25 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Didepak Tanpa Hak

SUDAH dua hari deadline yang ditetapkan para pemain yang didepak dari PSMS versi PT Liga Indonesia terlewat. Termasuk Suimin Diharja yang ikut dipecat dari kursi pelatih kepala. Namun tak juga ada itikad pengurus PSMS untuk melakukan pembayaran hak pemain. Baik yang didepak maupun yang masih dipertahankan di putaran kedua.

Sejumlah pemain masih terlihat  stay di Mess Kebun Bunga hingga Jumat (12/4) kemarin. Seperti Herman Batak, Nico Susanto dan dua pemain yang dipertahankan Irfan serta Susanto. Namun Ketua Umum Indra Sakti Harahap dan perwakilan pengurus lainnya tak juga menampakkan wajahnya kepada pemain. Minimal berkomunikasi pun tidak.

Suimin saat ditanyakan soal tindak lanjut upaya yang dilakukan untuk mencairkan hak belum bisa menentukan sikap. Dia masih memilih menunggu.
“Nanti dulu. Sampai sekarang memang tidak ada komunikasi. Tapi kami masih menunggu dan menempuh jalan damai. Siapa tahu ada itikad baik,” ujar Suimin saat berbincang kemarin.

Menurut Suimin meskipun dirinya didepak namun belum resmi karena dirinya belum mengantongi Surat Keputusannnya. “Yang kemarin diberitahukan saat rapat itu hanya berupa pemberitahuan. SK-nya kan belum abang pegang. SK itu akan abang terima bersamaan dengan hak yang seharusnya kami terima,” bebernya.

Artinya secara tidak langsung mereka masih berstatus pemain PSMS. Suimin mengakui hal itu. “Ya kami masih PSMS. Karena sesuai kontrak pemberhentian itu baru bisa dilakukan jika hak sudah diberikan. Sejauh ini kan tidak. Jadi kami masih akan beraktivitas di Kebun Bunga. Jika pun nanti ada latihan kami juga akan ikut berlatih bersama pemain yang dicoret,” bebernya.

Sementara itu para pemain yang didepak juga mengakui hal itu. Aun Carbiny menyebut selama hak mereka tidak dibayar mereka masih berstatus pemain PSMS. “Kami terima pencoretan. Bukannya kami tidak terima. Tapi sebelum gaji kami dibayar, kami masih pemain PSMS,” jelasnya.  (don)

SUDAH dua hari deadline yang ditetapkan para pemain yang didepak dari PSMS versi PT Liga Indonesia terlewat. Termasuk Suimin Diharja yang ikut dipecat dari kursi pelatih kepala. Namun tak juga ada itikad pengurus PSMS untuk melakukan pembayaran hak pemain. Baik yang didepak maupun yang masih dipertahankan di putaran kedua.

Sejumlah pemain masih terlihat  stay di Mess Kebun Bunga hingga Jumat (12/4) kemarin. Seperti Herman Batak, Nico Susanto dan dua pemain yang dipertahankan Irfan serta Susanto. Namun Ketua Umum Indra Sakti Harahap dan perwakilan pengurus lainnya tak juga menampakkan wajahnya kepada pemain. Minimal berkomunikasi pun tidak.

Suimin saat ditanyakan soal tindak lanjut upaya yang dilakukan untuk mencairkan hak belum bisa menentukan sikap. Dia masih memilih menunggu.
“Nanti dulu. Sampai sekarang memang tidak ada komunikasi. Tapi kami masih menunggu dan menempuh jalan damai. Siapa tahu ada itikad baik,” ujar Suimin saat berbincang kemarin.

Menurut Suimin meskipun dirinya didepak namun belum resmi karena dirinya belum mengantongi Surat Keputusannnya. “Yang kemarin diberitahukan saat rapat itu hanya berupa pemberitahuan. SK-nya kan belum abang pegang. SK itu akan abang terima bersamaan dengan hak yang seharusnya kami terima,” bebernya.

Artinya secara tidak langsung mereka masih berstatus pemain PSMS. Suimin mengakui hal itu. “Ya kami masih PSMS. Karena sesuai kontrak pemberhentian itu baru bisa dilakukan jika hak sudah diberikan. Sejauh ini kan tidak. Jadi kami masih akan beraktivitas di Kebun Bunga. Jika pun nanti ada latihan kami juga akan ikut berlatih bersama pemain yang dicoret,” bebernya.

Sementara itu para pemain yang didepak juga mengakui hal itu. Aun Carbiny menyebut selama hak mereka tidak dibayar mereka masih berstatus pemain PSMS. “Kami terima pencoretan. Bukannya kami tidak terima. Tapi sebelum gaji kami dibayar, kami masih pemain PSMS,” jelasnya.  (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/