MEDAN-Penunggakan gaji dan pembayaran sisa kontrak sebesar 10 persen yang tak kunjung rampung membuat gerah para pemain PSMS.
Kegelisahan yang memuncak akhirnya membuat pemain menunjukkan sikap. Mereka enggan latihan yang menyebabkan latihan perdana pasca libur Senin (14/5) kemarin hanya digelar di pagi hari.
Pada latihan sore, pemain memutuskan tidak latihan. Sasa Zecevic cs menghabiskan waktu di kamar masing-masing.Mereka meminta caretaker PSMS, Suharto beserta tim pelatih lainnya menyampaikan keluhan mereka ke manajemen.
“Pemain minta ke saya untuk menyampaikan keluhan ke manajemen. Jadi latihan sore kita tiadakan dulu,” kata Suharto ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin.
Pelatih berkepala plontos itu mencoba memahami kegelisahan pemain. Menurutnya jikapun ia memaksakan latihan tetap digelar, asupan materi yang diberikan diyakini tidak akan mampu diserap dalam kondisi kepala yang tak lagi dingin. Apalagi dua laga berikutnya menghadapi Persela dan Arema sangat krusial karena PSMS harus mendapatkan poin penuh.
“Kalaupun latihan materi latihan saya ragu bisa diterapkan. Dengan pikiran yang bercabang dan tentunya sangat mengganggu konsentrasi latihan. Tapi ini bukan bagian dari mogok. Nanti malam (kemarin-Red) pukul 20.00 WIB saya akan bicarakan hal ini ke manajemen. Kami tim pelatih berusaha memediasi,” katanya.
Selain itu menurut Suharto skuad yang tidak komplit karena beberapa pemain yang tengah berada di luar kota juga akan membuat latihan tidak maksimal. Saat ini Osas Saha, Wawan Widiantoro, Anton Samba belum kembali ke Medan. Sementara Nastja Ceh baru terlihat tiba di Mess Kebun Bunga sekitar pukul 19.00 WIB. Selain itu beberapa pemain juga masih bergelut dengan cedera dan belum bisa ikut latihan.
“Saya belum bisa ikut latihan, masih harus menjalani terapi,” ujar kapten tim, Sasa Zecevic kemarin.
Sasa berharap pertemuan tim pelatih yang diwakili Suharto dan Sugiar dengan manajemen akan menghasilkan solusi untuk permasalahan gaji ini. (mag-18)ag-18)
