26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Adi Saputra Segera Bentuk Kepengurusan

Jangan Lupakan Sejarah

Sari Azhar Tanjung
Sari Azhar Tanjung

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan belum bisa dipisahkan dengan keberadaan 40 klub. Pasalnya, hingga kini belum ada perubahaan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) PSMS.

HAL itu dikatakan Pengurus PS Bintang Utara, Sari Azhar Tanjung di Medan, Selasa (11/2). “Kadang saya heran, masih ada pengurus PSMS tidak paham tentang kebaradaan 40 klub,” tegas Sari Azhar.

Sari Azhar menegaskan, pengurus tersebut sepertinya tidak paham dengan sejarah PSMS. “Pengurus itu sepertinya tidak paham dengan sejarah PSMS. Sejarah PSMS itu panjang, tak boleh dibelokkan,” sebutnya.

Begitu juga dengan RAB yang digelar beberapa waktu lalu, itu merupakan keinginan klub. Klub ingin terjadi perubahan, karena selama ini PSMS gagal meraih prestasi.

“RAB itu merupakan murni keinginan klub. Selama ini klub sudah diabaikan dan teraniaya. Sekarang, klub ingin terjadi perubahan. Sudah terlalu lama PSMS tidak meraih prestasi,” tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua RAB itu menambahkan, klub sudah sepakat memilih Adi Saputra sebagai Ketua Umum PSMS periode 2020-2024. Klub berharap dibawah komando Adi Saputra, bisa terbentuk badan usaha atau badan hukum PSMS yang benar-benar profesional.

“Klub ingin ketua terpilih bisa memberikan perubahan bagi PSMS. Ketua terpilih harus bisa membawa PSMS bangkit kembali dan disegani di Indonesia,” jelasnya.

Untuk itu, klub disebutkan, mendorong ketua terpilih segara membentuk kepengurusan baru. Setelah itu mendirikan badan usaha yang profesional.

“Kita juga ingin agar manajamen yang dibentuk nanti bisa transfaran. Kita harus tinggalkan cara-cara lama. Kita harus berbenah sehingga PSMS kembali bangkit,” tegasnya. (dek)

Jangan Lupakan Sejarah

Sari Azhar Tanjung
Sari Azhar Tanjung

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan belum bisa dipisahkan dengan keberadaan 40 klub. Pasalnya, hingga kini belum ada perubahaan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) PSMS.

HAL itu dikatakan Pengurus PS Bintang Utara, Sari Azhar Tanjung di Medan, Selasa (11/2). “Kadang saya heran, masih ada pengurus PSMS tidak paham tentang kebaradaan 40 klub,” tegas Sari Azhar.

Sari Azhar menegaskan, pengurus tersebut sepertinya tidak paham dengan sejarah PSMS. “Pengurus itu sepertinya tidak paham dengan sejarah PSMS. Sejarah PSMS itu panjang, tak boleh dibelokkan,” sebutnya.

Begitu juga dengan RAB yang digelar beberapa waktu lalu, itu merupakan keinginan klub. Klub ingin terjadi perubahan, karena selama ini PSMS gagal meraih prestasi.

“RAB itu merupakan murni keinginan klub. Selama ini klub sudah diabaikan dan teraniaya. Sekarang, klub ingin terjadi perubahan. Sudah terlalu lama PSMS tidak meraih prestasi,” tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua RAB itu menambahkan, klub sudah sepakat memilih Adi Saputra sebagai Ketua Umum PSMS periode 2020-2024. Klub berharap dibawah komando Adi Saputra, bisa terbentuk badan usaha atau badan hukum PSMS yang benar-benar profesional.

“Klub ingin ketua terpilih bisa memberikan perubahan bagi PSMS. Ketua terpilih harus bisa membawa PSMS bangkit kembali dan disegani di Indonesia,” jelasnya.

Untuk itu, klub disebutkan, mendorong ketua terpilih segara membentuk kepengurusan baru. Setelah itu mendirikan badan usaha yang profesional.

“Kita juga ingin agar manajamen yang dibentuk nanti bisa transfaran. Kita harus tinggalkan cara-cara lama. Kita harus berbenah sehingga PSMS kembali bangkit,” tegasnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/