MEDAN- Tak hanya Stadion Teladan yang mesti direnovasi maksimal. Home ground yang punya sejarah panjang, Stadion Kebun Bunga juga harus diperhatikan. Kondisinya kini mengenaskan.
Maka tak jarang kita dengar jika beberapa uji coba PSMS yang akan digelar di Stadion Kebun Bunga sering batal digelar lantaran masalah teknis. Seperti rencana uji coba kontra Bank Sumut Sabtu (8/10) kemarin.
Hujan deras yang mengguyur Medan kemarin membuat laga itu dibatalkan lantaran Stadion Kebun Bunga tergenang. Padahal sedianya kedua tim sudah bersiap untuk bertarung. Namun hujan yang tak kunjung reda hingga pukul 17.00 sore membuat kedua tim sepakat menunda laga.
Selain itu seratusan suporter SMeCK Hooligan yang hadir di Kebun Bunga juga terpaksa menelan kecewa dengan ditundanya uji coba ini. Meski berbasah kuyup, mereka tetap menanti.
“Uji coba kita lanjutkan besok sore jam 4. Tidak memungkinkan uji coba digelar sekarang dengan kondisi saat ini,” kata Calon Asisten Pelatih PSMS, Suharto.
Namun pertimbangan menunda laga bukan hanya karena cuaca buruk, kondisi lapangan juga tak memungkinkan. Lapangan semakin memburuk saat hujan. Beberapa sisi lapangan tergenang dan akan membuat laju bola terhambat. Akibatnya tim yang bertanding tak akan bisa mengembangkan permainan.
“Jika dipaksakan takutnya malah membahayakan pemain. Pemain bisa cedera. Lebih baik dijadwal ulang besok,” lanjut pria berkepala plontos itu.
Bukan kali ini saja kondisi ini terjadi. Belum lama ini laga PSMS kontra Gumarang juga hanya bisa berlangsung satu babak karena kondisi yang sama.
Padahal jika ditilik Stadion Kebun Bunga yang terdaftar sebagai home ground PSMS juga termasuk aspek penilaian AFC. Setali tiga uang dengan Stadion Teladan, Kebun Bunga tak kalah buruk.
“Diperbaikilah. Terutama rumput di pinggir lapangan. Kayak mana pemain bisa latihan bagus. Apalagi lapangan kan rentan membuat pemain cedera,” seru demisioner Ketua Umum SMeCK Hooligan Wahyudinata Simangunsong.
Sebelumnya wacana renovasi Kebun Bunga dikoarkan pengurus. Dalam hal ini meliputi pemugaran gedung, mess tempat tinggal pemain dan pelatih serta lapangan. Namun pembenahan baru dilakukan terhadap gedung dan mess pemain. Sedangkan lapangan tak tersentuh pembenahan.
“Untuk Mess kita lihat sudah bagus. Yang terpenting lapangan ini diperbaiki,” sambungnya. Di sisi lain, aktivitas suporter SMeCK dan PFC yang hendak mendukung PSMS sempat bentrok kecil. Pantauan wartawan, beberapa anggota dari kedua suporter yang hadir terlihat sedikit beradu mulut dan argumen. Namun tak ada hal anarkis atau kontak fisik yang terjadi. (saz)