25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Bikin Lelang Demi Bonus

Dari Galeri Expo SMeCK Hooligan

MEDAN-Kelompok suporter PSMS yang satu ini memang tak lepas dari kegiatan kreatif. Selain dikenal militan mendukung skuad PSMS berlaga  di markasnya, kelompok ini juga menaruh peduli terhadap kondisi tim. Kepedulian itu lantas dituangkan dengan banyak cara. Termasuk menggelar even besar bertajuk Galeri Expo SMeCK Hooligan, di Taman Stadion Teladan Minggu (10/4).

Ya, Suporter Medan Cinta Kinantan atawa SMeCK Hooligan mencoba mengabdi demi kemajuan PSMS. Seperti salah satu bait dari lagu favorit para anggota SMeCK dan mungkin fans fanatik lainnya: Demi PSMS apapun kulakukan..
Begitulah, maka acara pertama dari persembahan fans ini berlangsung meriah. Ratusan Warga Medan, baik fans PSMS maupun bukan singgah menjadi satu di Taman Teladan. Mereka melihat aktivitas di atas panggung yang menampilkan berbagai kompetisi. Mulai dari modelling, cheers, costplay, musik hingga pameran foto dan lelang perlengkapan para pemain yang punya kesan.

Khusus untuk dua acara terakhir, pameran foto dan lelang perlengkapan pemain menjadi andalan even ini. Diharapkan dari hasil lelang khususnya, dan hasil seluruh acara umumnya akan disumbangkan kepada para pemain yang dikonversi sebagai bonus.

Ternyata harapan dari even ini sederhana. Ketua Umum SMeCK Nata Simangunsong didampingin Ketua Panitia kegiatan, Bobi Septian berharap para pemain PSMS memiliki fanatisme tinggi terhadap Ayam Kinantan. “Jujur, kami menilai fanatisme pemain bola kita menurun. Kami berharap pemain PSMS mengembalikan fanatisme Medan demi kemajuan PSMS dan sepak bola kita,” kata Nata.

Soal lelang itu, Nata juga sedikit kecewa. Pasalnya ada beberapa pemain yang tak memberikan sumbangsih. “Ada juga yang peduli, tapi barang yang diberi untuk dilelang kurang menarik dan tak memiliki sejarah. Tapi ya sudahlah,” katanya.

Berikut adalah perlengkapan para pemain yang dilelang. Sang kapten Affan Lubis menyumbangkan tas yang selama ini dipakainya berlatih. Tas ini rupanya yang paling menarik perhatian pengunjung dan langsung laku dengan harga Rp100 ribu dari harga yang dibuka panitia Rp30 ribu.

Selanjutnya ada Vagner Luis yang menyumbang celana dan kaosnya ketika masih bermain untuk klub Oman. Syahbani memberi kostumnya.  Tri Yudha, Irwin Ramadhana dan Alfian Habibi sama-sama memberikan sepatunya. Rinaldo dan Faisal Azmi memberikan deker pelindung tulang kering. Rahmat, Almiro Valadares dan Mahadi Rais memberikan kaos sport. Andi Setiawan memberikan sarung tangan kiper yang dipakainya saat PSMS menang 2-0 kontra PS Bengkulu. Dan Donny Fernando Siregar menyumbang kostumnya saat masih membela Persijap Jepara. Kostum itu rupanya termasuk yang berkesan karena sempat dipakainya di semi final Copa Indonesia.

“Mungkin ada yang punya sejarah tinggi dan ada yang biasa saja. Tapi kostum Donny tampaknya paling bersejarah baginya karena dipakai di semi final Copa Indonesia, dan dia berhasil jadi nominasi satu-satunya gelandang lokal terbaik bersaing dengan para gelandang asing, di ajang itu,” beber Bani Gultom penanggung jawab lelang acara itu. (ful)

Dari Galeri Expo SMeCK Hooligan

MEDAN-Kelompok suporter PSMS yang satu ini memang tak lepas dari kegiatan kreatif. Selain dikenal militan mendukung skuad PSMS berlaga  di markasnya, kelompok ini juga menaruh peduli terhadap kondisi tim. Kepedulian itu lantas dituangkan dengan banyak cara. Termasuk menggelar even besar bertajuk Galeri Expo SMeCK Hooligan, di Taman Stadion Teladan Minggu (10/4).

Ya, Suporter Medan Cinta Kinantan atawa SMeCK Hooligan mencoba mengabdi demi kemajuan PSMS. Seperti salah satu bait dari lagu favorit para anggota SMeCK dan mungkin fans fanatik lainnya: Demi PSMS apapun kulakukan..
Begitulah, maka acara pertama dari persembahan fans ini berlangsung meriah. Ratusan Warga Medan, baik fans PSMS maupun bukan singgah menjadi satu di Taman Teladan. Mereka melihat aktivitas di atas panggung yang menampilkan berbagai kompetisi. Mulai dari modelling, cheers, costplay, musik hingga pameran foto dan lelang perlengkapan para pemain yang punya kesan.

Khusus untuk dua acara terakhir, pameran foto dan lelang perlengkapan pemain menjadi andalan even ini. Diharapkan dari hasil lelang khususnya, dan hasil seluruh acara umumnya akan disumbangkan kepada para pemain yang dikonversi sebagai bonus.

Ternyata harapan dari even ini sederhana. Ketua Umum SMeCK Nata Simangunsong didampingin Ketua Panitia kegiatan, Bobi Septian berharap para pemain PSMS memiliki fanatisme tinggi terhadap Ayam Kinantan. “Jujur, kami menilai fanatisme pemain bola kita menurun. Kami berharap pemain PSMS mengembalikan fanatisme Medan demi kemajuan PSMS dan sepak bola kita,” kata Nata.

Soal lelang itu, Nata juga sedikit kecewa. Pasalnya ada beberapa pemain yang tak memberikan sumbangsih. “Ada juga yang peduli, tapi barang yang diberi untuk dilelang kurang menarik dan tak memiliki sejarah. Tapi ya sudahlah,” katanya.

Berikut adalah perlengkapan para pemain yang dilelang. Sang kapten Affan Lubis menyumbangkan tas yang selama ini dipakainya berlatih. Tas ini rupanya yang paling menarik perhatian pengunjung dan langsung laku dengan harga Rp100 ribu dari harga yang dibuka panitia Rp30 ribu.

Selanjutnya ada Vagner Luis yang menyumbang celana dan kaosnya ketika masih bermain untuk klub Oman. Syahbani memberi kostumnya.  Tri Yudha, Irwin Ramadhana dan Alfian Habibi sama-sama memberikan sepatunya. Rinaldo dan Faisal Azmi memberikan deker pelindung tulang kering. Rahmat, Almiro Valadares dan Mahadi Rais memberikan kaos sport. Andi Setiawan memberikan sarung tangan kiper yang dipakainya saat PSMS menang 2-0 kontra PS Bengkulu. Dan Donny Fernando Siregar menyumbang kostumnya saat masih membela Persijap Jepara. Kostum itu rupanya termasuk yang berkesan karena sempat dipakainya di semi final Copa Indonesia.

“Mungkin ada yang punya sejarah tinggi dan ada yang biasa saja. Tapi kostum Donny tampaknya paling bersejarah baginya karena dipakai di semi final Copa Indonesia, dan dia berhasil jadi nominasi satu-satunya gelandang lokal terbaik bersaing dengan para gelandang asing, di ajang itu,” beber Bani Gultom penanggung jawab lelang acara itu. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/