26 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Buka Keran Poin Tandang

Lama dinanti, poin tandang perdana akhirnya didapatkan PSMS di pekan ke-20. Satu poin didapatkan dari markas Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, setelah Legimin Raharjo dkk memaksakan hasil imbang 0-0, Minggu (12/8).

Atas hasil ini, Ayam Kinantan masih bertahan di posisi paling buncit klasemen sementara Liga 1. Saat ini PSMS masih mengumpulkan 19 poin dari 20 pertandingann
Sementara Persija masih tertahan di posisi 6 dengan mengoleksi 30 poin.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengaku senang meski timnya tidak berhasil menang. Namun, satu poin tandang ini membuka keran poin PSMS di kandang lawan.

“Ya saya rasa senang untuk pemain dapat poin pertama di tandang musim ini. Kita lawan Bhayangkara FC main lebih baik dan tapi kita dapat hasil nihil. Jadi pertama saya rasa main lebih bagus dan baik,” kata Butler usai laga.

Tidak sampai di situ, Butler juga memuji penampilan para penggawa Ayam Kinantan di pekan ke-20. Pasalnya, skuat PSMS mampu menjalankan instruksinya dengan baik. “Saat Lobo keluar dan harus ganti, semua pemain harus pikir rencana baru. Tapi pemain kerja keras. Mereka ada peluang kita juga ada peluang di babak pertama. Tapi saya pikir 90 menit kita di sini dan dapat satu poin,” ujar pelatih asal Inggris ini.

Atas raihan itu Butler berharap PSMS mampu keluar dari zona degradasi di akhir kompetisi Liga 1. Dia yakin Ayam Kinantan mampu keluar dari zona merah klasemen. “Ini sangat penting untuk situasi kita. Dan saya yakin degradasi bisa kita jauhi hingga pertandingan terakhir nanti,” ucapnya.

Pada laga itu, Peter Butler memasang skema yang mirip saat menumbangkan Kuala Nanggroe di Piala Indonesia. Hanya saja kali ini PSMS sudah kembali diperkuat sang kapten Legimin Raharjo. Sementara trio lini depan diisi Felipe Martins didampingi Rachmat Hidayat di kanan dan Shohei Matsunaga di kiri.

Hasilnya jual beli serangan tercipta sejak awal laga. Persija yang mengandalkan Marko Simic di depan didampingi Ramdani Lestaluhu dan Riko Simanjuntak di sektor sayap harus bekerja keras menembus pertahanan PSMS yang diperkuat Reinaldo Lobo, Roni Fatahillah dan Alexandros Tanidis. Kali ini Tanidis berperan sebagai pemutus serangan lawan di lini tengah.

Ancaman pertama Persija lewat Rohit Chand pada menit kelima. Namun, sundulannya masih meleset dari sasaran. Tiga menit berselang tim tamu menciptakan peluang melalui Rachmad Hidayat. Tapi tendangannya dari sisi pertahanan kanan Persjja masih jauh dari sasaran.

Peluang terbaik didapatkan PSMS menit ke-21. Kali ini upaya Fredyan Wahyu dari luar kotak penalti masih mengenai mistar gawang Persija.

Begitu pula upaya Legimin. PSMS juga mengancam lewat tandukan kepala Felipe dos Santos di injury time babak pertama memanfaatkan umpan silang Firza Andika. Namun masih tipis berada di sisi kanan Shahar Ginanjar. Skor tanpa gol di paruh pertama. Di babak pertama PSMS juga harus kehilangan Reinaldo Lobo karena cedera dan digantikan Muhammad Roby.

Di babak kedua Persija coba meningkatkan tekanannya. Masuknya Renan da Silva membuat serangan mereka lebih hidup. Pada menit 56 Renan da Silva berhasil memberikan tekanan untuk pertahanan PSMS. Sepakannya masih meyamping di sisi kiri kiper PSMS Abdul Rohim. Dua menit berselang, dia kembali menebar ancaman, kali ini melalui sundulan. Namun, keberuntungan belum menghampiri kubu Macan Kemayoran.

Simic kembali mengancam saat lolos 1 on 1 menghadapi Rohim. Tapi tendangannya berhasil ditahan Rohim yang sore itu tampil gemilang. Termasuk aksi heroik Rohim mengagalkan tandukan Marko Simic di lima menit terakhir. Simic pun geleng-geleng kepala. Hingga peluit panjang, PSMS berhasil menahan imbang Persija. (don)

Lama dinanti, poin tandang perdana akhirnya didapatkan PSMS di pekan ke-20. Satu poin didapatkan dari markas Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, setelah Legimin Raharjo dkk memaksakan hasil imbang 0-0, Minggu (12/8).

