30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Berdayakan Pemain Muda

MEDAN- Baru-baru ini, pemain PSMS Abdul Kamil Sembiring terpilih memperkuat Timnas U-21. Namun, sebenarnya PSMS masih memiliki daftar pemain muda potensial, ada beberapa nama lain yang juga memiliki skill mumpuni.

Mereka adalah dua pemain belakang sayap PSMS yakni Sutrisno Idrus dan Safrudin Tahar. Kiprah perdana keduanya bersama punggawa PSMS lainnya saat menekuk Persiraja Banda Aceh 1-0 di Stadion Teladan, Sabtu (7/1) lalu. Dan kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan ini sekaligus menghapus rekor tak pernah menang di tiga laga awal berturut-turut.

Hal itu diakui Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) pengelola PSMS Arif Bargot Siregar. “Sebetulnya, dua pemain U-21 PSMS yang lain juga pantas dipanggil untuk seleksi. Mungkin pada kesempatan lain,” ungkapnya, Kamis (12/1).

Namun, karena baru resmi memperkuat PSMS pada laga keempat setelah pengesahannya diterima, tim pemantau yang diturunkan langsung PSSI ke klub-klub tak melihatnya. “Ada tim pemantau yang datang, karena kita (PSMS) tak merekomendasikan Kamil,” terang CEO PSMS Freddy Hutabarat di tempat terpisah.

Selain itu, karena harus melakoni laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Sabtu (7/1) lalu, keduanya turun sebagai pemain inti yang tentu saja bakal menjadi kerugian PSMS jika keduanya tidak dimainkan.

Safaruddin Tahar merupakan mantan pemain Persija U-21 yang lahir pada 13 Desember 1993 lalu dan berposisi di sayap kanan. Sedangkan Sutrisno yang lahir 3 Mei 1992 merupakan mantan pemain Persigo Gorontalo yang berposisi di sayap kiri.

Pelatih PSMS Fabio Lopez juga memberikan julukan nama pesepakbola terkenal liga Italia Seria A khusus kepada dua pemain muda ini, Cafu kepada Safrudin dan Panucci kepada Sutrisn.

“Mereka pemain yang bagus, muda dan kuat,” katanya.(saz)

MEDAN- Baru-baru ini, pemain PSMS Abdul Kamil Sembiring terpilih memperkuat Timnas U-21. Namun, sebenarnya PSMS masih memiliki daftar pemain muda potensial, ada beberapa nama lain yang juga memiliki skill mumpuni.

Mereka adalah dua pemain belakang sayap PSMS yakni Sutrisno Idrus dan Safrudin Tahar. Kiprah perdana keduanya bersama punggawa PSMS lainnya saat menekuk Persiraja Banda Aceh 1-0 di Stadion Teladan, Sabtu (7/1) lalu. Dan kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan ini sekaligus menghapus rekor tak pernah menang di tiga laga awal berturut-turut.

Hal itu diakui Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) pengelola PSMS Arif Bargot Siregar. “Sebetulnya, dua pemain U-21 PSMS yang lain juga pantas dipanggil untuk seleksi. Mungkin pada kesempatan lain,” ungkapnya, Kamis (12/1).

Namun, karena baru resmi memperkuat PSMS pada laga keempat setelah pengesahannya diterima, tim pemantau yang diturunkan langsung PSSI ke klub-klub tak melihatnya. “Ada tim pemantau yang datang, karena kita (PSMS) tak merekomendasikan Kamil,” terang CEO PSMS Freddy Hutabarat di tempat terpisah.

Selain itu, karena harus melakoni laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Sabtu (7/1) lalu, keduanya turun sebagai pemain inti yang tentu saja bakal menjadi kerugian PSMS jika keduanya tidak dimainkan.

Safaruddin Tahar merupakan mantan pemain Persija U-21 yang lahir pada 13 Desember 1993 lalu dan berposisi di sayap kanan. Sedangkan Sutrisno yang lahir 3 Mei 1992 merupakan mantan pemain Persigo Gorontalo yang berposisi di sayap kiri.

Pelatih PSMS Fabio Lopez juga memberikan julukan nama pesepakbola terkenal liga Italia Seria A khusus kepada dua pemain muda ini, Cafu kepada Safrudin dan Panucci kepada Sutrisn.

“Mereka pemain yang bagus, muda dan kuat,” katanya.(saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/