi massa menolak kenaikan BBM selama April 2012. (saz)

SURABAYA- Laga Persebaya bentrok PSMS pada lanjutan IPL yang sejatinya digelar kemarin (8/4) resmi diundur. Keputusan tersebut mencuat usai digelarnya kembali meeting oleh kedua belah pihak mengenai pembatalan pertandingan.

Meeting tersebut digelar di Hotel Bisanta Jalan Kedungsari Surabaya. Pada meeting itu dihadiri match commissioner, manajer dan asisten pelatih kedua klub serta pengawas pertandingan.

Dengan tidak kunjung dikeluarkannya izin keramaian oleh Polrestaber Surabaya untuk menggelar pertandingan tersebut, kedua belah pihak dipaksa legowo. “Hal ini di luar kendali kita, karena kita sudah mengupayakan semaksimal mungkin,” ujar ketua Panpel pertandingan Sutrisno, Minggu (8/4).
Sementara itu, manajer kedua belah pihak juga sudah sama-sama menerima hasil keputusan tersebut. “Ya, resmi diundur, karena tidak dimungkinkan kita bermain hari ini (kemarin). Hasil meeting ini akan diserahkan ke LPIS dan PSSI untuk dipelajari dan memberikan keputusan. Dan kita mengusulkan agar pertandingan ini diundur,” kata manajer PSMS Dolli S Siregar.

Namun, menurut Dolli, jika pun pertandingan harus diundur sebaiknya dipindahkan ke akhir kompetisi. “Kenapa di akhir kompetisi, karena kita tak ingin jadwal pertandingan kita yang lain jadi terganggu. Kita juga mengikuti Piala Indoneisa kan? Dan manajer Persebaya pak Saleh Hanifah juga sudah sepakat mengenai hal ini,” ujarnya lagi.

Mengetahui hal ini pelatih PSMS Fabio Lopez mengaku sangat kecewa. “Terus terang ini kerugiam bagi tim kita. Tapi mau bagaimana lagi, sudah begini keputusannya dan kita harus menghargai keputusan Polrestabes Surabaya,” tuturnya.

Namun dia memaklumi, besarnya tanggung jawab pihak kepolisian membuat keputusan tidak memberikan izin pada laga sepakbola wajar diberikan. “Alasannya, sepakbola yang mempertemukan dua tim rival sarat ketegangan dan tensi tinggi, berpotensi memicu kerusuhan. Sedangkan konser musik memang sama-sama mengonsentrasikan massa, bedanya para penonton datang untuk menikmati musik yang ada,” jelas pelatih yang mengantongi lisensi A UEFA tersebut.

Untuk itu, Fabio berharap, kedua klub bisa duduk bersama, membahas jadwal ulang pertandingan tersebut. “Hendaknya Persebaya dan PSMS bisa duduk bersama membahas jadwal lain pertandingan ini. Tidak dalam waktu dekat, mungkin di akhir kompetisi,” katanya.

Ia juga menerangkan, hari ini skuad PSMS dan ofisial bakal bertolak ke Medan untuk melakoni persiapan jelang laga kedua putaran kedua, atau laga kandang perdana PSMS menghadapi Bontang FC di Stadion Teladan, Sabtu (14/4) mendatang. “Tim akan pulang ke Medan besok (Hari ini). Kami sudah lupakan hal ini dan mulai fokus pertandingan berikutnya menghadapi Bontang FC,” ujar Fabio.

Atas penundaan ini, PSMS yang tiba di Surabaya sejak Jumat (6/4) dan menginap di Hotel Sahid Surabaya jelang pertandingan sudah pasti mengalami kerugian secara moril maupun finansial.

Sementara itu, beberapa pemain juga turut kecewa terhadap pengunduran pertandingan ini. “Seharusnya kita menang 3-0 (WO) di pertandingan ini. Karma yang tidak siap adalah manajemen Persebaya kan? Kita yang dirugikan di sini,” ujar penjaga gawang PSMS Decky Ardian.

Senada, striker PSMS Marwin Hanafi mengaku tak keberatan bila pertandingan digelar malam hari. “Tapi harusnya jangan diundur, kalau harus diundur kenapa tidak diberitahukan sebelumnya, karena pihak Persebaya mengetahui hal ini sejak 3 April. Kita harusnya bisa dimenangkan dengan cara WO,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, izin keramaian untuk menggelar pertandingan Persebaya bentrok PSMS tak kunjung dikeluarkan dari pihak Polrestabes Surabaya. Hal tersebut disebabkan sudah adanya surat edaran bernomor B/1586/IV/2012/Bagops mengenai pengkonsentrasian personel Polrestabes Surabaya untuk pengamanan rencana aksi massa menolak kenaikan BBM selama April 2012. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/