Atas hasil ini, Ayam Kinantan masih bertahan di posisi paling buncit klasemen sementara Liga 1. Saat ini PSMS masih mengumpulkan 19 poin dari 20 pertandingann
Sementara Persija masih tertahan di posisi 6 dengan mengoleksi 30 poin.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengaku senang meski timnya tidak berhasil menang. Namun, satu poin tandang ini membuka keran poin PSMS di kandang lawan.

“Ya saya rasa senang untuk pemain dapat poin pertama di tandang musim ini. Kita lawan Bhayangkara FC main lebih baik dan tapi kita dapat hasil nihil. Jadi pertama saya rasa main lebih bagus dan baik,” kata Butler usai laga.

Tidak sampai di situ, Butler juga memuji penampilan para penggawa Ayam Kinantan di pekan ke-20. Pasalnya, skuat PSMS mampu menjalankan instruksinya dengan baik. “Saat Lobo keluar dan harus ganti, semua pemain harus pikir rencana baru. Tapi pemain kerja keras. Mereka ada peluang kita juga ada peluang di babak pertama. Tapi saya pikir 90 menit kita di sini dan dapat satu poin,” ujar pelatih asal Inggris ini.

Atas raihan itu Butler berharap PSMS mampu keluar dari zona degradasi di akhir kompetisi Liga 1. Dia yakin Ayam Kinantan mampu keluar dari zona merah klasemen. “Ini sangat penting untuk situasi kita. Dan saya yakin degradasi bisa kita jauhi hingga pertandingan terakhir nanti,” ucapnya.

Pada laga itu, Peter Butler memasang skema yang mirip saat menumbangkan Kuala Nanggroe di Piala Indonesia. Hanya saja kali ini PSMS sudah kembali diperkuat sang kapten Legimin Raharjo. Sementara trio lini depan diisi Felipe Martins didampingi Rachmat Hidayat di kanan dan Shohei Matsunaga di kiri.

Hasilnya jual beli serangan tercipta sejak awal laga. Persija yang mengandalkan Marko Simic di depan didampingi Ramdani Lestaluhu dan Riko Simanjuntak di sektor sayap harus bekerja keras menembus pertahanan PSMS yang diperkuat Reinaldo Lobo, Roni Fatahillah dan Alexandros Tanidis. Kali ini Tanidis berperan sebagai pemutus serangan lawan di lini tengah.

Ancaman pertama Persija lewat Rohit Chand pada menit kelima. Namun, sundulannya masih meleset dari sasaran. Tiga menit berselang tim tamu menciptakan peluang melalui Rachmad Hidayat. Tapi tendangannya dari sisi pertahanan kanan Persjja masih jauh dari sasaran.

Peluang terbaik didapatkan PSMS menit ke-21. Kali ini upaya Fredyan Wahyu dari luar kotak penalti masih mengenai mistar gawang Persija.

Begitu pula upaya Legimin. PSMS juga mengancam lewat tandukan kepala Felipe dos Santos di injury time babak pertama memanfaatkan umpan silang Firza Andika. Namun masih tipis berada di sisi kanan Shahar Ginanjar. Skor tanpa gol di paruh pertama. Di babak pertama PSMS juga harus kehilangan Reinaldo Lobo karena cedera dan digantikan Muhammad Roby.

Di babak kedua Persija coba meningkatkan tekanannya. Masuknya Renan da Silva membuat serangan mereka lebih hidup. Pada menit 56 Renan da Silva berhasil memberikan tekanan untuk pertahanan PSMS. Sepakannya masih meyamping di sisi kiri kiper PSMS Abdul Rohim. Dua menit berselang, dia kembali menebar ancaman, kali ini melalui sundulan. Namun, keberuntungan belum menghampiri kubu Macan Kemayoran.

Simic kembali mengancam saat lolos 1 on 1 menghadapi Rohim. Tapi tendangannya berhasil ditahan Rohim yang sore itu tampil gemilang. Termasuk aksi heroik Rohim mengagalkan tandukan Marko Simic di lima menit terakhir. Simic pun geleng-geleng kepala. Hingga peluit panjang, PSMS berhasil menahan imbang Persija. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/